Cerita Ibu: Minus Mata Tinggi dan Retina Lemah, Saya Tak Jadi Melahirkan Normal

16 Juni 2022 19:09 WIB
Β·
waktu baca 4 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil memiliki minus mata tinggi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil memiliki minus mata tinggi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Melahirkan normal punya beragam manfaat untuk ibu dan bayi, salah satunya adalah pemulihan yang lebih cepat. Namun, beberapa kondisi kesehatan yang dialami ibu bisa saja membuatnya tidak bisa melahirkan normal. Seperti cerita Ibu Riana yang akhirnya melahirkan dengan operasi caesar karena kondisi matanya.
ADVERTISEMENT
Riana bercerita kondisi matanya yang minus 8 menjadi kekhawatiran tersendiri saat ia berkeinginan melahirkan secara normal. Orang-orang di sekitarnya berkata, mata dengan minus di atas lima harus melahirkan caesar agar tidak memperburuk kondisi matanya.
Saat berkonsultasi dengan dokter kandungan, ia dijelaskan bahwa besar kecilnya minus mata tidak menjadi patokan untuk menentukan proses persalinan. Tapi memang, kondisi retina yang lemah lebih dianjurkan untuk melahirkan melalui operasi caesar. Saat usia kandungannya memasuki 8 bulan, ia memeriksakan kondisi matanya ke dokter spesialis. Setelah diperiksa, dokter menyatakan kondisi retina kanannya sedikit lemah namun masih bisa jika ingin melahirkan normal.
Riana pun optimistis bisa melahirkan normal. Namun, hasil konsultasi dengan dokter mata lainnya, ternyata tidak merekomendasikan untuk persalinan normal. Daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ia pun memantapkan hati memilih operasi caesar sebagai proses persalinan anak pertamanya itu. Untungnya, persalinan berjalan lancar dan anak laki-lakinya lahir dengan selamat.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, cerita Ibu Riana yang dibagikan lewat akun Instagram @kumparanMOM mendapat berbagai respons dari followers. Banyak yang menceritakan pengalaman serupa, dan ada juga yang bercerita pengalaman melahirkan normal dengan kondisi mata minus.
"Hampir sama ceritanya sama aku, dipaksa harus caesar gara2 retina mata tipis😌," tulis pemilik akun @ambarkartika.
"Saya juga sudah minus 8 mom, saat ini sedang hamil 6 bulan, ingin sekali bisa lahiran normal," kata akun @wetriyputi_07.
"Tos dulu bu Riana. Sama kitaaah πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚. Gpp dokter itu tahu ilmunya. Allah beri kita jalan lewat dokter. Jd kalo sy prinsipnya yg terbaik untuk saya kenapa tidak," tulis akun @erikasuryadi.
Ya Moms, wajar bila ibu hamil dengan minus tinggi khawatir tidak bisa melahirkan normal. Maka dari itu, biasanya dokter kandungan menyarankan ibu hamil untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis mata, apakah kondisinya cukup aman untuk mengejan/melahirkan normal, atau justru memang sebaiknya dengan operasi caesar.
ADVERTISEMENT

Penjelasan Kondisi Kesehatan Mata Pengaruhi Proses Persalinan

Manfaat ibu hamil dengan mata minus tinggi. Foto: Dok. Freepik
Banyak ibu hamil yang ingin melahirkan normal tapi khawatir dengan kondisi mata minusnya. Ya Moms, proses mengejan saat melahirkan normal dikhawatirkan dapat membuat robekan retina semakin lebar dan menyebabkan lepasnya retina dari jaringan penopang. Hal ini berisiko membuat seseorang mengalami kebutaan.
Bagi ibu hamil yang telah memeriksakan diri ke dokter mata dan kondisi retinanya baik, maka biasanya diperbolehkan melahirkan normal. Sama seperti cerita Riana, menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, FFAG, tidak semua ibu hamil dengan kondisi mata minus perlu dioperasi caesar. Begitu juga selama kondisi retinanya baik, maka tetap bisa melakukan persalinan normal.
"Mata berminus tinggi belum tentu memiliki retina lemah. Jadi memang harus diperiksakan gimana retinanya. Ada yang minusnya tidak tinggi, tapi retinanya rentan terlepas. Juga faktor risiko untuk terjadi retina detachment (ablasi retina) meskipun tidak ada minus tinggi," ujar dokter yang praktik di Brawijaya Hospital Antasari itu.
ADVERTISEMENT
Mengutip Medical News Today, ablasi retina adalah kondisi terlepasnya bagian retina dari jaringan pendukung sekitarnya di belakang bola mata. Ablasi retina terjadi akibat perubahan kondisi cairan pada bagian bawah retina. Kondisi ini rentan dialami pada ibu hamil yang memiliki riwayat diabetes atau preeklamsia.
Namun, pada ibu hamil yang dinyatakan memiliki masalah serius pada kondisi matanya, kemungkinan akan disarankan untuk melahirkan dengan operasi caesar. Sebab, mata dengan minus lebih tinggi --di atas 5 atau 6-- memang lebih berisiko, karena saat proses mengejan otot-otot matanya akan ikut menjadi tegang. Dikhawatirkan, syaraf mata bisa rusak.
Ilustrasi melahirkan dengan operasi caesar. Foto: Shutterstock
"Kalau retinanya ada masalah biasanya dianjurkan untuk seksio caesarea," kata Dokter Kandungan dr. Karno Suprapto, Sp.OG yang praktik di Mayapada Hospital.
ADVERTISEMENT
Selain itu, risiko robekan retina bisa lebih besar pada ibu hamil dengan minus tinggi. Maka dari itu, terutama bagi ibu hamil dengan kondisi mata minus tinggi, dianjurkan untuk memeriksakan matanya. Nanti, dokter akan melihat apakah robeknya retina masih bisa ditoleransi apabila ingin melakukan persalinan normal atau tidak.
Bila hasil pemeriksaan menunjukkan retina berisiko robek, Anda bisa mendiskusikan dengan dokter kandungan untuk metode persalinan yang terbaik. Jika lebih baik melahirkan secara caesar, tak perlu berkecil hati, Moms. Sebab, itu merupakan solusi terbaik demi keselamatan ibu dan bayi.
"Sebaiknya diperiksakan ke dokter mata apakah terdapat kelainan pada retina. Meskipun minus enggak tinggi tapi apabila terdapat kelemahan pada retina, pada persalinan pun risiko retina terlepas pasti ada," tutup dr. Dinda.
ADVERTISEMENT