Curahan Hati Anji soal Anaknya yang Autisme

9 Januari 2020 16:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anji dan anaknya, Sigra. Foto: Instagram / @anji.akunkedua
zoom-in-whitePerbesar
Anji dan anaknya, Sigra. Foto: Instagram / @anji.akunkedua
ADVERTISEMENT
Putra bungsu Anji, Sigra (4 tahun) didiagnosis oleh dokter menderita autism spectrum disorder (ASD).
ADVERTISEMENT
ASD itu sendiri berkaitan dengan perkembangan otak anak. Kondisi ini kemudian dapat mempengaruhi beberapa kemampuan anak, seperti komunikasi, sosialisasi, dan perilaku.
Suami dari Wina Natalia itu mengatakan bahwa anak dengan autisme memang memerlukan perhatian yang lebih dari orang tua maupun orang-orang di sekitarnya. Orang tua juga harus sabar dalam menghadapi berbagai pandangan orang lain tentang anak yang menderita autisme.
Penyanyi berusia 41 tahun ini pun tak memungkiri jika anaknya sering tantrum di depan umum. Bahkan belum lama ini, Sigra sempat menangis yang membuat orang di sekitarnya melihat dengan pandangan yang menghakimi. Anji pun meluapkan kekesalannya itu di Twitter pribadinya, Moms.
Anji tentu sangat kecewa dengan pandangan orang tersebut. Pelantun 'Dia' itu ingin anak dengan autisme --tak hanya anaknya saja, dapat diterima dengan baik di masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Faktor penting pertama adalah penerimaan. Lalu, mulai penanganan. Anak saya baru 1,5 tahun ditangani serius dan perkembangannya sangat bagus," tulis Anji pada (6/01) lalu.
Ia mengaku senang karena lingkungan sekolah anaknya sangat inklusif --suatu kondisi memposisikan dirinya ke dalam posisi yang sama dengan orang lain. "Guru-guru, murid, maupun orang tua murid, mereka terbiasa dengan kehadiran anak atau orang istimewa," lanjutnya.
Melihat kondisi itu, Anji pun berharap Indonesia juga dapat menjadi negara yang inklusif, agar anak-anak dan orang-orang dengan autisme tidak dianggap sebelah mata, remeh, atau dikasihani.
Anji dan anaknya, Sigra. Foto: Instagram / @anji.akunkedua
"1 dari 10 orang Indonesia adalah penyandang disabilitas. Tapi jarang terlihat di sekeliling kita," tulis Anji lagi.
Di akhir cuitannya itu, Anji kembali menegaskan bahwa kepedulian masyarakat terhadap anak atau orang dewasa yang idap autisme atau disabilitas harus lebih ditingkatkan. Masyarakat juga harus lebih sabar saat melakukan hal tersebut.
ADVERTISEMENT