Ciri-ciri Hamil yang Tidak Normal

14 Januari 2020 8:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Sejak awal terjadi pembuahan hingga akhir masa kehamilan, ada cukup banyak ciri-ciri hamil yang bisa dirasakan oleh wanita. Beberapa di antaranya merupakan ciri-ciri umum dan dialami oleh hampir semua ibu hamil. Misalnya mual dan muntah di trimester pertama kehamilan. Beberapa lainnya, mungkin dialami oleh beberapa orang saja.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, ada juga beberapa ciri-ciri lain yang mungkin bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius, Moms. Baik masalah kesehatan pada ibu maupun janin yang dikandungnya.
Itulah kenapa, sangat penting untuk mengetahui dan memperhatikannya. Apa saja?
Mual dan muntah yang parah
Ilustrasi ibu hamil mual Foto: Shutterstock
Mual dan muntah saat hamil memang biasa dialami oleh banyak ibu. Biasanya, rasa mual dialami pada trimester pertama kehamilan. Namun jika rasa mual berkepanjangan dan diikuti dengan nafsu makan yang berkurang, sakit kepala, anemia dan dehidrasi, maka ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi.
Mual dan muntah berlebihan saat hamil juga bisa menjadi tanda Anda mengalami hyperemesis gravidarum. Dikutip dari American Pregnancy, hyperemesis gravidarum (HG) merupakan kondisi mual disertai muntah yang berlebihan selama kehamilan. Penderita HG bisa merasakan mual dan muntah seharian. Dalam kasus yang parah, penderita HG bisa muntah hingga 50 kali sehari.
ADVERTISEMENT
Keputihan yang hebat
Ilustrasi keputihan. Foto: Shutter Stock
Keputihan saat hamil merupakan hal yang wajar terjadi. Terutama pada trimester pertama, leher rahim dan dinding vagina akan menjadi lebih sensitif. Hal ini lah yang menyebabkan banyak cairan keluar dari vagina.
Namun, saat memasuki trimester ketiga, keputihan biasanya sudah mulai berkurang karena janin sudah mulai membesar dan menekan kantung kemih. Tapi jika keputihan ini terus berlanjut dan memiliki warna yang keruh seperti hijau atau kuning (disertai bau), maka Anda harus waspada. Hal itu merupakan tanda hamil yang perlu Anda waspadai.
Kram perut di trimester kedua dan ketiga
Kram perut Foto: Shutterstock
Sama halnya dengan menstruasi, kram perut juga bisa dirasakan saat hamil. Terutama pada trimester pertama, kram pada perut bisa sangat menyiksa Anda. Namun biasanya, memasuki trimester kedua dan ketiga, kram perut sudah tidak lagi dirasakan.
ADVERTISEMENT
Tapi, apabila kram perut terus dirasakan meski sudah memasuki trimester ketiga, maka bergegaslah ke dokter untuk memeriksakan kondisi ini. Kram berlebihan bisa menjadi tanda janin mati dalam kandungan, Moms.
Janin jarang bergerak
ilustrasi janin tampak pada hasil USG Foto: Shutterstock
Adanya gerakan janin merupakan salah satu tanda bahwa kehamilan baik-baik saja. Tapi jika pola pergerakannya berubah (berhenti atau berkurang) khususnya pada usia kehamilan 28 minggu, segera hubungi dokter. Ini berarti terjadi sesuatu dengan janin yang dikandung.
Perdarahan
Ilustrasi hamil di trimester pertama. Foto: Shutterstock
Perdarahan adalah tanda hamil berbahaya yang tidak boleh disepelekan. Perdarahan biasanya terjadi pada usia kehamilan trimester pertama. Bila hanya keluar sedikit, perdarahan masih bisa dianggap normal.
Namun, bila jumlahnya banyak, sering terjadi, dan warnanya terlihat merah segar, Anda harus segera menghubungi dokter. Biasanya perdarahan berbahaya akan dibarengi dengan rasa nyeri hebat di bagian rahim.
ADVERTISEMENT