Dampak Anak Kecanduan Ponsel dan Cara Mengatasinya

1 Oktober 2023 20:01 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dampak Anak Kecanduan Ponsel dan Cara Mengatasinya. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Dampak Anak Kecanduan Ponsel dan Cara Mengatasinya. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kemajuan teknologi menbuat anak-anak zaman sekarang akrab dengan ponsel. Mereka menggunakan gawai untuk berbagai keperluan, seperti belajar, komunikasi hingga bermain. Dengan bantuan internet, mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam di depan ponsel.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Parenting Frstcry, internet adalah tempat ilmu pengetahuan bagi anak-anak. Ini dapat membantu mereka memperoleh pengetahuan tentang berbagai topik dan juga membantu mereka untung mengetahui hal baru.
Namun, alat ini juga memiliki bahaya penggunaan jangka panjang atau memungkinkan anak-anak mendapatkan akses ke konten yang tidak sesuai dengan usia mereka. Meskipun kegunaan ponsel pintar tidak dapat diperdebatkan, penggunaan dan paparan yang terus-menerus dapat menimbulkan efek berbahaya pada anak.

Lantas apa dampak buruk ponsel pada anak?

Ponsel mungkin merupakan cara mudah untuk mengalihkan perhatian anak-anak atau membuat mereka sibuk. Berikut beberapa dampak negatif dari penggunaan ponsel tanpa kontrol orang tua:
1. Kemungkinan Menimbulkan Tumor
Kami tidak bermaksud menakut-nakuti Anda dengan informasi ini, namun perlu diketahui bahwa penelitian menunjukkan kemungkinan peningkatan risiko tumor pada mereka yang menggunakan ponsel secara berlebihan.
ADVERTISEMENT
Kenadti demikian, hanya ada sedikit bukti bahwa tumor disebabkan oleh radiasi ponsel. Namun, sebagai orang tua, Anda mungkin ingin membatasi waktu anak menggunakan ponsel untuk menghindari kemungkinan risiko.
2. Mempengaruhi Aktivitas Otak
Penelitian menunjukkan bahwa otak manusia sensitif terhadap radiasi elektromagnetik. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan bahwa radiasi dapat mengganggu aktivitas otak.
Karena ponsel terutama berfungsi pada gelombang elektromagnetik untuk semua bentuk komunikasi, bahkan internal dan otak memiliki impuls listriknya sendiri dimana komunikasi dilakukan di jaringan saraf, hal ini mungkin dapat mempengaruhi otak.
Namun, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk membuktikan bahwa radiasi mempengaruhi aktivitas otak.
Untuk saat ini, yang mungkin memengaruhi otak adalah konten yang dilihat anak dan waktu menontonnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk mengontrol atau membatasi waktu pemakaian perangkat dan memastikan anak-anak hanya memiliki akses ke program, permainan tertentu yang sesuai dengan usia mereka.
ADVERTISEMENT
3. Menurunkan Prestasi Akademik
Banyak anak yang membawa ponsel ke sekolah. Ngobrol dengan teman atau bermain game saat istirahat sekolah atau bahkan di kelas. Hal ini dapat mengakibatkan anak kurang memperhatikan pelajaran, ketinggalan pelajaran penting dan akibatnya tidak mengerti pelajaran.
4. Kemungkinan Malpraktek Akademik
Ponsel pintar tidak hanya mengalihkan perhatian anak-anak dari pelajaran tetapi juga dapat menjadi alat malpraktik atau alat menyontek untuk mendapatkan nilai bagus dalam ujian.
Perilaku seperti itu tidak hanya berdampak pada prestasi akademis tetapi juga menimbulkan masalah kepribadian.
5. Akses terhadap Media yang Tidak Pantas
Seperti halnya gadget lainnya, ponsel juga merupakan sebuah alat dan dapat digunakan untuk tujuan yang salah. Anak-anak dapat menemukan pesan, gambar atau teks tidak pantas yang dibagikan oleh teman atau grupnya.
ADVERTISEMENT
Mereka dapat mengakses pornografi sejak usia dini, mengubah persepsi dan proses berpikir mereka.
6. Gangguan Tidur
Anak-anak mungkin begadang, mengobrol dengan teman, bermain game atau menelusuri media sosial. Dalam jangka waktu tertentu menyebabkan kelelahan dan kegelisahan. Hal ini juga mengganggu kehidupan akademis, karena anak-anak terlalu mengantuk untuk berkonsentrasi pada apa yang diajarkan di sekolah. Sehingga menimbulkan efek domino.
Ilustrasi anak memakai ponsel. Foto: Shutter Stock
7. Masalah Medis
Ketika anak-anak terpaku pada ponsel selama waktu luang, mereka tidak melakukan aktivitas fisik dan mendapatkan udara segar. Hal ini menempatkan mereka pada risiko obesitas dan penyakit lainnya. Kebiasaan ini dalam jangka panjang juga dapat berkembang menjadi penyakit berbahaya seperti diabetes dan hipertensi .
8. Masalah Kesehatan Mental
Anak-anak yang menggunakan media sosial mungkin berhubungan dengan pelaku cyberbullying yang melecehkan dan menindas mereka melalui internet.
ADVERTISEMENT
Banyak anak-anak yang pernah mengalami cyber-bullying mungkin baru menceritakan pengalaman mereka di kemudian hari ketika kerusakan mental sudah terjadi. Media sosial juga dapat menyebabkan depresi dan kecemasan ketika anak-anak tidak mendapatkan perhatian online yang mereka harapkan.
9. Menurunnya Keterampilan Sosial
Seorang anak yang melihat dunia di ponselnya mungkin memilih untuk mengasingkan diri dari teman dan keluarganya, daripada mencari teman baru atau berbicara dengan orang lain. Hal ini dapat menyebabkan keterbelakangan keterampilan sosial pada anak-anak Pada akhirnya mempengaruhi mereka di masa dewasa.
10. Postur Tubuh Buruk
Beberapa anak mungkin duduk dengan bahu membungkuk dan kepala menunduk, menatap ponsel selama berjam-jam sehari. Dalam jangka panjang hal ini menyebabkan nyeri di bahu, punggung, leher dan banyak lagi. Masalah postur tubuh merupakan kekhawatiran besar bagi sebagian besar pengguna ponsel, termasuk anak-anak.
ADVERTISEMENT

