Cerita Ibu: Jadi Single Mom Tuh Playing Both Roles, Capek, Nggak Ada Istirahat

18 Juni 2023 17:25 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gita Hapsari, Single mom dengan 1 anak. Foto: Dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gita Hapsari, Single mom dengan 1 anak. Foto: Dok. kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menjalani peran sebagai orang tua tunggal atau single mom memang bukanlah hal mudah. Ibu harus menjalani dua peran sekaligus yakni sebagai ibu dan ayah, memikirkan semua keperluan rumah tangga dan pengasuhan seorang diri, belum lagi menghadapi komentar negatif dari orang sekitar.
ADVERTISEMENT
Setidaknya itulah yang dirasakan seorang single mom dengan 1 anak, Gita Hapsari. Gita mengaku, salah satu tantangan terberatnya sebagai single mom adalah finansial. Sebab, meski ayah dari anaknya masih memberikan sebagian nafkah untuk anak, namun semua kebutuhan harian dan sekolah sebagian besar ia yang menanggung.
Tak hanya finansial, Gita juga sering merasa kebingungan dalam menentukan pendidikan anak karena tak ada teman diskusi. Mulai dari penyaluran bakat anak seperti memilih les yang cocok dengan anak, hingga pemilihan sekolah.
“Takut salah langkah, takutnya tuh sendirian, khawatirnya khawatir sendirian, susahnya tuh susah sendirian. Jadi kayak ‘takut aja nggak bisa ngasih yang terbaik buat anak,” kata Gita dalam program Cerita Ibu kumparanMOM.
Gita Hapsari, Single mom dengan 1 anak. Foto: Instagram/@ghapsari
Di sisi lain, terkadang saat ia bekerja, masih kerap dipertanyakan kapan mengasuh anak. Padahal saat itu ia sedang mengatur peran yang harus ia penuhi semua.
ADVERTISEMENT
“Ada aja nih celotehan ‘kamu kerja mulu, kapan nyuapin anak?’ padahal ini gue lagi jadi bapak, yang di mana biasanya bapak-bapak tuh nggak papa ke kantor seharian, nggak perlu nyuapin anak. Ini aku lagi cari duit. Jadi, capek memang, peranin dua-duanya itu capek,” tutur Gita.

Mengisi Peran Ayah

Gita Hapsari, Single mom dengan 1 anak. Foto: Instagram/@ghapsari
Tak bisa dimungkiri, Gita mengaku ada peran ayah yang hilang bagi anaknya. Apalagi jika anaknya, Luna, bercerita tentang teman-temannya yang sering menghabiskan waktu dan melakukan banyak hal dengan ayahnya.
“Aku sekarang udah nggak tahu peran bapak apa peran ibu apa, karena udah terlalu blur buat aku. Kalau Luna cerita soal temannya dan ayahnya aku ngerasa ikut sedih,” ujar perempuan yang juga seorang Desainer Interior ini.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, ia mengapresiasi mantan suaminya yang sesekali masih memberikan waktu untuk bertemu anak dan menghabiskan waktu bersama. Momen tersebut, ia harapkan bisa mengisi kekosongan sosok ayah pada diri anaknya.
Gita Hapsari, Single mom dengan 1 anak. Foto: Instagram/@ghapsari
Gita mengaku, sejak awal ia selalu menjelaskan pada anaknya bahwa ibu dan ayahnya tidak lagi bersama. Meski tak langsung mengerti, karena saat awal perpisahan usia anak sekitar 4 tahun, namun ia tak bosan menjelaskan dengan bahasa yang sederhana. Sebab Gita tak mau membohongi anak dengan menutup-nutupi perceraiannya dengan mantan suami.
“Aku tuh menganut ‘lo kalau mau anak lo jujur, kita harus jujur tentang apa pun, cuma kita bisa milih cara ngasih tahunya gimana’,” ujarnya.
Selain itu, ia juga selalu menekankan pada putri semata wayangnya itu bahwa, meski kedua orang tuanya sudah berpisah, namun kasih sayang untuknya tidak pernah berkurang, tidak ada bedanya dengan keluarga lain yang orang tuanya masih tinggal bersama.
ADVERTISEMENT

