Ciri Tantrum Anak yang Cuma Ingin Diperhatikan

2 Mei 2018 10:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak menangis meraung (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Anak menangis meraung (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Tantrum atau letupan kemarahan yang disertai mengamuk pada anak memang tak jarang menjadikan orangtua pusing tujuh keliling. Apalagi, jika anak sampai menjerit-jerit, melempar barang, atau berguling-guling di lantai di tengah keramaian atau acara yang semestinya berlangsung khusyu’. Duuuh, gemas rasanya!
ADVERTISEMENT
Sabar dulu, Moms. Pahami bahwa penyebab anak tantrum bisa beragam. Mulai dari ekspresi frustasi si kecil akibat keinginannya yang tidak terpenuhi hingga sekadar mencari perhatian Anda.
Beda penyebab, beda juga cara mengatasinya. Ini penting tidak hanya agar si kecil tidak menjadikan tantrum sebagai kebiasaan saat ia sedang ingin ‘dimanja’, namun juga untuk mengajari ia mengelola emosi dan perasaannya dengan baik.
Itu sebabnya, Anda pelu mengenali ciri anak tantrum yang hanya caper atau untuk mencari perhatian saja. Seperti apa?
Hanya jika diperhatikan orang
Anak menangis. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak menangis. (Foto: Thinkstock)
Anak Anda sedari tadi 'baik-baik saja' lalu tiba-tiba jadi rewel dan semakin menjadi ketika ada banyak orang yang memperhatikannya. Ia meraung-raung seirama dengan pertanyaan-pertanyaan di sekelilingnya.
ADVERTISEMENT
Misalnya saat ada tante atau neneknya yang lantas memerhatikan dan bertanya, "Eh, kenapa Sayang? Aduh, kasihan, mau apa? Lapar, ya? Apa yang sakit?" dan sebagainya
Nah, ini ciri ia sedang mencari perhatian. Sebaiknya, minta pada orang-orang di sekitar Anda untuk sementara mengabaikan anak Anda. Tunggu sampai anak tenang sendiri, lalu jelaskanlah pada anak tentang perilakunya.
Setelah keinginan gagal terpenuhi
Anak Anda sedang melakukan ‘gugatan’ dengan tantrum atas keinginannya yang tidak Anda penuhi. Jangan mudah terbujuk Moms, biasa memanjakan dengan memenuhi semua keinginannya setelah ia tantrum bisa menyebabkan ia ‘candu’ untuk melakukan tantrum hanya agar Anda perhatikan.
Jadi, tegaslah pada anak terhadap aturan. Katakanlah pada ia, jika Anda mengabulkan keinginannya hanya jika ia bersikap baik. Ucapkan, “Nak, menangis dan menjerit bukan sikap baik untuk meminta sesuatu. Katakan dengan baik apa yang kamu inginkan”.
ADVERTISEMENT
Bila diabaikan, ia akan berhenti
anak menangis  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
anak menangis (Foto: Thinkstock)
Ini ciri yang paling terlihat pada tantrum anak yang hanya ingin diperhatikan.
Intinya, ketika mendapati anak tantrum hanya karena ia ingin diperhatikan, maka tegas dan jelaslah pada anak. Bantu ia menyalurkan keinginan, ekspresi, hingga emosinya dengan cara baik dan bertanggungjawab Moms. Semoga berhasil!