Tips Keamanan Ponsel untuk Mengurangi Risiko

Mengambil tindakan yang tepat untuk memastikan keamanan ponsel bagi anak-anak sangatlah penting saat mereka tumbuh dewasa.
Orang tua idealnya menghindari memberikan ponsel kepada anak-anak di bawah usia 16 tahun. Anda dapat tetap berhubungan dengan guru dan staf sekolah untuk memastikan keselamatan dan kesehatan anak Anda jika diperlukan.
Jika Anda khawatir dengan radiasinya, Anda dapat menyuruh anak memakai headset berkabel atau membatasi waktu bicaranya saat berbicara di telepon. Selain itu, hindari memberikan ponsel kepada anak Anda saat ia sedang beraktivitas. Ponsel hanya akan mengalihkan perhatiannya atau menyebabkan terjatuh dan cedera.
Sebagai orang dewasa, penting bagi orang tua dan orang lain di rumah untuk membatasi penggunaan ponsel saat berada di dekat anak-anak. Hal ini tidak hanya bertujuan untuk menghindari radiasi, tetapi juga untuk menciptakan pola perilaku. Simpan ponsel Anda dengan aman dan jauh dari pandangan anak-anak Anda di malam hari.
ADVERTISEMENT
Terapkan kontrol orang tua pada ponsel anak Anda atau media lain yang digunakan untuk mengakses internet. Hal ini akan memastikan bahwa dia tidak mengakses informasi atau konten yang tidak sesuai dengan usianya.
Perhatikan bagaimana anak Anda berperilaku ketika ada orang yang mendekatinya saat dia menggunakan telepon. Jika dia tampak tidak nyaman atau gelisah, sebaiknya kurangi aksesnya ke telepon.
Pilih paket telepon bulanan yang tepat yang memberi anak Anda batas penggunaan yang wajar. Hindari paket tanpa batas, karena dapat menyebabkan kecanduan ponsel pintar.

Bagaimana Cara Menghilangkan Kecanduan Ponsel pada Anak?

Kecanduan ponsel pintar semakin menjadi perhatian di kalangan generasi baru, karena internet memberi mereka akses ke segala jenis konten dan membuka lautan informasi. Namun, jika anak Anda kecanduan ponsel pintar, penting untuk menghentikannya sesegera mungkin.
ADVERTISEMENT
- Tetapkan aturan ketat untuk waktu pemakaian perangkat. Anak Anda harus memiliki keseimbangan antara permainan non-smartphone dan smartphone.
- Buat anak Anda memprioritaskan hal-hal penting seperti pekerjaan rumah, pekerjaan rumah, bersosialisasi, dan banyak lagi.
- Hindari menggunakan ponsel pintar sebagai hadiah atau pengalih perhatian.
- Gunakan pembelajaran berbasis aktivitas untuk melibatkan anak Anda dalam aktivitas non-ponsel pintar.
- Pastikan anak Anda tidak menggunakan ponsel cerdasnya selama berjam-jam dalam sehari. Dia harus istirahat secara teratur.
Ilustrasi anak menangis karena handphone atau gadget. Foto: Shutterstock

Apa Tanda Peringatan Anak Anda Kecanduan Ponsel?

Awasi anak Anda setiap kali dia menggunakan ponsel cerdasnya untuk mengetahui tanda-tanda peringatan awal kecanduan ponsel cerdas. Berikut lima cara munculnya kecanduan ini pada anak-anak.
- Selalu memegang erat ponsel mereka sepanjang hari.
ADVERTISEMENT
- Kesulitan mengatur emosi, menyebabkan ledakan emosi secara tiba-tiba.
- Gangguan pada siklus tidur.
- Ketidakmampuan untuk fokus pada sekolah atau kegiatan ekstrakurikuler.
- Masalah dalam bersosialisasi atau mempertahankan persahabatan di dunia nyata.
- Seperti halnya teknologi atau alat apa pun yang ada, ponsel adalah pedang bermata dua. Kecanggihan teknologi ponsel pintar sangatlah luar biasa dan dapat menjadi alat pembelajaran bagi anak-anak. Namun, menjaga segala sesuatunya dalam batas wajar dan membatasi jam penggunaan akan sangat membantu dalam memastikan kesejahteraan anak-anak dan menanamkan kebiasaan perilaku yang baik dalam diri mereka.