Dongeng Anak Islami: Kisah Nabi Daud dan Ulat

16 Februari 2024 12:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dongeng anak Islami: Nabi Daud dan ulat. Foto: Jay Ondreicka/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dongeng anak Islami: Nabi Daud dan ulat. Foto: Jay Ondreicka/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu manfaat dongeng adalah bisa menanamkan banyak nilai-nilai kehidupan pada anak dengan cara yang menyenangkan. Dari dongeng, orang tua atau guru juga bisa mengajari anak tentang banyak hal seputar Islam.
ADVERTISEMENT
Mulai dari mengenalkan Tuhan, surga dan neraka, malaikat, hingga kisah para nabi dan rasul. Nah Moms, jika Anda sedang mencari ide cerita kisah nabi dan rasul, kumparanMOM telah merangkum salah satunya. Berikut selengkapnya:

Dongeng Kisah Nabi Daud dan Ulat Kecil

Ilustrasi ulat. Foto: CrystalMage/Shutterstock
Nabi Daud alaihis salam (AS) merupakan salah satu dari 25 nabi dan rasul yang wajib kita ketahui. Nabi Daud juga merupakan salah satu dari 4 nabi dan rasul yang mendapat wahyu kitab dari Allah, yakni kitab Zabur.
Suatu hari, Nabi Daud sedang membaca kitab Zabur di sebuah surau seorang diri. Saat itu ia melihat seekor ulat berada di sekitarnya.
Sambil melihat ulat kecil tersebut, Nabi Daud bergumam di dalam hati. "Apa ya, yang Allah harapkan dari ulat kecil ini?" katanya.
ADVERTISEMENT
Mengetahui isi pikiran Nabi Daud, Allah kemudian mengizinkan ulat tersebut untuk bisa berbicara layaknya manusia. Dengan kemampuan yang diberikan Allah, ulat kecil itu tiba-tiba bisa berbicara:
"Wahai Nabi Allah! Allah telah mengilhamkan kepadaku untuk selalu membaca tasbih, subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallahu wallahu akbar, setiap hari sebanyak 1000 kali pada siang hari," kata ulat, seraya menambahkan:
"Pada malam harinya, Allah mengilhamkanku untuk membaca Allahumma solli ala Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ala alihi wa sohbihi wa sallim, sebanyak 1000 kali juga."
Si ulat kecil kemudian turut bertanya kepada Nabi Daud, "Lalu apa yang dapat kau katakan kepadaku agar aku mendapat faedah darimu, ya Nabi Allah?"
Mendengar pertanyaan ulat, Nabi Daud tersadar bahwa dirinya khilaf sebab memandang remeh makhluk Allah yang terlihat kecil dan remeh. Padahal, meski memiliki tubuh yang mungil, ulat bisa jadi lebih dahsyat ibadah dan doanya kepada Allah.
ADVERTISEMENT
Setelah tersadar akan kekeliruannya, Nabi Daud langsung berserah diri kepada Allah dan memohon ampun. Nabi Daud tidak lagi meremahkan makhluk hidup lainnya apalagi merendahkan.

Pesan Moral

Dari kisah di Nabi Daud dan seekor ulat, kita bisa belajar untuk tidak memandang rendah makhluk lain atau orang lain. Selain itu, apabila berbuat salah, hendaknya memohon ampun dan kembali berserah diri kepada Allah.
Pesan moral lainnya, Anda bisa jelaskan pada anak bahwa nabi juga manusia sehingga bisa saja berbuat salah. Jadi jika si kecil berbuat salah tak perlu rendah diri atau merasa bersalah berlebihan. Yang penting tahu di mana kesalahannya dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.