Dehidrasi saat Hamil, Apa Bahayanya?

11 September 2021 8:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dehidrasi saat Hamil Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Dehidrasi saat Hamil Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ibu hamil perlu mendapatkan asupan cairan yang cukup dan harus selalu terhidrasi. Ya Moms, saat hamil Anda membutuhkan lebih banyak air daripada rata-rata orang kebanyakan, setidaknya 8-12 gelas sehari.
ADVERTISEMENT
Apalagi, menurut American Pregnancy Association, air memainkan peran penting dalam perkembangan dan kesehatan bayi di dalam kandungan. Seperti membantu membentuk plasenta yang menjadi sandaran bayi menerima nutrisi selama kehamilan.
Air juga berguna untuk membentuk kantung ketuban. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari dehidrasi selama kehamilan. Sebab, dehidrasi sangat berbahaya bagi ibu hamil, Moms.

Penjelasan soal Bahaya Dehidrasi pada Ibu Hamil

Dehidrasi saat Hamil Foto: Freepik
Ibu hamil harus selalu terhidrasi, karena Anda jadi lebih gampang gerah dan juga kepanasan. Apalagi ibu hamil sulit mengeluarkan panas dari tubuhnya akibat berat badan yang bertambah, sehingga bisa berkeringat berlebih dan kehilangan banyak air.
Kemudian, dehidrasi juga bisa menyebabkan migrain pada ibu hamil. Kondisi ini harus dihindari karena Anda tidak boleh minum obat sembarangan. Selain itu, dehidrasi pun bisa menyebabkan pusing dan tekanan darah rendah, Moms.
ADVERTISEMENT
Selain itu, seperti dikutip dari Motherly, jika Anda tidak cukup minum, maka Anda akan jarang buang air kecil. Hal itu berisiko menyebabkan infeksi saluran kemih. Untuk meringankan risikonya, Anda perlu terhidrasi dengan baik untuk membuang semua kuman dan racun.
Ibu hamil yang dehidrasi juga bisa membuat cairan ketuban berkurang. Apalagi di awal kehamilan, jumlah cairan ketuban Anda secara langsung dipengaruhi oleh seberapa banyak air yang diminum.
Jika cairan ketuban terlalu sedikit, bayi tidak akan tumbuh dengan baik dan dapat mengalami cacat lahir seperti masalah ginjal dan saluran kemih, Moms. Kemudian, jika Anda dehidrasi selama trimester kedua dan ketiga, maka akan menyebabkan kontraksi dini dan meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Sebab, saat dehidrasi, volume darah Anda meningkat dan hal itu meningkatkan jumlah oksitosin dalam tubuh. Kondisi ini pun pada akhirnya akan menyebabkan persalinan dini.
ADVERTISEMENT

Cara Menghindari Dehidrasi pada Ibu Hamil

Dehidrasi saat Hamil Foto: Shutter Stock
Untuk mencegah dehidrasi, tingkatkan asupan cairan sehingga urine menjadi jernih atau kuning pucat. Jadi pertimbangkan untuk selalu membawa botol air dan sering-seringlah beristirahat.
Jika Anda suka berolahraga atau sering menghabiskan waktu di luar dalam keadaan panas, maka Anda perlu meningkatkan asupan cairan lebih banyak. Anda juga harus menghindari makanan dan minuman yang menyebabkan dehidrasi seperti kafein.
Lalu, jika dehidrasi berlanjut, maka jangan lupa untuk segera memeriksakan diri ke dokter kandungan. Apalagi jika Anda memiliki riwayat dehidrasi atau kondisi yang dengan mudah menyebabkan dehidrasi.