Cerita Ibu: Melahirkan Anak Kedua, Saya Jalani ERACS dan Ditanggung BPJS Penuh

19 Mei 2022 19:03 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Operasi Caesar. Foto: DedOK Studio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Operasi Caesar. Foto: DedOK Studio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Persalinan dengan metode Enhanced Recovery After Caesarean Section (ERACS) kini tengah populer di kalangan para ibu-ibu yang hendak melahirkan. Ya Moms, ibu hamil dengan gangguan kesehatan tertentu memang bisa saja direkomendasikan oleh dokter kandungannya untuk menjalani persalinan dengan metode ERACS. Hal itu pula yang terjadi pada Utami.
ADVERTISEMENT
Utami mengandung anak keduanya ketika jarak kehamilan pertama dan keduanya terpaut 1 tahun 6 bulan. Sejak awal kehamilan, ia sudah disarankan dokternya untuk menjalani operasi caesar lagi seperti kelahiran pertama atau ERACS, karena khawatir risiko robekan di bekas sayatan apabila ingin menjalani VBAC (Vaginal Birth After Caesarean). Tak hanya itu, kondisi ini juga ditambah karena kepala janin belum kunjung masuk panggul.
Kondisi itulah yang membuat Utami akhirnya mendapat rujukan dari fasilitas kesehatan (faskes) 1 untuk pemeriksaan ke rumah sakit lain dengan menggunakan BPJS. Sejak dirujuk itu lah semua pemeriksaan rutin hingga persiapan sebelum operasi pun gratis.
Saat proses persalinan pun, semua biaya ditanggung BPJS dengan fasilitas dan ruang rawat sesuai kelasnya. Jika dibandingkan dengan proses kelahiran pertama yang menggunakan dana pribadi, ternyata pelayananannya sama dengan proses kelahiran yang menggunakan BPJS ini. Benar-benar semua biaya persalinan ERACS-nya ditanggung BPJS dan tidak ada diskriminasi!
ADVERTISEMENT
Utami merasa sangat bersyukur, karena selain tidak perlu mengeluarkan uang dan proses pemulihannya pun berjalan lebih cepat. Ia juga terbantu dengan pelayanan BPJS yang memfasilitasi persalinan ERACS ini
Nah Moms, cerita Ibu Utami yang dibagikan lewat akun Instagram @kumparanMOM ini mendapat respons dari followers. Beberapa di antaranya bahkan penasaran bagaimana prosedur penggunaan BPJS apabila ingin bersalin dengan ERACS.
"Bpjs aja hrs yg kls 1 ya. Kis gak boleh donk brti min?" kata pemilik akun @tia.amb.
"Kalau BPJS nya kelas 3 apa bisa tercover full juga ??" tulis akun @sam_rnjni.
"Pengalaman ku belum bisa pakai bpjs kalo masih kls 3 bpjs nya, minimal harus kls 1, kalopun bpjs kls 2 pas rawat harus naik ke kls 1," kata pemilik akun @khanifzakqiy.
ADVERTISEMENT
Persalinan dengan metode ERACS memang sedang banyak diperbincangkan. Apalagi, banyak selebriti Tanah Air yang menggunakan metode ERACS saat melahirkan, seperti Nagita Slavina hingga Felicya Angelista.
Bila Anda juga akan melahirkan dengan metode ERACS dan berencana menggunakan BPJS Kesehatan, pahami dulu beberapa hal ini, Moms.

Penjelasan Seputar Metode Melahirkan ERACS

Ilustrasi posisi tidur ibu setelah melahirkan secara caesar. Foto: Shutterstock
Sebelumnya, Anda perlu paham dulu apa yang dimaksud dengan metode yang satu ini. ERACS merupakan teknik operasi caesar yang dikembangkan untuk mempercepat perawatan dan juga mempercepat pemulihan ibu yang tidak lebih dari 24 jam. Prosedur ERACS ini merupakan pengembangan dari konsep Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) yang awalnya digunakan pada operasi bedah digestif atau operasi bedah umum.
Kelebihan dari ERACS adalah persalinan minim rasa sakit, proses pemulihannya yang lebih cepat, dalam beberapa jam setelah persalinan sudah bisa berjalan dan bergerak lagi, dan dapat segera berinteraksi dengan bayi termasuk inisiasi menyusu dini (IMD) di ruang operasi. Bahkan, 24 jam pascaoperasi, Anda dan bayi bahkan bisa pulang ke rumah.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, tidak semua ibu hamil bisa melakukan persalinan dengan metode ERACS. Perlu dikonsultasikan dulu terlebih dahulu ke dokter apakah metode ini aman untuk Anda dan bayi di kandungan. Sebab, setiap pasien memiliki riwayat kesehatan yang berbeda-beda, termasuk apakah ada penyakit komorbid yang menyertai.

