Dampak Buruk Kebiasaan Anak Menggigit Kuku

16 Februari 2025 16:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak Gigit Kuku Foto: Shutterstocks
zoom-in-whitePerbesar
Anak Gigit Kuku Foto: Shutterstocks
ADVERTISEMENT
Kebiasaan menggigit kuku sering dilakukan oleh beberapa anak. Dikutip dari Parents, dalam dunia medis kebiasaan menggigit kuku dikenal dengan istilah onikofagia dan umumnya tidak berbahaya. Namun, menggigit kuku secara berlebihan dapat menyebabkan infeksi atau kerusakan pada kulit atau gigi. Sehingga, kebiasaan ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.
ADVERTISEMENT
Untuk menghentikan kebiasaan menggigit kuku pada anak, orang tua perlu memahami dulu beberapa hal yang bisa jadi penyebabnya, apa saja?

Alasan Anak Punya Kebiasaan Menggigit Kuku

-Kecemasan
Asisten profesor pediatri di Wake Forest School of Medicine, Amerika Serikat, Kimberly Montez menyebut, kebanyakan anak menggigit kuku untuk menenangkan diri mereka.
-Kebosanan atau Kegelisahan
Ilustrasi anak gigit kuku. Foto: Shutter Stock
Beberapa anak mengalami kesulitan untuk mempertahankan fokus dalam waktu lama. Di sisi lain, menggigit kuku dapat menjadi aktivitas yang menenangkan.
-Perfeksionisme
Beberapa penelitian menunjukkan, orang yang cenderung merencanakan dan mengerjakan tugas lebih lama daripada orang lain karena perfeksionisme akan cenderung menggigit kukunya.
-Preferensi Pribadi
Kebiasaan menggigit kuku pada anak bukan menjadi masalah besar. Beberapa anak-anak menggigit kuku hanya karena mereka tidak suka memiliki kuku yang panjang.
ADVERTISEMENT

Dampak Buruk Kebiasaan Anak Menggigit Kuku

Kebiasan anak menggigit kuku bisa menimbulkan masalah kesehatan jika terus dibiarkan. Apa saja potensi masalah yang muncul apabila anak memiliki kebiasaan menggigit kuku?
Anak Gigit Kuku Foto: Shutterstock
1. Infeksi
Jika dilakukan secara berlebihan, menggigit kuku dapat merusak kutikula atau kulit di sekitarnya. Karena mulut mengandung banyak kuman, menggigit kuku merupakan faktor risiko paronikia atau infeksi kulit di sekitar kuku.
"Jika kulit di sekitar kuku memerah, nyeri, atau mengeluarkan cairan, maka segera periksakan anak ke dokter," kata Montez.
Kuku juga bisa menjadi tempat berkembang biaknya cacing kremi. Kebiasaan menggigit kuku sama dengan memasukkan cacing kremi ke dalam tubuh.
2. Masalah Gigi
Masalah kebiasaan menggigit kuku bukan hanya menimpa jari. Kebiasaan menggigit kuku juga akan menyebabkan masalah pada gigi anak. Kekuatan menggigit yang keras hingga dapat mematahkan atau merobek kuku dapat memengaruhi gigi anak-anak.
ADVERTISEMENT
Penelitian menunjukkan, bahwa kebiasaan menggigit kuku dapat menyebabkan kerusakan gusi dan akar gigi. Orang yang suka menggigit kuku cenderung memiliki gigi yang tidak baik.
Anak Gigit Kuku Foto: Shutterstock
3. Masalah Kesehatan Mental
Sering kali, anak-anak merasa malu dengan kebiasaan menggigit kukunya. Menggigit kuku bisa jadi pertanda depresi atau kecemasan. Sebaiknya, orang tua segera membawanya ke dokter apabila kebiasaan menggigit kuku tak hilang meski tangan mereka sudah mengalami infeksi.
Carilah pemicu stres yang mungkin menyebabkan kebiasaan menggigit kuku. Bagi sebagian anak, menggigit kuku mungkin merupakan mekanisme penanganan stres. Penting untuk mengetahui apakah ada sesuatu yang membuat anak kesal atau khawatir.
Jadi, jangan ragu untuk membawa anak ke dokter untuk melakukan pemeriksaan, terutama jika kebiasaan tersebut menyebabkan cedera fisik atau emosional ya, Moms.
ADVERTISEMENT