Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Dear Ibu, Jangan Menyalahkan Diri Sendiri Jika Ada yang Berusaha Menjatuhkan
21 Desember 2024 20:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bagi banyak orang, adanya saran atau kritik yang positif pasti akan direspons dengan baik dan kita pun berusaha mengevaluasi diri. Tetapi, bagaimana bila kritik diberikan dengan cara yang tidak tepat, dan justru membuat Anda sedih, berkecil hati, atau bahkan sampai depresi?
Pada akhirnya, tidak sedikit ibu yang kemudian menyalahkan diri sendiri (self-blame) dan menganggap semua yang dilakukan adalah kesalahannya.
Contohnya, ketika anak sakit, orang pertama yang akan disalahkan jika terjadi sesuatu pada si kecil adalah ibu. Lalu, kita pun akan meresponsnya dengan, "Enggak usah nyalahin ibunya. Karena sebelum itu, ibu pasti sudah menyalahkan diri sendiri.". Pernah mengalami situasi ini, Moms?
Kenapa Ibu Kerap Menyalahkan Diri dan Bagaimana Meresponsnya?
Menurut psikolog Yuli Handayani Siregar, M.Psi, ibu yang selalu menyalahkan diri sendiri mungkin tidak punya teman bercerita atau berkeluh kesah tentang apa yang dialami. Termasuk ketika support system di sekelilingnya pun tidak mendukung ibu.
"Akhirnya segala sesuatunya dia internalisasi, akhirnya menjadi mudah marah, mudah emosi. Jadi, ketika ada sesuatu yang tidak nyaman, boleh banget sharing sama orang terdekat. Boleh pasangan, orang tua, sahabat, ataupun melakukan hal-hal yang membuatnya nyaman," ungkap Yuli saat ditemui di Mothercare Mother's Day Celebration di Pakuwon Mall Bekasi, Sabtu (21/12).
ADVERTISEMENT
"Jadi, jangan pernah menyimpan perasan sendiri, menyalahkan diri sendiri karena nanti akan berpengaruh pada orang-orang di sekitarnya," imbuh dia.
Bagaimana bila orang-orang terdekat yang berusaha menjatuhkan diri Anda sebagai seorang ibu?
Yuli menjelaskan, beberapa pasangan yang tinggal bersama orang tua diakui memang akan lebih mudah mendapatkan omongan dan intervensi dari orang lain. Bila omongan atau perilaku tidak mengenakkan datang dari keluarga terdekat, maka yang Anda bisa lakukan adalah berdiskusi dulu dengan suami.
"Karena ketika ada respons yang kurang baik, mungkin dari mertuanya, kalau menyampaikan secara langsung dengan karakter mertua yang enak diajak ngobrol, boleh banget diomongin langsung dari hati ke hati. Tapi kalau masih ada yang mengganjal, omongkan dengan suami dan dibantu dikomunikasikan. Sehingga, tidak akan sama-sama menyinggung," jelas Yuli.
ADVERTISEMENT
Yuli pun berpesan kepada ibu agar tidak perlu selalu menyalahkan diri sendiri ketika ada orang-orang yang berusaha menjatuhkan Anda. Sebab, setiap ibu memiliki caranya masing-masing dalam mengasuh anak. Dan Anda jugalah yang paling mengetahui apa yang terbaik untuk si kecil.
"Kenapa kita tidak boleh menyalahkan diri sendiri sebagai seorang ibu? Karena yang tahu kondisi kita adalah kita sendiri. Orang lain hanya sebagai penonton tapi kita pemeran utamanya. Jadi kita tahu apa yang mesti dilakukan," tutup Yuli.