Diet Rendah Karbohidrat untuk Ibu Menyusui, Aman atau Tidak?

10 Januari 2021 18:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diet Rendah Karbohidrat untuk Ibu Menyusui Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Diet Rendah Karbohidrat untuk Ibu Menyusui Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Usai melahirkan, banyak ibu yang berharap dapat kembali ke berat badan kembali seperti sebelum hamil. Untuk itu, berbagai usaha pun ditempuh. Salah satunya dengan melakukan diet, seperti diet rendah karbohidrat atau diet karbo.
ADVERTISEMENT
Diet rendah karbohidrat adalah diet yang membatasi karbohidrat, terutama yang ditemukan dalam makanan bergula, pasta, dan roti. Sehingga asupan dari karbohidrat diganti dari makan makanan utuh termasuk protein alami, lemak, dan sayuran.
Diet Doctor melansir, studi menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat memang dapat menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan. Biasanya diet ini tidak perlu menghitung kalori atau menggunakan produk khusus. Yang perlu Anda lakukan adalah makan makanan utuh yang membuat diet lengkap, bergizi, dan mengenyangkan.
Namun untuk ibu menyusui, apakah diet karbo aman dilakukan?

Amankah Ibu Menyusui Diet Rendah Karbohidrat?

Bolehkah Ibu Menyusui Diet Karbohidrat? Foto: Shutterstock
Mengutip La Leche League International, organisasi yang menyelenggarakan advokasi, pendidikan, dan pelatihan yang berkaitan dengan menyusui, mengungkapkan bahwa diet rendah karbohidrat seperti metode Atkins atau Paleo cocok untuk ibu menyusui.
ADVERTISEMENT
Namun dengan catatan, saat ibu menyusui melakukan diet rendah karbohidrat, harus banyak mengkonsumsi berbagai buah-buahan, sayuran, dan protein untuk memastikan nutrisi yang cukup. Dengan menghilangkan karbohidrat buruk seperti roti, pasta, camilan manis, junk food, dan lainnya, bisa sangat membantu ibu menyusui.
Karbohidrat pada umumnya juga menyebabkan lapar dan membuat makan lebih banyak, sehingga mengurangi atau menghilangkan karbohidrat dapat menurunkan nafsu makan. Jadi penting untuk diingat bahwa ibu menyusui setidaknya harus mendapatkan 1800 kalori per harinya agar memiliki bahan bakar untuk membuat ASI.
Tetapi Anda juga jangan sampai tidak mengkonsumsi karbohidrat sama sekali, setidaknya konsumsi 50 gram karbohidrat per hari. Hal ini karena asupan karbohidrat yang sangat rendah mungkin dapat menyebabkan kondisi berbahaya yang disebut ketoasidosis, yakni menjadi lebih haus, sering buang air kecil, mual, nyeri perut, lemas, napas beraroma buah, dan kebingungan.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ibu menyusui juga perlu memahami waktu yang tepat untuk mulai diet.

Kapan Ibu Menyusui Boleh Melakukan Diet?

Kapan Ibu Menyusui Boleh Melakukan Diet? Foto: Shutterstock
La Leche League International menganjurkan setidaknya ibu menyusui harus menunggu hingga 6 sampai 8 minggu pascapersalinan, karena tubuh Anda memerlukan waktu untuk pulih dari persalinan dan mendapatkan pasokan ASI yang baik.
Sebelum memulai diet, lebih baik Anda konsultasikan dulu ke dokter atau ahli gizi. Agar proses diet yang Anda jalani tidak membahayakan diri sendiri dan juga si kecil ya, Moms.