Dongeng Anak: Kiro, Si Kura-kura Pemalu

2 Februari 2024 14:23 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kura-kura. Foto: Michal Dobes com/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kura-kura. Foto: Michal Dobes com/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dongeng memberikan banyak manfaat untuk anak. Mulai dari melatih imajinasi, kreativitas, kepedulian sosial, dan masih banyak lagi, tergantung pesan moral yang ingin disampaikan. Selain itu, dongeng juga bisa meningkatkan bonding orang tua dan anak. Apalagi jika orang tua rutin menceritakan dongeng, momen tersebut akan jadi kenangan indah yang terpatri di benak anak.
ADVERTISEMENT
Nah jika Anda sudah kehabisan ide dongeng, coba saja ide dongeng dari kumparanMOM berikut ini:

Dongeng Kiro, Si Kura-kura Pemalu

Kiro adalah kura-kura pemalu. Dia akan menyembunyikan kepalanya ke dalam cangkang jika bertemu dengan siapa pun. Dia suka berenang di danau jika danau sedang sunyi.
Pagi itu, Kiro melangkah perlahan ke luar rumah setelah berpamitan kepada ibunya. Saat hampir sampai di danau, dia mendengar nyanyian seekor binatang dengan diiringi petikan gitar yang merdu.
Kiro penasaran. Dari balik semak, dia mengintip. Ternyata itu Kuki, si kucing penyanyi yang sudah terkenal seantero hutan. Dia sering mengadakan pertunjukan di depan Raja Leon.
Kiro adalah salah satu penggemarnya. Dia sering bersembunyi di balik batu, jauh dari keramaian untuk mendengarkan Kuki bernyanyi dan memainkan gitar.
ADVERTISEMENT
Tanpa sadar, Kiro mengikuti nyanyian Kuki. Tapi, tiba-tiba itu membuat Kuki menghentikan nyanyiannya. Dia menoleh ke kanan dan ke kiri.
"Siapa di sana?" tanya Kuki agak sedikit takut. Kiro terkejut saat mengetahui Kuki mendengar suara nyanyiannya. Tak lama, Kuki tersenyum geli saat matanya melihat cangkang Kiro yang menyembul di sela dedaunan.
Dia berjalan perlahan ke arah Kiro bersembunyi. Kiro ingin berlari. Tapi dia tahu itu percuma. Sebab dia pelari yang lamban. Maka dia cepat-cepat menyembunyikan kepalanya ke dalam cangkang.
"Keluarlah dari sana. Aku tahu kau di situ," kata Kuki. Di dalam cangkangnya, Kiro gemetaran. "Siapa nama kamu? Suaramu sangat bagus. Kau tahu?" Kiro mendengar pujian itu. "Terima kasih," jawab Kiro pelan. "Keluarlah dari cangkangmu. Aku tidak akan menggigitmu. Malah, aku ingin kita bernyanyi berdua."
ADVERTISEMENT
"Benarkah?" tanya Kiro masih dari dalam cangkangnya. "Iya. Kau sangat berbakat. Kebetulan, Raja Leon memintaku mencari teman untuk bernyanyi bersama. Katanya dia sudah agak bosan melihatku bernyanyi sendiran. Kamu mau... eh, siapa namamu?"
"Kiro... aku Kiro!" pekik Kiro masih malu-malu. "Iyaaa. Tapi kamu harus mengeluarkan kepala dari cangkang dulu supaya bisa bernyanyi!," pinta Kuki dengan suara lebih tegas. Kiro mengeluarkan kepalanya perlahan dan berkata, "Tapi aku malu Aku tidak mungkin bisa bernyanyi di depan banyak orang, apalagi di depan raja".
"Rasa malu tidak akan membuatmu keren. Kau harus berani. Aku akan menemanimu bernyanyi," kata Kuki. "Benarkah?" "Ya, ayo kita latihan!" Pagi itu, hari pertama Kiro mengalahkan rasa malunya. Dia dan Kuki menjadi dua penyanyi terkenal di hutan. Seandainya Kiro terus malu, dia tidak akan pernah bisa menemukan bakatnya.
IIustrasi kura-kura. Foto: Meiliani/kumparan

Pesan Moral yang Bisa Disampaikan ke Anak

Nah Moms, Anda bisa tanamkan pada anak soal pentingnya rasa percaya diri. Dengan rasa percaya diri tinggi, si kecil bisa melakukan banyak hal yang ia sukai, bisa menemukan bakatnya, dan mengasahnya agar lebih mahir lagi. Sehingga kelak ia akan bahagia karena hidup dengan hal yang disukai.
ADVERTISEMENT