Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cerita Ibu: Lika-liku Mona Ratuliu Asuh Dua Balita dan Masa Depan Balint
24 Februari 2023 19:06 WIB
·
waktu baca 7 menitADVERTISEMENT
Di tengah kepadatan aktivitasnya, aktris Mona Ratuliu selalu terlihat kompak bersama sang suami, Indra Brasco, beserta keempat anaknya. Tak ketinggalan, kehidupan keluarga Mona semakin ramai dengan kehadiran Balint, sang keponakannya.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, pada pertengahan 2021, Mona Ratuliu sempat ramai dikabarkan bersedia mengasuh Balint yang saat itu lahir prematur karena ibunya, Eneng Ulan, positif COVID-19. Dua hari setelah lahir, sang ibu meninggal dunia. Saat itu, Mona mengaku sempat kebingungan dengan kondisi Balint.
"Waktu itu awalnya, yang setiap hari kepikiran di aku karena anakku ada 4 orang dan empat-empatnya semua dapet ASI. Yang pertama kali terpikir di aku adalah ‘Aduh, Balint, bisa dapat ASI nggak ya?’," ungkap Mona kepada kumparanMOM dalam program Cerita Ibu.
Setelah berkonsultasi dengan sang suami dan meminta izin dengan anak-anaknya, akhirnya Balint tinggal bersama keluarga Mona. Begitu juga papa Balint, Donny Bule, yang menyetujui dan mempercayai Mona untuk ikut mengasuh Balint.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana kehidupan keluarga Mona setelah kehadiran Balint?
Kehidupan Keluarga Mona Ratuliu Setelah Kehadiran Balint
Pada awal-awal, Mona mengaku sempat khawatir Numa akan cemburu sampai harus menyusui Balint secara diam-diam. Begitu juga ia cemas tidak bisa membagi waktu dengan tiga anaknya yang lebih tua, yakni Mima Shafa, Baraka Rahadian, dan Syanala Kania.
"Jadi aku sempet tuh beberapa minggu awal tuh sempat diam-diam nyusuin Balint. Aku enggak pengin pada saat aku nyusuin Balint, dilihat sama Numa. Tapi itu enggak bertahan lama ya, rumah kita juga kecil. Numa juga kan aktif banget anaknya tiba-tba nyelonong masuk kamar akhirnya ketahuan juga aku lagi nyusuin Balint. Tapi ternyata reaksi Numa enggak berlebihan. Enggak jadi marah juga, mereka bahkan seringkali akhirnya nyusu berdua. Jadi tandem sebelah kiri Numa sebelah kanan Balint," ungkap Mona.
ADVERTISEMENT
Umur Numa dan Balint juga hanya berjarak sekitar satu tahun, jadi tidak dipungkiri ada saja momen mereka bertengkar lho, Moms. Mulai dari berebut mainan hingga berusaha mencari perhatian Mona dan Yanda Indra.
"Setiap hari banget berantem. Balint tuh enggak butuh mainan baru, karena mainan yang dia pengin adalah mainan yang dipegang sama Numa. Jadi Numa pegang mainan itu dia maunya itu. Yang paling repot adalah kalau Numa lagi sama aku Balint juga mau sama aku gitu. Padahal kalau Numa lagi enggak sama aku, Balint juga enggak nyariin. Cuma ketika Numa mau nyusu misalnya, wah Balint juga mau ikut-ikutan sama aku," beber dia.
Yang cukup membuat Mona dan suami kewalahan adalah ketika keduanya sama-sama menjalani vaksinasi. Jadi, Mona dan Indra pun berbagi tugas untuk sama-sama menemani mereka yang mengalami demam.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan ketiga kakak lainnya, apakah sempat muncul kecemburuan?
Menurut Mona, anak-anaknya yang lain tidak pernah mempermasalahkan kondisi orang tuanya yang terkadang disibukkan mengurus Numa dan Balint.
"Nah, sebenarnya aku membutuhkan support system sih dari kakak-kakaknya Balint nih untuk bisa gantian jagain adik-adiknya. Tapi walau bagaimana pun aku sadar penuh kalau kewajiban mengasuh dan mendidik anak-anak tuh 100 persen kewajiban orang tua. Anak-anak kakak-kakaknya bahkan enggak punya kewajiban untuk ngasuh adiknya. Aku enggak bisa tuh marah sama kakaknya karena dia enggak mau jagain itu enggak bisa," tutur Mona.
Jadi, ia menegaskan tidak pernah memaksa anak-anaknya dan tak ingin menjadikan tugas menjaga Numa dan Balint sebagai beban. Meski begitu, Mona selalu bersyukur ketika ketiga anaknya tersebut selalu membantu dengan ikhlas.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, secara perilaku, Mona mengaku sedikit membedakannya terhadap Balint dan keempat anaknya. Sebab, ia tidak bisa mengambil keputusan sendiri yang berhubungan dengan Balint. Alasannya, karena Balint sendiri masih ada papanya.
"Aku juga pengin dia tahu bahwa 'Papaku tuh sayang banget sama aku', jadi ya semua keputusan mau kita vaksin kapan, mau ada pemeriksaan apa, atau misalnya pemikiran-pemikiran 'Eh Balint mesti mulai sekolah gitu nanti' misalnya itu semuanya pasti semua aku diskusikan sama papanya. Aku enggak bisa ambil keputusan sendiri seperti aku dan anakku," tegas Mona.
