Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Menyusui tak hanya dianjurkan dari segi medis, tapi juga agama, salah satunya Islam. Ya Moms, Islam menganjurkan ibu memberikan ASI pada bayinya hingga 2 tahun.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Islam sangat menghormati ibu menyusui dengan memberikan berbagai keringanan, termasuk dalam ibadah wajib, seperti puasa Ramadhan. Saat bulan Ramadhan, ibu menyusui diperbolehkan untuk tidak berpuasa jika khawatir tidak bisa memberikan asupan nutrisi yang optimal untuk bayinya. Sebagai gantinya, ibu bisa puasa di hari lain atau membayar fidyah.
Sementara dari segi medis, menyusui punya begitu banyak manfaat bagi ibu dan bayi. Tak diragukan lagi, ASI adalah makanan terbaik bagi bayi baru lahir hingga usia 6 bulan. Bayi yang diberi ASI juga punya ketahanan tubuh yang lebih baik ketimbang bayi yang tidak minum ASI.
Selain itu, proses menyusui juga meningkatkan bonding yang kuat antara ibu dan bayi. Pelukan ibu saat bayi menyusu sangat menenangkan dan meredakan bayi yang rewel.
ADVERTISEMENT
Ayat Al-Quran soal Anjuran Menyusui
Masih dalam surat Al-Baqarah, dijelaskan bahwa menyusui selama dua tahun akan menyempurnakan masa penyusuan. Tepatnya pada ayat 233 yang berbunyi:
وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۚ وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَارَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَهُ بِوَلَدِهِ ۚ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذَٰلِكَ ۗ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗ وَإِنْ أَرَدْتُمْ أَنْ تَسْتَرْضِعُوا أَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُمْ مَا آتَيْتُمْ بِالْمَعْرُوفِ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
(Wal-wālidātu yurḍi'na aulādahunna ḥaulaini kāmilaini liman arāda ay yutimmar-raḍā'ah, wa 'alal-maulụdi lahụ rizquhunna wa kiswatuhunna bil-ma'rụf, lā tukallafu nafsun illā wus'ahā, lā tuḍārra wālidatum biwaladihā wa lā maulụdul lahụ biwaladihī wa 'alal-wāriṡi miṡlu żālik, fa in arādā fiṣālan 'an tarāḍim min-humā wa tasyāwurin fa lā junāḥa 'alaihimā, wa in arattum an tastarḍi'ū aulādakum fa lā junāḥa 'alaikum iżā sallamtum mā ātaitum bil-ma'rụf, wattaqullāha wa'lamū annallāha bimā ta'malụna baṣīr)
ADVERTISEMENT
Artinya: Dan bagi para ibu hendak lah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Jangan lah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusui oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahui lah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Tapi terkadang proses menyusui tidak selamanya mudah. Beberapa ibu ada yang mengalami ASI seret atau hambatan menyusui lainnya. Jika Anda juga mengalami tantangan atau kesulitan dalam menyusui, jangan ragu untuk segera konsultasi ke dokter atau konsultan laktasi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tak ada salahnya mengimbanginya dengan doa. Berikut doa yang bisa Anda baca, yang bersumber langsung dari Al-Quran.
Doa untuk Melancarkan ASI
Ada beberapa ayat yang bisa dibaca sebagai doa untuk melancarkan ASI. Salah satunya adalah ayat ke-60 dari surat Al-Baqarah, surat ke-2 dalam Al-Qur'an yang berjumlah 286 ayat dan tergolong surah Madaniyah.
Berikut bacaannya:
۞ وَإِذِ ٱسْتَسْقَىٰ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِۦ فَقُلْنَا ٱضْرِب بِّعَصَاكَ ٱلْحَجَرَ ۖ فَٱنفَجَرَتْ مِنْهُ ٱثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا ۖ قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْ ۖ كُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ مِن رِّزْقِ ٱللَّهِ وَلَا تَعْثَوْا۟ فِى ٱلْأَرْضِ مُفْسِدِينَ
(Wa iżistasqā mụsā liqaumihī fa qulnaḍrib bi'aṣākal-ḥajar, fanfajarat min-huṡnatā 'asyrata 'ainā, qad 'alima kullu unāsim masyrabahum, kulụ wasyrabụ mir rizqillāhi wa lā ta'ṡau fil-arḍi mufsidīn)
ADVERTISEMENT
Arti: Dan (ingat lah) saat Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukul batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancar lah dari padanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minum lah rezeki (yang diberikan) Allah, dan jangan lah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.
Ya Moms, dengan membaca ayat ini , kita bisa memanjatkan doa agar ASI dapat keluar dengan deras seperti halnya mukjizat yang dialami Nabi Musa saat mencari air untuk kaumnya.
Selain itu, saat sedang menyusui Anda juga bisa membaca doa dari Al-Quran surat Asyu’ara ayat 78-80 berikut ini:
الَّذِي خَلَقَنِي فَهُوَ يَهْدِينِ (78) وَالَّذِي هُوَ يُطْعِمُنِي وَيَسْقِينِ (79) وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ (80)
ADVERTISEMENT
(Allazdii kholaqtanii fahuwa yahdiin. Walladzii huwa yuth'imunii wayasqiin. Waidza maradztu fahuwa yashfiin).
“Dialah Allah SWT yang telah menciptakan aku, maka dialah yang menunjuki aku, dan Dialah Tuhan yang memberiku makan dan minum, dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembunyikan aku,”
Doa itu mendorong ibu menyusui untuk selalu bersyukur atas hal-hal sederhana, seperti bagaimana kita telah diciptakan, diberi rezeki, dan diberikan kesehatan sehingga mampu memberi ASI pada bayi.