Cerita Ibu: Merasa Gagal Mengawasi, Bayi Saya Diberi Kopi oleh Kakeknya

28 April 2022 20:02 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi di samping gelas kopi. Foto: Irina Wilhauk/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi di samping gelas kopi. Foto: Irina Wilhauk/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Nutrisi yang terkandung pada ASI punya beragam manfaat untuk bayi. Apalagi ketika bayi masih berusia 0-6 bulan, ASI menjadi satu-satunya makanan yang dibutuhkan. Namun apa jadinya ketika bayi diberikan minuman selain ASI? Hal ini dialami oleh Adis yang kaget ketika ayahnya sendiri memberikan kopi kepada bayinya yang masih berusia 2 bulan
ADVERTISEMENT
Saat itu, Adis dinyatakan positif COVID-19 dan harus melakukan isolasi mandiri. Karena tak ingin menulari anggota keluarganya, ia terpaksa harus menitipkan bayinya kepada kedua orang tuanya, alias kakek dan nenek si bayi.
Namun, betapa kagetnya saat ia mengetahui bayi kecilnya itu disuapi kopi hitam oleh kakeknya. Hal itu ia ketahui saat Adis sedang video call dan kakeknya bilang "Mau kopi lagi enggak? Enak?". Karena panik, ia langsung mencari banyak informasi terkait efek pemberian kopi kepada bayi. Dan beruntungnya, si kecil tidak mengalami gejala atau tanda-tanda gangguan kesehatan apa pun.
Namun, hati ibu mana yang tidak sedih saat tahu bayi mungilnya diberi kopi, bukan ASI yang semestinya menjadi satu-satunya asupan. Adis bahkan sampai merasa gagal menjadi ibu karena tidak bisa mengawasi asupan bayinya sendiri. Apalagi, yang memberikan kopi adalah orang tuanya sendiri.
ADVERTISEMENT
Tidak ingin kejadian serupa terulang, Adis pun dengan tegas memberi tahu kedua orang tuanya bahwa anak bayi tidak boleh diberi kopi. Ia juga memberikan banyak artikel yang membahas bahaya kopi untuk bayi. Meski sempat dibuat bercanda karena anak-anaknya dulu juga diberi minuman yang sama saat kecil, kini mereka pun mengerti dan mau diedukasi.
Nah Moms, cerita Ibu Adis yang dibagikan lewat akun Instagram @kumparanMOM ini mendapat respons dari followers. Ada yang menilai tindakan sang kakek sangat berbahaya, dan ada pula yang memberi dukungan untuk terus mengawasi bayinya.
"Keren ih bisa ngomong baik-baik. Aku kalau sama ortu sendiri kdg malah lbh gampang marah😢," tulis pemilik akun @afrinyahabis.
"Ponakan ku tetap step pas panas juga walaupun dikasih kopi. Kadang susah negur ortu jaman old," kata pemilik akun @okky_winda.
ADVERTISEMENT
"Anakku juga dulu disuapin kopi sama kakak tapi untungnya cuma 1sdt alasannya sama biar gak kejang kayak anaknya, anaknya dulu pas bayi ga dikasih kopi makanya kejang katanya gitu," tulis pemilik akun @ema_maeemana.
"Paling kesel klo kakek nenek udh bilang 'ah dulu juga kamu gitu bla bla bla'," kata @chandrasgr67.
Berkaca dari kasus Adis di atas, kita memang perlu paham bahwa kopi tidak boleh diberikan pada bayi. American Academy of Pediatrics (AAP) menyatakan anak-anak di bawah usia lima tahun tidak diperbolehkan minum minuman berkafein termasuk kopi. Setelah usia itu pun juga tidak disarankan untuk menawarkan kopi pada anak.

Dampak Buruk Bayi Minum Kopi

Healthline melansir, memberikan kopi ke bayi tidak akan bermanfaat atau memberikan nutrisi apa pun. Sebab, bayi memiliki massa tubuh lebih rendah dan para ahli percaya kafein dapat berdampak negatif pada sistem organnya yang masih berkembang. Jika kafein masuk ke dalam tubuh si kecil, sistem saraf dan peredaran darahnya yang akan paling berpengaruh.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, memberikan kafein dapat memunculkan reaksi gelisah, cemas, dan bahkan kolik pada bayi. Selain itu, beberapa dampak lain kafein jika diberikan ke bayi dan perlu orang tua waspadai.
Ilustrasi bayi mengalami pusing. Foto: Shutterstock
1. Sakit Kepala
Mengutip Mom Junction, bayi yang diberi kopi akan menunjukkan iritabilitas akibat efek kafein pada sistem sarafnya. Akibatnya, ia akan mengalami pusing dan sakit kepala, yang membuatnya jadi rewel.
2. Gangguan Jantung
Kafein dikenal dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Jika bayi mengonsumsi kopi dalam jumlah banyak dan lama, dikhawatirkan dapat meningkatkan frekuensi denyut jantung dan bahkan sampai menyebabkan gangguan kesehatan.
3. Sulit Tidur
Kandungan kafein dalam kopi dapat membuat bayi terjaga lebih lama. Namun akibatnya, ia akan kekurangan tidur di malam hari dan tidak nyaman dengan kondisi tubuhnya.
ADVERTISEMENT
4. Kerusakan Tulang
Apabila diberikan dengan frekuensi yang sering, kafein dapat memengaruhi metabolisme dan penyerapan kalsium dalam tubuh. Hal ini dapat meningkatkan risiko pertumbuhan tulang yang buruk dan bahkan pengeroposan.
Ilustrasi bayi rewel karena dehidrasi. Foto: Shutter Stock
5. Dehidrasi
Kafein dikenal bersifat diuretik karena meningkatkan produksi urine. Imbasnya, bayi akan lebih sering pipis. Selain lebih sering mengganti popok, bayi juga akan lebih berisiko mengalami dehidrasi karena kekurangan cairan.
6. Gigi Jadi Rusak
Meski gigi pada bayi belum banyak, tapi kopi yang bersifat asam dapat menyebabkan gigi berlubang. Ya Moms, apabila dibiasakan minum kopi sejak kecil maka lapisan enamel gigi akan mengikis. Jika lapisan gigi melemah, akan butuh lama bagi bayi untuk membentuk lapisan barunya.
7. Nafsu Makan Berkurang
ADVERTISEMENT
Kopi adalah stimulan yang bisa menyebabkan nafsu makan menjadi berkurang. Padahal, pada umurnya, bayi membutuhkan lebih banyak nutrisi dan asupan gizi yang seimbang. Akibat diberi kafein, si kecil dalam mengalami penurunan nafsu makan termasuk juga nutrisinya. Di sisi lain, kafein juga dianggap sebagai zat psikoaktif yang berpotensi adiktif. Sehingga ada kemungkinan di waktu yang akan datang bayi mungkin akan meminta kopi lagi dan lagi.
======
Yuk, baca lebih banyak #CeritaIbu yang inspiratif di Instagram @kumparanmom. Atau ingin ikut berbagi cerita? Bisa, Moms! Kirimkan saja cerita Anda lewat DM Instagram @kumparanmom.