Cium Tangan Orang Tua, Apa Manfaatnya untuk Anak?

23 Januari 2020 11:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak salim pada orang tua. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak salim pada orang tua. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, banyak orang tua yang membiasakan anak untuk mencium tangan ayah dan ibunya sebelum melakukan sesuatu. Mulai dari sebelum bepergian, saat tiba di rumah, atau saat mengucapkan selamat ulang tahun.
ADVERTISEMENT
Selain menjunjung tinggi norma kesopanan, mencium tangan juga dianggap sebagai bentuk kasih sayang anak terhadap orang tuanya. Ya Moms, mengutip laman Sahabat Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, membiasakan anak mencium tangan orang tua ternyata perlu dilakukan sejak dini. Hal tersebut bukannya tanpa alasan, sebab ada 4 manfaat yang bisa dirasakan anak dan orang tua dari mencium tangan atau salim:
Ilustrasi anak salim. Foto: Shutter Stock
Pertama, selain sebagai bentuk kasih sayang, salim atau mencium tangan akan menumbuhkan rasa hormat anak terhadap orang tua. Ketika anak melakukan kegiatan tersebut, dia belajar bahwa ada orang-orang yang harus mereka hormati. Selain orang tua, Anda mungkin bisa membiasakan anak untuk salim kepada kakak atau kakek dan neneknya.
Melalui kegiatan ini, anak-anak juga belajar tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan kepada orang tua. Seperti harus menggunakan mengucapkan kata 'tolong' saat membutuhkan bantuan, serta menggunakan bahasa yang sopan dan lembut.
ADVERTISEMENT
Kedua, kebiasaan salim akan menambah kedekatan antara si kecil dengan ayah dan ibunya. Ya Moms, ada banyak manfaat yang bisa dirasakan anak jika ia punya kedekatan yang baik pada orang tuanya. Mulai dari mudah bergaul, lebih percaya diri, dan memiliki hubungan sosial yang sehat ketika beranjak remaja.
Ilustrasi anak salim sebelum berangkat sekolah. Foto: Shutterstock
Ketiga, salim juga bisa jadi cara untuk mendeteksi keadaan tubuh anak, Moms. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Dian Wahyu Sri Lestari, S. TP, seorang penulis buku aktivitas anak dan guru KB Wadas Kelir, memaparkan, saat anak 'salim' secara tidak langsung Anda sedang mendeteksi keadaan fisik mereka.
Hal ini karena salim melibatkan dua kulit yang akan saling merasakan suhu satu sama lain. Sehingga saat anak terbiasa untuk melakukan kegiatan ini, Anda akan hafal dengan suhu tubuhnya. Jika ada anak yang biasanya bersuhu dingin dan tiba-tiba hangat, orang tua akan tahu, dan bisa langsung mengambil tindakan.
ADVERTISEMENT
Keempat, mencium tangan juga bisa meningkatkan perkembangan psikososial. Perkembangan psikososial adalah perkembangan yang berkaitan dengan emosi seseorang dalam berhubungan dengan orang lain. Kebiasaan salim adalah salah satu kegiatan sederhana yang bisa menunjang sikap psikososial anak ke arah yang lebih baik.