Efek Samping ASI Booster, Ibu Menyusui Perlu Tahu

18 Januari 2022 17:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Efek Samping ASI Booster, Ibu Menyusui Perlu Tahu Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Efek Samping ASI Booster, Ibu Menyusui Perlu Tahu Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
ASI adalah makan terbaik untuk bayi. Tidak heran bila ibu rela melakukan apa saja agar bisa sukses menyusui bayi secara eksklusif sejak lahir hingga usia 6 bulan dan diteruskan hingga usia 2 tahun atau lebih. Salah satunya dengan rutin mengkonsumsi ASI booster yang diyakini dapat meningkatkan produksi ASI.
ADVERTISEMENT
ASI booster atau pelancar ASI, bisa dikelompokkan jadi dua kategori, yakni obat-obatan dan herbal. ASI booster dari bahan herbal yang banyak dijual di pasaran, biasanya berasal dari ekstrak tanaman yang diyakini bisa meningkatkan produksi ASI. Hal ini dijelaskan oleh Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Menyusui, dr. Wiyarni Pambudi Sp.A IBCLC.
“Selain ekstrak herbal, bahan alami seperti asparagus, daun alfalfa, fenugreek, rimpang jahe, bunga pisang, kurma, daun kelor, terbangun, katuk, dan lain-lain,” jelas dr. Wiyarni kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Jika ibu menyusui rutin mengkonsumsi ASI booster, apakah ada efek sampingnya?

Memahami Efek Samping ASI Booster

Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Shutterstock
Masih menurut dr. Wiyarni efek samping ASI booster biasanya muncul jika konsumsi mengkonsumsinya tidak tepat dosis, terutama galaktagog obat-obatan. Sehingga sebaiknya, ASI booster obat-obatan dikonsumsi selama kurun waktu tertentu dan harus di bawah pengawasan dokter.
ADVERTISEMENT
“Obat dengan manfaat pelancar ASI disebut galaktagog, biasanya diresepkan dengan dosis tertentu untuk dikonsumsi selama kurun waktu tertentu. ASI booster jenis obat tidak boleh diminum tanpa instruksi dan pengawasan dokter,” jelasnya.
Efek sampingnya juga tergantung dengan jenis obatnya, misalnya, efek samping domperidon. Jika diminum tidak sesuai aturan, maka bisa berakibat pada gangguan irama jantung, Moms.
ASI booster herbal juga bisa menimbulkan efek, salah satunya mual hingga sakit kepala. Sehingga sebaiknya dievaluasi penggunaannya. Jadi menurut dr. Wiyarni, saat memilih ASI booster, pertimbangkan indikasi, efikasi, keamanan, dan kontraindikasinya.
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Shutter Stock
Namun sebenarnya, ibu menyusui tidak perlu mengkonsumsi ASI booster. Karena ASI booster terbaik adalah rasa nyaman dan percaya diri. Ibu yang sedih, cemas, nyeri, ujungnya produksi ASI akan turun.
ADVERTISEMENT
Sebab untuk meningkatkan produksi ASI, ibu membutuhkan hormon prolaktin yang dapat memicu keluarnya ASI. Selain itu, juga membutuhkan hormon oksitosin yang dapat mengalirkan ASI keluar payudara.
“Oksitosin itu hormonnya orang jatuh cinta. Kalau bahagia, aliran ASI lancar, nantinya prolaktin otomatis melonjak karena payudara kosong,” pungkas dokter yang praktik di Klinik BJ Medical Center di Jakarta Barat ini.