Denyut Jantung Lebih Cepat, Benarkah Tanda Hamil Bayi Perempuan?

15 September 2018 10:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hamil. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hamil. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Menduga-duga jenis kelamin bayi menjadi salah satu hal menyenangkan saat tubuh Anda positif menunjukkan tanda hamil. Meski mengandung bayi laki-laki maupun perempuan sama-sama Anda syukuri, banyak tetangga atau kerabat yang ikut menebak jenis kelamin kandungan tanpa diminta.
ADVERTISEMENT
Banyak mitos tentang jenis kelamin bayi dalam kandungan yang dihubungkan dengan kondisi fisik hingga kebiasaan yang ibu lakukan selama hamil. Ada pula yang dikaitkan dengan denyut jantung janin.
Sering dikatakan bahwa janin yang denyut jantungnya lebih tinggi dari 140 per menit, artinya tanda hamil bayi perempuan. Sementara di bawah 140 per menit, artinya jenis kelamin bayi itu laki-laki.
Banyak yang terkecoh dengan pernyataan ini karena terdengar ilmiah. Apakah benar asumsi itu hanya mitos, Moms?
Dilansir Health Line, nayi perempuan memang memiliki detak jantung lebih cepat dibandingkan laki-laki. Namun, hal itu berlaku untuk bayi yang sudah lahir. Saat dalam kandungan, yang mempengaruhi detak jantung adalah usia kandungan, bukan jenis kelaminnya.
Ilustrasi hamil. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hamil. (Foto: Thinkstock)
Saat kandungan berusia 5 minggu, jantung janin berdetak senada dengan ibu, yakni antara 80-85 denyut per menit. Pada minggu ke-9, naik menjadi 170-200 denyut per menit. setelah itu, denyut jantungnya kembali menurun sekitar 120-160 per menit.
ADVERTISEMENT
Penelitian yang dipublikasikan oleh The British Journal of of Obstetrics and Gynecology, juga mencari hubungan antara jenis kelamin bayi di dalam kandungan dan denyut jantungnya.
Ilustrasi hamil. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hamil. (Foto: Thinkstock)
Mengutip laman New York Times, para peneliti mengobservasi 79 wanita hamil untuk mencari perbedaan denyut jantung antara janin laki-laki dan perempuan. Sayangnya, mereka tak menemukan perbedaannya. Jadi Moms, pernyataan bahwa detak jantung janin yang lebih cepat merupakan tanda hamil bayi perempuan hanya mitos saja, meski terdengar ilmiah. Ibu tidak perlu percaya jika ada kerabat atau tetangga yang mengatakannya.
Sebenarnya jenis kelamin bayi Anda baru berkembang mulai minggu ke-11 kehamilan. Jika Anda penasaran, ibu bisa melakukan pemeriksaan dengan USG untuk mengetahui jenis kelamin bayi. Namun ini tetap hanya dapat dilakukan saat usia janin mencapai 18 hingga 26 minggu dan dengan pengamatan dokter yang memang mampu melakukannya.
ADVERTISEMENT