Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Film Barbie Punya Rating PG-13, Aman Enggak Sih Ditonton Anak-anak?
23 Juli 2023 8:14 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nah Moms, film Barbie menceritakan kehidupan Barbie (Margot Robbie) yang semua terasa sempurna di Barbie Land. Lalu pada suatu momen, Barbie mengalami krisis jati diri yang tiba-tiba memikirkan soal kematian.
Secara visual, para karakter dan latar film yang didominasi warna merah muda bisa menarik perhatian siapa saja, termasuk anak-anak. Tetapi, aman enggak sih bila film ini ditonton bersama anak?
Rating Film Barbie PG-13
Dikutip dari laman TODAY, film Barbie live action ini diberi rating PG-13. Menurut Motion Picture Association, rating PG-13 atau parental guidance under 13 menunjukkan kalau konten atau film punya unsur yang tidak cocok ditonton sendirian sama anak usia di bawah 13 tahun.
Itu artinya, meski Barbie kerap diidentikkan dengan anak-anak, tetapi film ini ditujukan kepada penonton dewasa.
Apa yang membuat film Barbie mendapatkan rating PG-13?
ADVERTISEMENT
Film Barbie dinilai memiliki adegan dan dialog yang tidak sesuai untuk anak di bawah 13 tahun, sebab dinilai memuat "suggestive references dan brief language." Bisa diartikan, suggestive references berarti film ini mengandung lelucon orang dewasa. Sedangkan brief language artinya film ini mengandung kata-kata kasar.
Bisa Anda perhatikan pada trailer filmnya, ada adegan Ken yang diperankan Ryan Gosling bertengkar dengan karakter Ken lain yang diperankan Simu Liu. Dalam adegan tersebut, keduanya melontarkan kata-kata umpatan yang mungkin Anda tidak ingin si kecil mendengarnya.
Lalu juga tema yang diangkat cukup berat, Moms. Dijelaskan bahwa Barbie sedang mengalami krisis jati diri. Film ini memuat eksistensialisme, yang terlihat dari adegan Barbie berkata, "Do you guys ever think about dying?" atau "Kalian pernah nggak berpikir tentang kematian?".
ADVERTISEMENT
Film ini pun juga memuat pesan-pesan soal feminisme dan membahas budaya patriarki. Kemungkinan pesan yang ingin disampaikan Greta Gerwig pun belum tentu dipahami oleh anak-anak kecil.
Gerwig pun mengungkapkan bahwa boneka Barbie selama ini mungkin diproduksi untuk anak gadis kecil. Namun, film Barbie yang digarapnya lebih sesuai untuk orang dewasa.
Apa Dampak Anak Menonton Film Tidak Sesuai Usianya?
Bila Anda tetap ingin membawa si kecil menonton film ini, pahami dulu bahwa mungkin akan muncul beberapa dampak setelah ia menontonnya. Menurut Psikolog Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., Psikolog, saat menonton tontonan yang tidak sesuai usianya, bisa saja menimbulkan emosi yang kurang tepat pada anak. Sebab, pemahaman anak belum memadai untuk mencerna apa yang ia tonton.
ADVERTISEMENT
"Misalnya, anak jadi cemas, takut, atau bingung. Jadinya anak tidak menikmati juga filmnya," ucap Vera kepada kumparanMOM.
Vera juga menyebut anak bisa juga menangkap persepsi yang salah dari sesuatu yang ditontonnya. Bagaimana dengan film Barbie yang sedang tayang saat ini di bioskop?
"Anak selama ini sudah punya image sendiri tentang Barbie, yang tentunya image Barbie versi anak-anak. Jadi biarkanlah demikian," tutur wanita yang praktik di Lembaga Psikolog Terapan Universitas Indonesia itu.
Bila Anak Memaksa Ingin Menonton Film Barbie, Apa yang Harus Orang Tua Lakukan?
Tidak perlu langsung melarangnya, Moms. Justru, Anda bisa menjelaskan alasan mengapa ia belum boleh menontonnya. Misalnya, beri pemahaman bahwa film tersebut belum pas untuk usianya. Jadi, Anda khawatir si kecil tidak akan memahami dan menikmati filmnya.
ADVERTISEMENT
"Bisa dibilang juga Barbie yang tayang di bioskop ini diperuntukkan untuk kakak-kakak yang lebih besar, usia 13 ke atas. Nanti jika dia sudah sampai usianya, dia akan boleh nonton juga. Lalu alihkan anak ke pilihan lain yang lebih sesuai usianya," tegas dia.
Dan terakhir, ia berpesan agar orang tua selalu mengecek referensi pada setiap tontonan yang akan ditonton bersama anak-anak.
"Kita memang tidak boleh terburu-buru heboh jika ada film yang seolah buat anak, tapi ternyata bukan child friendly. Sebaiknya cek dulu, cari tahu dulu tentang referensinya," tutup Vera.