Cuci Hidung untuk Anak, Aman Enggak Sih?

11 Maret 2023 17:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak mencuci hidung. Foto: Siwakorn TH/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak mencuci hidung. Foto: Siwakorn TH/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Saat anak pilek atau flu yang membuat hidung tersumbat, apa yang biasa Anda lakukan? Apakah meminta anak mengeluarkan ingusnya sendiri atau menggunakan obat-obatan tertentu?
ADVERTISEMENT
Kebingungan ini juga mungkin dirasakan oleh beberapa orang tua. Apalagi bila si kecil cukup sering mengalami gejala selesma atau infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), terkadang memberikannya obat langsung dijadikan solusi agar cepat sembuh.
Tetapi, sebenarnya ada cara yang aman dilakukan tanpa menggunakan obat-obatan, yakni dengan tindakan cuci hidung. Apa maksudnya? Yuk simak penjelasannya!

Mencuci Hidung untuk Mengatasi Pilek atau Gangguan Pernapasan pada Anak

Anak mengalami gejala salesma seperti hidung meler, nyeri tenggorokan dan kehilangan penciuman kerap membuatnya tidak nyaman. Tetapi, ada satu cara yang bisa membantunya lho, yakni dengan mencuci hidung atau nasal irrigation.
Ilustrasi anak mencuci hidung. Foto: Asada Nami/Shutterstock
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, irigasi hidung merupakan cara yang aman dan mudah untuk membersihkan ingus atau lendir. Selain itu, juga dapat membantu meringankan gejala yang berkaitan dengan ISPA, alergi, pilek, dan gangguan pernapasan lainnya.
ADVERTISEMENT
Tindakan mencuci hidung dengan menyemprotkan cairan steril (biasanya cairan salin atau cairan infus), alat tersebut akan mengencerkan lalu mengeluarkan lendir serta patogen (kuman, bakteri, dan virus), alergen, atau kotoran lainnya.
"Menurut penelitian, jika salesma atau ISPA baru saja terjadi atau untuk pencegahan, maka tindakan mencuci hidung bahkan bisa untuk mengurangi kekambuhan, komplikasi, dan mengurangi pemakaian obat-obatan yang tidak perlu atau pemakaian antibiotik yang tidak perlu," jelas Dokter Spesialis Anak dr. Agnes Tri Harjaningrum, SpA.
Kenapa sih harus menggunakan cairan salin dan bukan air biasa saja? Jadi, cairan salin yang merupakan larutan garam berfungsi untuk membuat produksi cairan dan kelembapan rongga hidung terkendali, sehingga dapat mencegah berkumpulnya kuman.
"Cairan salin juga mengandung ion-ion yang dapat membantu memperbaiki sel selama proses radang, mencegah kerusakan sel, menurunkan kekentalan dahak, dan mengurangi kematian sel epitel," tegas dokter yang praktik di RS Permata Depok itu.
ADVERTISEMENT
Tetapi, aman enggak sih dilakukan? Tentu aman, Moms! Bahkan, efek samping tindakannya sangat kecil, lho! Meski begitu, Anda perlu memperhatikan cairan yang digunakan terhadap anak. Perlu dipastikan cairan salin dalam kondisi steril, suhu cairan yang tepat, serta kebersihan alat dan cairan harus terjaga ketika akan mencuci hidung.
Cara kerjanya adalah rongga hidung yang tersumbat disemprotkan dengan penyemprot atau alat suntik yang jarumnya sudah dihilangkan. Lalu, tekan cairan salin ke salah satu lubang hidung, kemudian akan diikuti mengalirnya air bekas cucian dari hidung pada lubang berlawanan.

Langkah Melakukan Tindakan Cuci Hidung pada Anak

Ilustrasi anak mencuci hidung. Foto: MIA Studio/Shutterstock
Jangan khawatir, karena Anda bisa melakukannya sendiri di rumah dan terus dampingi si kecil ya, Moms. Sebab, Anda juga perlu memastikan anak nyaman melakukannya, dan jangan ada paksaan. Untuk lebih jelasnya, yuk simak tahapan-tahapan mencuci hidung anak menurut dr. Agnes.
ADVERTISEMENT
1. Mencuci tangan Moms terlebih dahulu dengan sabun dan air mengalir sebelum mencuci hidung anak.
2. Tuangkan larutan salin steril secukupnya ke dalam gelas, lalu ambil cairan menggunakan spuit dengan takaran sekira 10 hingga 20 cc.
3. Miringkan kepala si kecil dengan posisi miring 45° dan condong pada salah satu sisi. Lalu, arahkan spuit ke salah satu lubang hidung. Misalnya, arah kepala miring ke kanan, berarti arahkan juga spuit ke lubang hidung kanan.
4. Buka mulut si kecil atau minta ia bernapas menggunakan mulut dan tahan. Lalu, semprotkan cairan salin ke dalam rongga hidung. Jika disemprotkan ke hidung kiri, cairan akan keluar dari hidung kanan.
5. Bersihkan sisa cairan atau lendir dengan lap atau tisu.
ADVERTISEMENT
6. Cuci tangan kembali dengan sabun.
Selamat mencobanya di rumah ya, Moms!