Dampak Bila Ibu Hamil Kekurangan Asam Folat

8 Juli 2024 16:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu hamil makan makanan Imlek. Foto: Makistock/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ibu hamil makan makanan Imlek. Foto: Makistock/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Memastikan asupan nutrisi cukup setiap harinya sangat penting bagi ibu hamil. Mengingat, ibu perlu membagi asupannya dengan bayi di dalam kandungan selama kehamilan. Ya, nutrisi yang dikonsumsi ibu juga akan mendukung kesehatan dan tumbuh kembang janin.
ADVERTISEMENT
Salah satu nutrisi yang dibutuhkan saat hamil adalah asam folat, Moms. Ini merupakan bentuk dari vitamin B12 yang punya banyak manfaat selama kehamilan. Nutrisi ini dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan sel darah merah baru setiap harinya.
Asam folat bisa ditemukan secara alami pada sayuran hijau, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Tapi, tidak jarang juga ibu hamil lebih memilih untuk mengonsumsi suplemen asam folat agar jumlah yang dikonsumsinya lebih tertakar.
Ibu biasanya disarankan untuk mengonsumsi asam folat segera setelah kehamilan diketahui. Bahkan, banyak juga dari mereka yang sudah mengonsumsinya sejak masih program kehamilan.
Lantas, apa yang terjadi bila ibu hamil kekurangan asam folat, ya?

Dampak Kekurangan Asam Folat pada Ibu Hamil

Ilustrasi ibu hamil minum obat atau vitamin. Foto: Shutterstock
Asupan asam folat yang cukup sangat penting bagi ibu hamil. Dokter Spesialis Kandungan di Pediatrix Medical Group di Atlanta, Amy Wetter, MD., mengungkapkan, asam folat sangat penting untuk perkembangan saraf bayi di dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
“Asam folat membantu pembentukan tabung saraf yang menjadi otak dan tulang belakang awal. Kadar asam folat yang cukup dapat mencegah cacat lahir pada otak dan tulang belakangnya,” jelas Amy seperti dikutip dari Parents.
Cacat tabung saraf
Kekurangan asam folat selama kehamilan dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya. Mengutip Cleveland Clinic, janin berisiko mengalami cacat tabung saraf termasuk spina bifida dan anencephaly. Kekurangan folat juga bisa meningkatkan risiko solusio plasenta pada ibu hamil, yaitu kondisi di mana plasenta terlepas dari lapisan rahim.
Bayi juga berisiko terlahir prematur dan atau memiliki berat lahir yang rendah. Penelitian juga menunjukkan, kadar asam folat yang rendah selama kehamilan dapat menyebabkan perkembangan autisme pada si kecil.
Anemia defisiensi folat
ADVERTISEMENT
Anemia defisiensi folat terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat. Tubuh membutuhkan sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh, namun kadar asam folat yang sedikit tidak mampu memproduksi sel darah merah yang dibutuhkan.
Kondisi ini bisa menimbulkan beberapa masalah di antaranya, risiko infertilitas di masa depan, jenis kanker tertentu, penyakit kardiovaskular, ibu hamil depresi, penurunan fungsi kognitif, hingga penyakit alzheimer.

Penyebab Kekurangan Asam Folat saat Hamil

Ibu hamil makan buncis. Foto: Shutter Stock
Penyebab utama kekurangan asam folat saat hamil bisa jadi karena memang konsumsinya yang kurang. Ini bisa terjadi karena ibu tidak menerapkan pola konsumsi makanan bergizi seimbang selama kehamilan. Beberapa penyebab lainnya seperti:
Penyakit sistem pencernaan
Sistem pencernaan tidak menyerap asam folat dengan baik jika ibu hamil mempunyai kondisi tertentu seperti, penyakit crohn atau celiac.
ADVERTISEMENT
Makanan terlalu matang
Makanan yang dimasak terlalu lama atau terlalu matang akan kehilangan folat alami. Ini karena suhu panas tertentu dapat merusak folat di dalam makanan.
Anemia hemolitik
Ini terjadi ketika ibu hamil mengalami kelainan darah, yaitu saat sel darah merah mudah hancur namun tidak dapat diganti dengan cepat.