Childbirth Education, Bantu Ibu Siap Lahir Batin Hadapi Persalinan

9 Februari 2019 11:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Konten spesial heboh persalinan zaman now. Foto: Shutter stock
Hati yang berdebar dan rasa takut yang membayangi, kerap kali muncul saat ibu hamil bersiap menghadapi detik-detik persalinan. Meski normal dirasakan, sebenarnya calon ibu bisa mengantisipasi hal itu dengan melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari.
ADVERTISEMENT
Selain mempersiapkan fisik dengan rajin melakukan senam hamil atau yoga, calon ibu juga perlu dipersiapkan mentalnya untuk menghadapi persalinan. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan rasa percaya diri serta mengurangi rasa takut saat melahirkan adalah dengan mengikuti childbirth education.
Childbirth Education (CBE) merupakan sebuah program yang bisa diikuti ibu hamil dan pasangan untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum melahirkan. CBE sendiri lahir di Amerika Serikat setelah timbulnya kesadaran untuk memberikan pendidikan pada ibu hamil agar dapat melahirkan dengan tenang dan melawan rasa takut saat melahirkan.
Kesadaran akan pentingnya pendidikan untuk ibu hamil muncul setelah terbitnya sebuah buku karangan Grantly Dick-Read MD yang berjudul Natural Childbirth yang terbit di tahun 1932 serta buku keduanya, Childbirth Without Fear yang mengajarkan pada para ibu hamil bahwa melawan rasa takut saat melahirkan penting untuk dilakukan.
Ilustrasi hamil. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Di Indonesia sendiri, childbirth education mulai populer sejak dua tahun belakangan. Salah satu yang menyediakan jasa ini adalah Nujuh Bulan, sebuah childbirth education center yang berlokasi di Bintaro Jaya, Tangerang Selatan.
Nujuh Bulan mengadakan kelas CBE untuk membantu pasangan memiliki pengetahuan yang benar seputar persalinan, sehingga bisa membantu calon orang tua untuk mempersiapkan diri baik secara fisik, mental, maupun spiritual dalam menghadapi persalinan.
Founder sekaligus owner dari Nujuh Bulan, Tia Pratignyo, mengatakan kalau kelas CBE di Nujuh Bulan memiliki tujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri ibu dan ayah menghadapi proses persalinan.
“Semua proses ini dibutuhkan kesabaran, kasih sayang dan dukungan. Dan kami menyediakan dukungan ini dalam bentuk wadah kelas CBE,” kata Tia dalam surat elektroniknya yang dikirim kepada kumparanMOM Kamis (8/2).
ADVERTISEMENT
“Kami ingin ibu bisa menikmati kehamilannya dan melahirkan dengan nyaman, percaya diri dan dapat merasakan kekuatan dari dalam dirinya. Kami ingin mengingatkan bahwa kelahiran adalah sebuah perayaan kehidupan, dan menyambut buah hati ke dunia bisa dijalani dengan kesadaran dan kebahagiaan.”
Kelas Childbirth Education di Nujuh Bulan Studio. Foto: Dok. Nujuh Bulan Studio
Selain Nujuh Bulan, Bidan Eka Maya Febriana dari Klinik Rumah Sehat Bunda di Desa Ragajaya, Bojong Gede, Bogor juga menyelenggarakan kelas CBE. Maya mengatakan, tujuan dari CBE yang diadakan oleh Rumah Sehat Bunda adalah untuk mempersiapkan agar kehamilan dan persalinan dapat dilakukan dengan nyaman dan sehat, serta minim intervensi.
“Agar persalinan berisiko rendah. Jadi peluang untuk melahirkan nyaman, normal, minim intervensi itu lebih besar,” kata Bidan Maya saat dihubungi oleh kumparanMOM pada Rabu (6/2).
ADVERTISEMENT
Lantas, kapan sebaiknya ibu hamil mengikuti program CBE ini? Jawabannya bisa beragam, Moms, tergantung pada penyedia jasanya. Di Nujuh Bulan, program CBE dibuka untuk ibu yang usia kehamilannya memasuki usia lima hingga enam bulan.
Sementara di Rumah Sehat Bunda, Maya mengatakan kalau program pendidikannya bahkan bisa diikuti saat pasangan suami istri sejak mulai merencanakan kehamilan.
“Jadi childbirth education ini bukan hanya untuk yang sudah hamil, tapi juga yang merencanakan kehamilan. Karena persiapan untuk menjadi orang tua sedini mungkin lebih baik. Karena pada saat trimester pertama, pada saat pertumbuhan organ penting bayi, jantung, otak, itu diperlukan emosional yang tepat. Jadi lebih awal mengikuti kelas lebih baik.” Bukan hanya untuk calon ibu Bukan hanya pendidikan untuk calon ibu, pendidikan persalinan juga ternyata penting diberikan untuk calon ayah. Menurut Maya, peran suami sangat penting untuk membuat calon ibu lebih tenang dalam menghadapi proses persalinan.
