Dear Ayah, Ini Cara Hadapi Istri Marah Seperti yang Dilakukan Nabi

6 April 2024 17:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi istri marah dengan suami. Foto: Kmpzzz/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi istri marah dengan suami. Foto: Kmpzzz/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ayah, tahukah Anda bahwa ternyata istri Nabi Muhammad SAW juga pernah marah, lho! Jadi ternyata, marahnya para istri sangat manusiawi.
ADVERTISEMENT
Apalagi sebagai istri, ada begitu banyak hal yang harus dilakukan dan dipikirkan dalam waktu bersamaan. Di sisi lain, sering kali apa yang para istri harapkan tidak berjalan sesuai rencana. Si bungsu susah makan, pesanan kakak untuk bahan project-nya di sekolah belum terbeli, ayah membuat lemari berantakan, tetangga membuang sampah di depan rumah, dan masih banyak lagi.
Sehingga seringkali ibu tiba-tiba meledak saat ada pemicu amarah lainnya. Sayangnya, terkadang respons ayah tidak mendukung dan membuat ibu semakin meradang.
Nah ternyata, ada cara yang bisa dilakukan para ayah untuk merespons ibu yang sedang marah, berkaca dari perilaku Rasulullah SAW. Seperti apa?

Cara Hadapi Istri yang Marah Ala Nabi

Ilustrasi pasangan suami istri bertengkar karena uang. Foto: Kmpzzz/Shutterstock
Pendakwah sekaligus pakar parenting Islami Ustaz Bendri Jaisyurrahman mengatakan, di dalam sejarah, pernah Rasulullah mendapati istrinya sedang marah karena cemburu, yaitu Ummu Abdillah Aisyah. Saking marahnya, Aisyah membanting piring di depan Rasulullah SAW.
ADVERTISEMENT
Apa yang terjadi? Rasulullah alih-alih menasehatinya, marah balik kepadanya, justru Rasulullah memvalidasi perasaan Ummu Abdillah Aisyah.
"Rasulullah mengatakan ibu kalian ini lagi cemburu. Dan itu membuat Aisyah merasa dipahami oleh suaminya," kata Ustaz Bendri kepada kumparanMOM.
Tak hanya Rasul, ada juga riwayat lain yang menyebutkan bahwa Umar bin Khattab juga pernah dimarahi istrinya. Kalimat-kalimat yang keluar dari mulut sang istri kala itu sungguh menyakitkan, dan menurut Ustaz Bendri, jika terjadi di era sekarang, akan membuat suami balik marah.
"Padahal Umar sosok laki-laki yang gagah, perkasa, ditakuti. Al-Faruq gelarnya, setan-setan takut. Tapi justru ketika istrinya marah sikap lembut dan diam yang dilakukannya," kata Ustaz Bendri.
Alasannya, karena Umar tahu bahwa istrinya marah bukan karena benci, tapi karena mengungkapkan perasaan lelahnya.
ADVERTISEMENT
"Karena wanita jika sedang lelah, capek, justru dia keluar kalimat yang menunjukkan marah. Tugas laki-laki hanya diam seperti Rasulullah atau seperti Umar. Mudah-mudahan kita bisa menirunya," tutur pria yang akrab disapa Ajo Bendri ini.