Persalinan ERACS dengan BPJS Kesehatan

Ilustrasi BPJS kesehatan. Foto: Shutter Stock
BPJS Kesehatan selama ini turut menanggung biaya operasi caesar selama memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Bagaimana bila yang ingin menggunakan ERACS?
kumparanMOM telah menghubungi beberapa RS swasta di wilayah Jabodetabek, Rabu (18/5), terkait fasilitas BPJS Kesehatan untuk persalinan metode ERACS. Berdasarkan hasil penelusuran, berikut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bila ingin menjalani metode ERACS dengan menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan.
ADVERTISEMENT
1. Rekomendasi dari dokter
Dokter biasanya akan menyarankan operasi caesar apabila kehamilan berisiko tinggi atau ibu memiliki masalah kesehatan tertentu. Terkait dengan persalinan ERACS, dokter juga akan mempertimbangkan terlebih dahulu riwayat persalinan sebelumnya dan berbagai risiko yang mungkin dialami apabila dilakukan dengan metode yang sama.
2. Rujukan dari faskes
Anda tidak bisa langsung datang begitu saja ke RS tujuan bila ingin bersalin dengan ERACS. Seperti cerita Utami, karena kehamilannya sudah memiliki indikasi persalinan caesar sejak awal, ia pun mendapat rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat I agar proses pemeriksaan hingga kelahiran bisa difasilitasi dengan BPJS Kesehatan. Pastikan juga kartu BPJS Kesehatan Anda aktif setidaknya sampai Hari Perkiraan Lahir (HPL), ya!
3. ERACS ditentukan oleh dokter di RS rujukan
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Anda bisa melakukan kontrol kehamilan dengan BPJS dan berkonsultasi dengan dokter di RS rujukan. Meskipun sudah mendapat rujukan faskes I, tetapi keputusan bisa operasi caesar ERACS atau tidak tetap diputuskan lagi oleh dokter di RS rujukan.
Ilustrasi melahirkan dengan operasi caesar. Foto: Shutterstock
4. Semua difasilitasi BPJS sesuai dengan kelasnya
Tidak perlu khawatir karena ERACS bisa benar-benar gratis selama dilakukan sesuai dengan kelasnya dan tidak melebihi plafon yang ditetapkan BPJS. Namun, apabila ada alat-alat atau obat yang tidak dimiliki, maka pasien umumnya akan dinaikkan ke tipe kelas di atasnya. Dan apabila ada selisih bayar, nanti akan dijelaskan lagi oleh bagian pemberkasan dan penanggung jawab dari BPJS bersama pasien.
Tapi ingat ya, Moms, belum semua rumah sakit menyediakan fasilitas ERACS dengan BPJS Kesehatan. Sehingga, pastikan betul rumah sakit yang Anda tuju punya fasilitas tersebut dan pahami baik-baik prosedurnya.
ADVERTISEMENT

Berapa Biaya Persalinan ERACS?

Jika Anda tidak menggunakan BPJS Kesehatan, maka siap-siap untuk mengeluarkan dana untuk bersalin dengan metode ERACS. Apalagi persalinan ERACS juga lebih mahal ketimbang operasi caesar biasa.
Berdasarkan pantauan kumparanMOM pada RS Swasta di Jabodetabek, Rabu (18/5), biaya melahirkan ERACS bisa berkisar Rp 16 juta hingga Rp 30 juta. Tapi perlu dipahami, harganya bisa berbeda-beda tergantung rumah sakitnya. Jadi untuk mencari info lebih lanjut terkait biaya persalinan ERACS, Anda bisa menghubungi rumah sakit yang dituju.
=====
Yuk, baca lebih banyak #CeritaIbu yang inspiratif di Instagram @kumparanmom. Atau ingin ikut berbagi cerita? Bisa, Moms! Kirimkan saja cerita Anda lewat DM Instagram @kumparanmom.