Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Beberapa bayi baru lahir memiliki rambut yang lebat, tapi ada juga bayi yang lahir dengan rambut tipis. Meski begitu, Anda tak perlu cemas dengan tipis tebalnya rambut bayi, selama si kecil lahir dengan
ADVERTISEMENT
Ada banyak hal yang menyebabkan rambut bayi baru lahir tebal atau tipis. Mulai dari faktor genetik, yang nantinya diturunkan pada si kecil.
Kemudian meningkatnya kadar hormon estrogen selama kehamilan juga dapat memengaruhi pertumbuhan rambut bayi di dalam kandungan. Ibu dengan kadar estrogen yang lebih tinggi bisa melahirkan bayi dengan rambut yang lebih lebat, daripada mereka yang memiliki estrogen rendah.
Berbicara soal rambut bayi baru lahir, ada beberapa fakta yang menarik untuk disimak seperti berikut ini, Moms.
6 Fakta soal Rambut Bayi Baru Lahir yang Perlu Ibu Ketahui
1. Rambut rontok
Beberapa bayi mungkin akan terlahir dengan rambut yang lebat. Namun, rambutnya yang lebat justru akan mengalami kerontokan parah dalam beberapa minggu pertama setelah dilahirkan. Mengutip Live Science, kerontokan rambut ini terjadi karena bayi sedang melakukan penyesuaian besar terhadap kehidupan di luar rahim.
ADVERTISEMENT
Artinya, ini merupakan kondisi yang normal terjadi pada bayi baru lahir. Nantinya rambut bayi mungkin akan terlihat tipis atau bahkan botak, namun akan tumbuh kembali secara perlahan. Jadi, tidak perlu khawatir ya, Moms.
2. Tipe rambut berubah
Jika bayi dilahirkan dengan rambut tebal dan lurus, ini biasanya tidak akan bertahan selamanya pada beberapa bayi. Setelah mengalami kerontokan parah, beberapa bayi justru akan memiliki tipe rambut berbeda saat tumbuh kembali. Misalnya saja tipe rambut bayi yang awalnya lurus, bisa berubah menjadi ikal, keriting atau sebaliknya.
Bahkan, warna dan tekstur rambut bayi juga akan berubah-ubah seiring pertumbuhannya. Dikutip dari Web MD, akan sulit untuk memprediksi seperti apa bentuk rambut bayi nantinya, karena jenis rambut anak bisa saja mirip dengan siapa saja di dalam anggota keluarga yang bahkan bukan orang tuanya.
ADVERTISEMENT
3. Rambut di seluruh tubuh
Bayi akan memiliki rambut di seluruh tubuhnya yang bernama lanugo saat di dalam kandungan. Dikutip dari Baby Gaga, lanugo biasanya akan rontok dengan sendirinya pada usia kehamilan 36-40 minggu. Sehingga, bayi yang lahir di bawah usia tersebut atau prematur biasanya masih akan memiliki lanugo di tubuhnya. Tak perlu khawatir, karena lanugo akan tetap rontok dan digantikan dengan bulu-bulu halus dalam beberapa bulan setelah bayi dilahirkan.
4. Hormon ibu mempengaruhi rambut bayi
Hormon kehamilan seperti estrogen dapat melewati plasenta mempengaruhi tubuh bayi di dalam kandungan. Estrogen diketahui dapat meningkatkan pertumbuhan rambut bayi. Oleh karena itu, kadar hormon estrogen pada ibu dapat mempengaruhi seberapa lebat atau tipis rambut yang dimiliki bayi baru lahir.
ADVERTISEMENT
5. Rambut bayi bukan sumber bau
Banyak hal menarik tentang bayi baru lahir, salah satunya adalah aroma tubuh yang sangat disukai orang-orang di sekitarnya. Biasanya, mereka akan mencium kepala bayi karena aroma bayi yang khas. Faktanya, aroma tersebut bukan berasal dari rambut bayi lho, Moms. Aroma tersebut merupakan bau khas sisa kehamilan yang keluar dari kelenjar keringat di kepala bayi.
6. Rambut tipis
Ada bayi yang lahir dengan rambut lebat, tapi beberapa bayi juga bisa lahir dengan rambut tipis hingga botak. Healthline melansir, ini merupakan hal normal yang terjadi pada bayi baru lahir.
Namun, rambut bayi akan tumbuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Bila bayi tidak kunjung memiliki penambahan rambut pada usia enam bulan, mungkin Anda perlu membawanya ke dokter, Moms.
ADVERTISEMENT
Penulis: Hutri Dirga Harmonis