Respons Negatif Jadi Single Mom

Gita Hapsari, Single mom dengan 1 anak. Foto: Dok. kumparan
Semenjak jadi single mom, Gita merasa ada banyak pria yang terkesan meremehkannya. Beberapa kali ia didekati pria namun mereka enggan menjalani hubungan serius.
“Apa sih bedanya gue sama cewek-cewek single yang belum punya anak? Kayak, kalau mereka bisa diseriusin, mau dinikahin, tapi kalau sama gue kayak nganggep gue ‘yaudahlah dia juga janda, paling kesepian dan juga nggak bakal ribet’ gitu,” urainya.
Dalam kasus lain, ketika ada pria yang menerima kondisinya sebagai single mom, tidak mendapat restu dari orang tuanya untuk melanjutkan hubungan lebih serius.
Selain soal anggapan yang dinilai meremehkan tersebut, Gita juga mengaku sering disalahpahami, termasuk oleh orang-orang terdekatnya saat ia bercerita. Gita berkisah, belum lama ini ia mengalami kerugian bisnis yang tak sedikit karena ditipu oleh salah satu rekanan. Ia lantas menceritakan kondisinya yang serba tidak mudah ini pada salah satu sahabatnya. Namun respons yang ia dapat justru membuatnya semakin berkecil hati.
ADVERTISEMENT
“Respons dia adalah ‘lo ngomong ke gue karena lo butuh duit? lo mau minjem uang ya ke gue?’ (gue bilang) ‘enggak, gue pengin didenger aja. Kadang-kadang yang bikin berat banget adalah orang tuh menyalahartikan, gitu loh,” katanya sambil terisak.

Momen Terberat

Gita Hapsari, Single mom dengan 1 anak. Foto: Instagram/@ghapsari
Gita mengaku menjadi single mom kerap membuatnya merasa kesepian. Meski siang hari bertemu banyak teman, malamnya ia sering merasa sendiri. Hingga pada suatu hari anaknya mendapati ia sedang menangis, dan bertanya kenapa.
“Aku bilang nggak papa. Dia nanya gini, “Mama udah kesusahan ya cari uang buat sekolah Luna? Luna kebanyakan ya lesnya? Luna berhenti aja deh lesnya. Mama ajarin Luna aja cari uang, entar Luna juga bantuin mama,” aku bilang, enggak, enggak,” urainya.
ADVERTISEMENT
“Itu sih yang membuat aku di rumah nggak bisa sedih, aku ngelihat anak aku baik banget sama aku, tapi ketika aku mau cerita sama orang lain tuh, orang lain suka nyalah artiin,” imbuhnya.
Meski demikian, ia mengaku bersyukur karena selalu mendapat dukungan dari sang ibunda dan pengasuh Luna yang selalu ia panggil Teteh. Beberapa teman terdekatnya juga menjadi support system terbaik dalam melalui hari-hari yang tak mudah itu.

Pesan untuk Diri Sendiri dan Anak

Gita Hapsari, Single mom dengan 1 anak. Foto: Instagram/@ghapsari
Gita mengaku selalu mengingatkan diri sendiri untuk terus bersemangat demi masa depan anaknya. Dengan begitu ia juga mengajarkan pada anak untuk selalu bertanggung jawab atas risiko yang telah diambil, bagaimanapun sulitnya.
“Aku lebih ke lakuin ini terus buat Luna karena siapa lagi yang bisa wujudin mimpi dia kalau aku juga nggak kuat sama diri aku sendiri,” katanya.
ADVERTISEMENT
Gita juga meminta maaf pada Luna karena tak bisa selalu mewujudkan apa yang diharapkan. Namun yang pasti kasih sayangnya pada Luna tak pernah memudar.
“Mama nggak butuh Luna jadi anak yang paling pinter, nggak butuh Luna jadi anak paling cantik atau apa, cuma mama di sini berusaha supaya Luna tumbuh jadi anak yang baik yang selalu ngasih kebaikan juga buat orang lain,” tutupnya.