Bagaimana Rencana Masa Depan Balint bersama keluarga Mona Ratuliu?
Meski sudah 1,5 tahun lebih tinggal bersama, apakah Mona sudah merencanakan rencana masa depan Balint? Nah Moms, karena kehadiran Balint sudah cukup menjadi kejutan, Mona mengakui sampai saat ini belum ada rencana apa pun dengan masa depan Balint.
"Kita liat kebutuhan Balint dalam waktu dekat ini. Sekarang kita asuh, terus besok mau gimana terus terang semuanya kita serahin kepada papanya sih ya plannya mau seperti apa. Jadi kita belum punya rencana jangka panjang nih Balint. Misalnya apakah mau tinggal sama kita selamanya atau sampai SD aja, sampai apa itu tuh kita belum punya plan apa-apa sih," kata Mona.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengaku tidak bisa mendesak sang kakak untuk langsung menentukan masa depan seperti apa untuk Balint. Namun, secepat atau selambat apa pun Donny Bule sudah menentukan, maka Mona akan menerimanya. Begitu juga siap mengasuh Balint sampai kapan pun.
"Jadi tugas aku sih sebagai adik mensupport aja, mensupport kakakku yang sekarang mungkin lagi mungkin sedang mencari lagi nih langkah hidupnya ke depan akan seperti apa. Jadi ya sudah mau cepat atau lambat kakakku memikirkan masa depannya, aku sudah bilang bahwa sampai kapan pun kita bersedia mengasuh balint. Jadi enggak usah khawatir, enggak usah bingung aduh nanti ngerepotin segala macam. Aku mau selamanya juga enggak apa-apa," tegasnya.
Di sisi lain, Mona mengungkapkan Donny Bule selalu mendapat tempat yang spesial dari Balint, meski keponakannya lebih sering tinggal bersamanya.
ADVERTISEMENT
"Jadi Balint selalu menanti-nanti kedatangan papanya sih ya. Jadi alhamdulillah enggak pernah tiba-tiba papanya datang terus enggak mau sama papa gitu enggak pernah sih. Papanya punya tempat yang spesial buat Balint walaupun enggak setiap hari banget kayak kita. Balint selalu menantikan kehadiran papanya sih karena pasti diajak jalan-jalan," cerita dia.
Pandangan Mona Ratuliu terhadap Peran Ibu yang Dijalaninya
Di usia 41 tahun dan telah memiliki empat anak, tentunya banyak yang dipelajarinya sebagai seorang ibu. Apalagi, mungkin tidak mudah baginya memiliki anak dan keponakan yang umurnya cukup jauh dengan ketiga kakaknya.
"Justru mungkin karena usia sudah 41 kali ya sudah matang juga. Jadi kayaknya pola-polanya aku juga sudah mengenal. Kalau anak rewel ya anak 1 2 3 juga rewel kok. Kalau anak berantem, 1 2 3 juga berantem kok. Aku tahu persis gitu kalau masa-masa merepotkan ini sudah cukup cuma sebentar banget yang nanti cuma bisa dikenang," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengaku sangat menikmati kerepotan dan keramaian bersama Numa-Balint di rumah. Karena Mona yakin waktu akan cepat berlalu dan tidak akan terulang lagi. Di sisi lain, dia juga meyakini di balik kelelahan, capek, dan ribet ada banyak rezeki dan pengalaman hidup yang berharga.
"Perjalanan panjang berjuang dengan diri sendiri pastinya terima kasih ya kata-kata yang paling indah kayaknya yang bisa aku persembahkan kepada diriku sendiri," ujar dia.
"Karena aku ngerasa luar biasa sih……Enggak nyangka ya perjalanan ini tuh bisa jadi perjalanan indah buat jiwa aku gitu, kayaknya sulit gitu ya kalau mau diucapkan sulit gitu. Aku juga amazed sih bisa menjadi aku yang sekarang kayaknya suatu hal yang enggak pernah aku bayangkan sebelumnya," lanjutnya sambil terisak.
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanannya selama ini menjadi seorang ibu dan istri, Mona juga mengucapkan terima kasih kepada sang suami yang selalu mendampinginya. Ia merasa Indra adalah sosok yang suportif dan mau belajar.
"Jadi ya anak-anakku juga lihat kok seberapa berusahanya Indra untuk mau bergaul dengan anak-anak di tengah kesibukannya, di tengah yang namanya kepala rumah tangga yang tentunya banyak banget tanggungjawab yang mesti dilakukan. Tapi dia enggak pernah keberatan untuk meluangkan ekstra waktu buat keluarga dan buat anak-anak," cerita Mona.
Selain mengatur waktu, menurut Mona, Indra juga berusaha menjadi ayah yang menerobos norma. Seperti tidak ingin terlihat galak atau berwibawa, tetapi sosok ayah yang apa adanya.
"Aku mau ngucapin terima kasih sekali buat Yanda atas perannya selama ini. Enggak mudah pastinya untuk seorang ayah ya yang mungkin enggak punya banyak figur dan contoh gitu ya, untuk gimana nih kasih sayang kayak apa sih yang bisa dikasih ke anak-anak," tutup Mona.
ADVERTISEMENT