Dongeng Anak Singkat: Gembala dan Serigala

21 Februari 2024 19:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu membacakan dongeng untuk anak. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu membacakan dongeng untuk anak. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa kebiasaan favorit Anda bersama anak saat sebelum tidur, Moms? Apakah pillow talk, membaca buku, atau membacakan dongeng?
ADVERTISEMENT
Jika mendongeng, Anda mungkin kehabisan ide untuk mendongeng. Jangan khawatir, kumparanMOM punya rekomendasinya untuk Anda.

Dongeng Anak Gembala dan Serigala

Ilustrasi serigala yang hidup di Chernobyl, wilayah yang terpapar radiasi nuklir. Foto: Shutterstock
Suatu hari di sebuah desa, tinggallah seorang anak penggembala domba. Ia menggembalakan domba miliki tuannya di dekat hutan yang gelap dan tidak jauh dari kampungnya.
Setiap merasa bosan, dia selalu menghibur dirinya sendiri dengan cara bermain-main dengan anjingnya dan memainkan serulingnya.
Pada suatu hari, anak gembala ini menjaga domba tuannya di dekat hutan. Saat itu ia mengingat perkataan tuannya bahwa apabila dia melihat serigala menyerang kawanan dombanya, dia harus berteriak memanggil bantuan, dan orang-orang sekampung akan datang membantunya.
Anak gembala itu merencanakan suatu rencana agar ia merasa terhibur. Anak gembala itu berpikir bahwa akan terasa lucu apabila dia pura-pura melihat serigala dan berteriak memanggil orang sekampungnya datang untuk membantunya.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, ia pun berpura-pura melihat serigala dan berteriak sekeras-kerasnya, "Serigala, serigala!". Seperti apa yang ia terka, orang-orang kampung yang mendengarnya berteriak, cepat-cepat meninggalkan pekerjaan mereka dan berlari ke arah anak gembala tersebut untuk membantunya.
Ketika warga-warga itu berdatangan, anak gembala hanya tertawa terbahak-bahak. Para warga pun akhirnya sadar bahwa mereka sedang diusili.
Beberapa hari kemudian, anak gembala itu kembali berteriak, "Serigala! serigala!" kembali orang-orang kampung yang berlari datang untuk menolongnya, hanya menemukan anak gembala yang tertawa terbahak-bahak kembali.
Sampai akhirnya, pada suatu petang menjelang malam, seekor serigala benar-benar datang dan memangsa domba-domba yang digembalakan oleh anak gembala. Ia pun tentunya panik dan ketakutan. tersebut.
Dalam ketakutannya, anak gembala itu berlari ke arah kampung dan berteriak, "Serigala! serigala!". Sayangnya, walaupun orang-orang sekampung mendengarnya berteriak, mereka tidak datang untuk membantunya.
ADVERTISEMENT
Warga kampung merasa jera dan tak ingin dijahili lagi oleh anak gembala tersebut. Mereka berkata "Dia tidak akan bisa menipu kita lagi,".
Serigala itu akhirnya berhasil menerkam dan memakan banyak domba yang digembalakan oleh sang anak gembala, lalu berlari kembali masuk ke dalam hutan.
Dari cerita dongeng di atas, Mama bisa menyampaikan pesan moral dari dongeng tersebut, yakni "Pembohong tidak akan pernah dipercayai lagi, meskipun mereka berkata benar". Dengan begitu, anak Mama akan mempelajari dan menanamkan nilai-nilai kejujuran.