Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Dampak Screen Time pada Anak, Apakah Selalu Negatif?
18 September 2022 14:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit![Ilustrasi anak menonton lewat gadget. Foto: Shutter Stock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1628211238/jslikxhtmbrednrpvblg.jpg)
ADVERTISEMENT
Mengasuh anak di era digital memang bisa menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua, khususnya di tengah gempuran gadget dan media sosial ini. Di satu sisi, orang tua mungkin terbantu untuk mencari informasi seputar tumbuh kembang anak . Namun, di sisi lain, anak yang juga ikut menikmati screen time melalui gadget bisa berisiko kecanduan jika penggunaannya tidak bijak.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, seperti semua hal pada umumnya, screen time sebenarnya tak selalu berdampak negatif untuk anak. Bila digunakan dengan bijak, seperti selalu mendapat pendampingan dari orang tua hingga dibatasi waktunya, maka penggunaan gadget pun bisa berdampak positif.
Selain itu, pastikan memperhatikan usia anak saat akan memberinya waktu untuk memakai gadget. Untuk anak di bawah usia 18 bulan, penggunaan gadget hanya diizinkan untuk video call saja. Bagaimana dengan anak usia 2-5 tahun?
Untuk anak usia 2-5 tahun, penggunaan gadget untuk edukasi dan rekreasi maksimal 1 jam sehari. Sementara untuk usia 5 tahun ke atas, batasi menjadi 2 jam per hari.
Hindari membiarkan anak bermain gadget terlalu lama karena berisiko kecanduan dan hal ini tentunya tidak baik untuk tumbuh kembang si kecil. Dikutip dari Absolutely Mama, berikut beberapa dampak positif screen time pada anak bila dilakukan dengan bijak, serta dampak negatif yang bisa terjadi jika pemberian gadget tidak mengikuti aturan.
ADVERTISEMENT
Dampak Positif Screen Time Bila Diberikan dengan Bijak
1. Membangun Keterampilan Modern
Di dunia modern ini, kita perlu memiliki keterampilan tertentu, seperti menggunakan gadget dan memanfaatkan internet. Screen time untuk anak yang diarahkan dengan baik bisa menjadi langkah awal untuk mempelajari keterampilan tersebut.
2. Menjadi Bagian dari Warganet
Bagi anak yang sudah lebih besar dan memiliki akun media sosial, ia mungkin akan belajar untuk menjadi bagian dari platform tersebut sebagai warganet.
Sama halnya dengan menjadi warga negara, menjadi warganet pun ada beberapa aturan yang perlu dipahami, seperti tidak memberikan komentar yang mengandung pencemaran dan membagikan konten negatif. Anak bisa mempelajari hal tersebut dengan terlibat secara langsung.
3. Menambah Teman
Media sosial juga bisa menjadi sarana menambah teman jika dimanfaatkan dengan bijak. Anak mungkin bisa berteman dengan orang-orang dari daerah atau negara lain, serta belajar hal-hal baru dari mereka.
ADVERTISEMENT
4. Media Pendidikan
Sejak sekolah daring dilakukan selama pandemi, anak jadi terbiasa menggunakan internet untuk mencari informasi seputar materi mata pelajaran yang sulit dipahami, baik dalam bentuk artikel maupun video edukasi.
Dampak Negatif Screen Time Bila Tidak Diberikan dengan Bijak
1. Masalah Perilaku
Terlalu banyak screen time, terutama untuk hal-hal yang kurang bermanfaat, bisa menimbulkan masalah perilaku pada anak. Misalnya saja kesulitan untuk fokus dan berkonsentrasi pada satu hal.
2. Obesitas
Anak mungkin hanya akan duduk saat menikmati screen time. Hal itu dikaitkan dengan risiko obesitas pada kemudian hari karena anak kurang melakukan aktivitas fisik.
3. Perilaku Antisosial
Terlalu lama bermain gadget bisa saja menimbulkan perilaku antisosial pada anak. Ya Moms, terlalu asyik bermain gadget bisa saja membuat anak jadi malas berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Jadi, pastikan tidak berlebihan memberikan waktu bermain gadget pada si kecil.
ADVERTISEMENT
4. Perasaan Kesepian
Pada akhirnya, perilaku antisosial yang muncul pada anak mungkin akan menimbulkan perasaan kesepian. Selain itu, beberapa anak dilaporkan merasakan terisolasi dan rasa kepercayaan diri yang menurun setelah melihat unggahan anak lain yang memamerkan sesuatu di media sosial.