ADVERTISEMENT
“Suami diajarkan teknik untuk mengurangi nyeri dengan pijat. Kemudian, di sini kan hormon untuk mengurangi nyeri ada hormon endorfin, jadi seperti morfin bisa mengurangi nyeri. Itu akan bagus bila ibu merasa disayangi, di situlah peran suami. Dia memeluk, mencium, hal-hal yang romantis itu ya lakukan dalam persalinan,” kata Maya.
Senada dengan Maya, kelas CBE dari Nujuh Bulan juga menawarkan kelas persiapan melahirkan untuk pasangan. Di sini, para calon ayah akan diajakrkan untuk mengenal perannya pada saat proses persalinan untuk membuat ibu merasa lebih tenang.
“Peran Ayah sebagai pendamping persalinan tidak dapat tergantikan dan memegang peran yang sangat penting dalam proses persalinan,” lanjut Tia.
“Karena yang dapat membantu ibu merasa tenang dan percaya diri selama kehamilan adalah dukungan Ayah. Yang menemani ibu dari awal pembukaan mulut rahim sampai bayi lahir adalah Ayah. Yang dapat membantu ibu merasa rileks dan tenang saat kontraksi adalah Ayah. Ayah adalah dukungan utama untuk ibu dan bayi.”
Kelas CBE bersama suami di Nujuh Bulan Studio. Foto: Dok. Nujuh Bulan Studio
ADVERTISEMENT
Ada kelas online Menjamurnya fenomena kelas persiapan persalinan membuat para edukator harus kreatif dalam menyediakan pendidikan untuk ibu hamil dan pasangannya. Ya, utamanya untuk ibu bekerja yang terkadang sulit meluangkan waktu untuk mengikuti kelas persiapan persalinan.
Untuk menyiasatinya, kini kelas online persiapan persalinan pun mulai digelar. Salah satu penyelenggaranya adalah Bidan Yesie Aprillia dari Klinik Bidan Kita.
Di klinik yang berlokasi di Klaten, Jawa Tengah itu, Yesie aktif memberikan pelatihan yoga pada ibu hamil serta pelatihan hypnobirthing. Tidak hanya di klinik, para ibu yang berminat untuk mengikuti kelas persiapan persalinan dari Bidan Yesie bisa mengikutinya secara online.
“Kelas online itu biasanya tematik. Selama ini akunya tema untuk latihan napas, hypnobirthing, persiapan persalinan normal setelah sebelumnya caesar,” kata Yesie saat dihubungi kumparanMOM, Kamis (8/2).
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, kelas online tersebut dimaksudkan untuk membantu ibu hamil yang mungkin tidak dapat menemukan dokter ataupun bidan yang dapat mengajari teknik pernapasan atau hypnobirthing di daerahnya.
“Karena sekarang basic-nya semua serba teknologi berarti bagaimana caranya Bidan Kita berpikir bahwa supaya menjangkau semua lapisan masyarkat tapi dengan teknologi itu sendiri. Biasanya kelas-kelas itu bisa diikuti oleh semua orang di seluruh Indonesia asal punya HP atau laptop atau kuota aja," ujarnya.
Kelas persiapan persalinan online bersama Bidan Kita. Foto: Dok. Bidan Kita
Berapa biayanya? Biaya kelas CBE yang ditawarkan beragam, tergantung dari penyelenggaranya. Di Nujuh Bulan misalnya, satu kelas biasanya diikuti oleh delapan pasangan dan diadakan selam dua hari, yaitu Sabtu dan Minggu dengan total durasi 12 jam. Untuk mengikuti program ini, peserta akan dikenakan biaya Rp 1,8 juta per pasangan.
ADVERTISEMENT
“Jadwal CBE di Nujuh Bulan diadakan 2 kali sebulan, biasanya di minggu ke 2 dan minggu ke 4. Jika sedang banyak permintaan, kami bisa mengadakannya hampir setiap minggu,” Tia menambahkan. Kelas juga bisa diadakan dalam Bahasa Inggris khusus bagi bagi ekspatriat.
Sementara di Rumah Sehat Bunda, dalam satu sesi CBE, biasanya ada 10 pasangan yang ikut dalam kelas tersebut. Biaya yang perlu dikeluarkan untuk mengikuti CBE di sini adalah Rp 1,7 juta untuk lima kali pertemuan.
Alternatif lain yang bisa dipilih adalah mengikuti kelas online yang diadakan oleh Klinik Bunda Kita. Sebenarnya, Klinik Bunda Kita sendiri memberikan materi-materi pelajaran secara gratis di websitenya. Namun, bila ingin belajar langsung kepada Bidan Yesie Aprillia, maka Anda bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti kelas online.
ADVERTISEMENT
Yesie mengatakan, biasanya biaya untuk mengikuti kelas online adalah Rp 250 ribu untuk satu materi selama dua jam, bahkan bisa lebih bila ada banyak pertanyaan yang diajukan oleh para peserta. Biasanya, Yesie memberikan kuota hingga 50 peserta dalam setiap sesi kelas yang diadakan satu bulan sekali.
Nah Moms, bagaimana dengan Anda, tertarik untuk mengikutinya?
Yuk, ikuti terus konten spesial Heboh Persalinan Zaman Now persembahan kumparanMOM.