Dongeng Singkat untuk Anak “Bobo dan Cacing”

4 Juli 2021 19:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu dan anak baca dongeng. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ibu dan anak baca dongeng. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Membaca cerita atau dongeng, memiliki banyak manfaat untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Sebab, mendongeng sendiri adalah aktivitas yang dapat mengembangkan imajinasi anak.
ADVERTISEMENT
Sehingga, tidak ada salahnya untuk membacakan dongeng singkat sebelum anak tidur. Kegiatan ini juga bisa membantu meningkatkan ikatan antara Anda dan juga si kecil.
Nah Moms sebagai referensi, Anda bisa nih membacakan dongeng untuk anak yang berjudul “Bobo dan Cacing” karya Abokali Jimomi berikut ini.

Cerita Dongeng “Bobo dan Cacing”

Ilustrasi dongeng Bobo dan Cacing. Foto: Shutter Stock
Ada seorang anak bernama Bobo, dia sangat suka berkunjung ke rumah nenek. Di rumahnya, nenek gemar bercocok tanam di kebunnya. Banyak sayuran yang nenek tanam, seperti kacang, ubi, daun bawang, sawi, kol, cabai, dan tomat.
Suatu hari, Bobo sedang membantu nenek di kebun. Dia pun melihat ada daun berlubang, uniknya, lubang di daunnya membentuk bintang.
“Nenek, lihat! Daun berlubang seperti bintang!” ujar Bobo.
ADVERTISEMENT
“Oh, Bobo! Aku sudah berusaha untuk menghentikan cacing-cacing dan serangga supaya tidak membuat lubang di tanamanku,” balas nenek.
Mendengar jawaban sang nenek, Bobo pun bingung, sebab menurut Bobo lubang yang ada di daun tersebut sangatlah cantik.
“Tapi, bukankah bentuk-bentuk ini indah?” tanya Bobo bingung.
Ilustrasi dongeng Bobo dan Cacing. Foto: Shutter Stock
Nenek pun tersenyum mendengar pertanyaan Bobo, lalu menjawab, “Kita tidak akan mempunyai kacang enak di musim panas ini, jika kita membiarkan cacing dan serangga memakan tanaman.”
Bobo pun mengangguk paham dan berkata, “Jadi kita harus menyelamatkan kacangnya!”
Setelah itu, Bobo pun memiliki rencana untuk menyelamatkan tanaman nenek. Ia lalu membawa ember dan sekop kecil dari gudang, kemudian menggali setiap inci tanah perkebunan nenek.
Saat nenek kembali ke kebun, ia sangat terkejut melihat cacing yang menggeliat ke sana ke mari di kebunnya. Ternyata, Bobo menggali tanah perkebunan nenek untuk menangkap semua cacing yang hidup di sana.
ADVERTISEMENT
“Nenek, aku menangkap semua cacing di kebun. Ada yang kurus, ada yang gemuk, ada yang menggeliat. Jadi nenek tidak usah khawatir lagi dengan kacang yang ditanam,” jelas Bobo bangga sambil menunjukkan cacing-cacing yang berhasil ia tangkap dalam ember.
Ilustrasi dongeng Bobo dan Cacing. Foto: Shutter Stock
Mendengar cerita Bobo, nenek pun tertawa. Ia pun meminta Bobo untuk mengembalikan cacing-cacing yang ditangkapnya ke kebun.
“Terima kasih tukang kebun kecilku. Ayo ajak teman pekerja keras kita kembali ke kebun,” kata nenek.
“Teman? Aku kira cacing buruk untuk tanaman,” kata Bobo bingung.
Nenek pun mengajak Bobo duduk di kursi, dan menjelaskan bahwa tidak semua cacing buruk untuk tanaman. Menurut nenek, ia hanya ingin menyingkirkan ulat hijau yang suka memakan daun dan batang sayur di kebunnya.
ADVERTISEMENT
Bobo pun mengangguk paham, kemudian ia berkata, “Oke nenek, ayo kita kembalikan cacingnya ke kebun.”
Nah Moms, itu tadi cerita Bobo dan Cacing. Sifat Bobo yang suka menolong dan mau belajar hal-hal baru bisa menjadi teladan untuk si kecil di rumah, Moms.