Cerita Ibu: Saya Berhasil Melahirkan Meski Didiagnosis Varises Rahim dan Anemia

26 Mei 2022 19:07 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil dengan kondisi varises rahim. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil dengan kondisi varises rahim. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ibu hamil yang punya riwayat penyakit tertentu perlu mendapat perhatian khusus, agar kondisi ibu dan janinnya tetap sehat. Meski tak dipungkiri, memiliki riwayat penyakit dari sejak sebelum hamil bisa meningkatkan risiko kehamilan, bahkan kemungkinan terburuk pun biasanya sudah diperingatkan oleh dokter kandungan.
ADVERTISEMENT
Hal ini yang dialami oleh Darmi Chan Syah. Ia bercerita kehamilan ketiganya penuh perjuangan. Ya Moms, Darmi didiagnosis mengidap penyakit varises rahim setelah melahirkan anak keduanya. Saat itu, dokter sampai menyarankan untuk angkat rahim agar tidak memperburuk kondisi varisesnya. Namun karena takut, tindakan itu urung dilakukan.
Tiga tahun kemudian, ia pun hamil lagi. Saat memasuki usia kandungan 8 minggu, Darmi mulai merasakan keluhan kembung dan sakit di bagian bawah perut. Setelah kontrol ke dokter, ternyata varises di rahim itulah yang menjadi penyebabnya.
Tidak sampai di situ, saat usia kandungan menginjak 4 bulan, ia juga mulai sering terasa lemas dan pusing sampai tidak bisa beraktivitas sama sekali. Ternyata, riwayat penyakit anemia yang juga dialaminya membuat kehamilannya kali ini cukup sulit dan melelahkan. Jadi, kehamilan anak ketiganya ini 'dihantui' dengan varises rahim dan anemia.
Ilustrasi Ibu Hamil yang mengidap varises rahim. Foto: Thinkstock
Khawatir dengan kondisi ibu dan janinnya, dokter sempat memberitahukan kemungkinan terpahit yang mungkin terjadi apabila ia melanjutkan kehamilannya sampai melahirkan. Pesan dokter yang diingatnya: mungkin hanya salah satunya yang selamat, antara ibu atau bayinya saja.
ADVERTISEMENT
Siapa ibu hamil yang tidak patah hati mendengar kemungkinan buruk tersebut? Namun, Darmi tetap berusaha menjaga kondisi tubuhnya, mulai dari rajin berolahraga, konsumsi makanan bergizi, menghindari pekerjaan yang berat, banyak istirahat dan menjaga pola tidur, rajin minum suplemen dan vitamin, dan tentunya berdoa.
Hingga akhirnya, Darmi berhasil melahirkan bayinya saat usia kandungannya 39 minggu, kondisi ibu dan bayinya pun sehat. Meski sempat terjadi rintangan dalam menjalani proses kehamilannya, tak menyurutkan semangat Darmi untuk menjalani kehamilan.
Nah Moms, cerita Ibu Darmi yang dibagikan lewat akun Instagram @kumparanMOM mendapat respons dari followers. Ada yang memuji semangatnya untuk menjaga kehamilannya dengan pola hidup sehat, dan ada yang bertanya juga terkait penyakit yang dideritanya.
ADVERTISEMENT
"Semoga sehat selalu ibunya beserta keluarga nya yaa ❤️❤️ masyaallah," ujar pemilik akun @yulnr.
"intinya positif thingking ,hidup sehat dan serahkan semua pdNyA😍," kata akun @vitrinur_indah.
"Varises rahim ?? Og q baru denger ya ??? Kasih info donk .apa itu varises rahim ?" tulis pemilik akun @tinie_athayatha.
Berbagai penyakit yang terjadi pada ibu hamil memang dapat memengaruhi tumbuh kembang bayi di dalam kandungan. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk penanganannya agar ibu dan janin tetap sehat hingga persalinan.

Apa Itu Varises Rahim?

Setelah mendengar cerita di atas, mungkin Anda penasaran seperti apa penyakit yang dialami Darmi. Dikutip dari laman Cedars-Sinai Medical Centre, Los Angeles, Amerika Serikat, varises rahim atau yang disebut juga Pelvic Congestion Syndrome (PCS) adalah penyebab umum nyeri panggul kronis pada wanita. Kondisi ini terjadi akibat pelebaran atau varises pembuluh vena di bagian perut bawah atau panggul. Kondisi ini mirip seperti varises yang terjadi di kaki.
ADVERTISEMENT
Pada beberapa wanita, pembuluh darah di bagian perut bisa berhenti lalu menumpuk, sehingga menyebabkan vena membesar dan berubah bentuk (varises). Hal ini yang menyebabkan seseorang bisa merasakan sakit parah pada bagian bawah perutnya, bahkan bisa berlangsung 6 bulan atau lebih.

Apa Penyebab Varises Rahim?

ibu hamil yang mengidap varises rahim. Foto: Shutterstock
Hamil seperti yang dialami Darmi bisa meningkatkan risiko varises rahim, karena pembuluh darah membesar selama kehamilan untuk meningkatkan aliran darah. Ya Moms, dilansir WebMD, perubahan hormon dan fisik selama kehamilan dapat memicu penumpukkan tekanan di pembuluh daerah sekitar ovarium. Hormon estrogen yang diproduksi lebih banyak saat hamil dapat melemahkan pembuluh vena di area tersebut, lalu membuatnya jadi melebar.
Alasan lainnya bisa karena pembuluh darah tidak dapat mengatasi volume cairan dan berat untuk menopang bayi di dalam kandungan. Mengutip Healthline, gejala varises rahim ini bisa semakin memburuk pada trimester ketiga kehamilan akibat tekanan tambahan pada varises di panggul, sehingga meningkat juga rasa sakit yang dialami ibu hamil dengan kondisi ini.
ADVERTISEMENT

Gejala Varises Rahim yang Perlu Diwaspadai

Pada penyakit ini, gejala utama yang dirasakan adalah nyeri panggul dan punggung bagian bawah yang berlangsung setidaknya enam bulan. Selain itu, berikut adalah gejala yang perlu diwaspadai:
1. Nyeri pada kandung kemih sehingga sulit mengontrol buang air kecil
2. Tidak nyaman berhubungan seks
3. Pembuluh darah atau vena menonjol/membesar di dekat vagina
4. Varises pada bagian tubuh lain, seperti baha atau pantat bagian atas
5. Sulit untuk berdiri dalam waktu lama
Jika Anda sedang hamil dan mengalami gejala-gejala tersebut, jangan menunda untuk segera menemui dokter. Sehingga, penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan aman, Moms.
=====
Yuk, baca lebih banyak #CeritaIbu yang inspiratif di Instagram @kumparanmom. Atau ingin ikut berbagi cerita? Bisa, Moms! Kirimkan saja cerita Anda lewat DM Instagram @kumparanmom.
ADVERTISEMENT