Flek Saat Hamil Muda, Bahaya Enggak Sih?

Flek Saat Hamil Muda, Bahaya Enggak Sih?. Foto: Shutterstock

Pada masa-masa awal kehamilan, ibu biasanya akan merasakan beberapa hal. Seperti mual, tubuh lemas, hingga ingin mengkonsumsi makanan tertentu alias ngidam. Ada pula yang mengalami keluar darah atau flek saat hamil muda.

Saat tubuh merasa lemas, mual, dan ngidam makanan tertentu, mungkin tidak membuat ibu khawatir. Tapi bagaimana jika flek saat hamil muda? Apakah artinya kandungan bermasalah?

Tenang Moms, flek saat hamil muda belum tentu tanda sebuah masalah, kok. Untuk lebih jelasnya yuk simak penjelasan berikut ini:

Apa yang Sebenarnya Terjadi Jika Muncul Flek saat Hamil Muda?

Dikutip dari Romper, bidan asal Portland, Oregon, Chris A.Beard, mengatakan pendarahan atau flek sebenarnya umum dialami ibu hamil di trimester awal. Meski menjadi hal yang normal, Chris menyebut hal itu bisa menjadi sinyal bagi dua hal berbeda. Pendarahan atau flek saat hamil muda ini ada yang normal dan ada pula yang berbahaya.

Moms, berbahaya atau tidaknya flek tersebut tergantung pada beberapa hal. Seperti seberapa banyak darah yang dikeluarkan, berapa lama pendarahan tersebut, warna darahnya seperti apa, serta berapa usia kehamilan saat mengalaminya.

Chris menjelaskan warna darah yang lebih terang, bisa jadi merupakan tanda masalah yang serius pada kandungan, dibandingkan dengan darah yang berwarna kecoklatan. Apabila mengalami hal tersebut, Chris menyarankan Anda segera menghubungi dokter atau bidan.

Ia mengungkap pada kasus-kasus tertentu, pendarahan bisa jadi merupakan tanda akan terjadinya keguguran. Flek saat hamil muda bisa juga karena masalah pada plasenta atau awal mula tanda akan melahirkan secara prematur.

Ya, Moms, cara mewaspadainya antara lain dengan mengetahui tanda-tandanya. Tanda-tanda bila Anda mengalami pendarahan serius saat hamil rasa sakitnya sama dengan seperti sedang menstruasi, yaitu mengalami kram serta demam.

Menurut Chris, flek tersebut terjadi akibat darah yang dilepas saat telur hasil pembuahan melekat ke dinding rahim. Gejala ini biasanya terjadi pada awal kehamilan. Meskipun flek saat hamil muda memang banyak terjadi, Anda tetap harus waspada dan berkunjung ke dokter kandungan, ya.

Lalu apa hal yang bisa menyebabkan pendarahan atau flek saat hamil muda?

1.Berhubungan Seks

Berhubungan seks bisa menjadi penyebab pertama. Sebab, selama trimester pertama dan kedua, serviks Anda akan bengkak. Hal itu terjadi karena suplai darah meningkat di area tersebut. Akibatnya terjadi pendarahan atau flek ketika berhubungan seks saat hamil.

2.Perdarahan Subkorionik

Kemudian hal kedua yakni perdarahan subkorionik. Pendarahan ini terjadi ketika terdapat penumpukan darah di bawah korion yaitu bagian luar kantung ketuban janin. Penumpukan darah di samping plasenta atau di antara rahim dan plasenta juga bisa menyebabkan pendarahan.

Keadaan ini dapat mengakibatkan munculnya bercak darah yang ringan hingga berat. Sebagian besar perdarahan subkorionik sembuh dengan sendirinya dan tidak membahayakan kehamilan.

3.Pelekatan Embrio ke Dinding Rahim

Pendarahan atau bercak darah ini bisa terjadi pada 20-30 persen wanita yang baru hamil. Kondisi ini biasanya terjadi ketika 5-10 setelah kehamilan ataupun pada tanggal seharusnya Anda mengalami menstruasi.

Dokter spesialis kandungan, Dokter Alyssa Stephenson-Famy, mengatakan bercak darah sesekali selama kehamilan bukanlah hal yang aneh atau menakutkan seperti yang diyakini sebagian besar ibu pada awalnya.

Menurutnya, bercak terjadi pada sekitar sepertiga ibu hamil dan seringkali itu bukan ancaman bagi ibu atau bayi. Ia menambahkan, diperkirakan 25 hingga 40 persen ibu akan mengalami setidaknya satu kali flek saat hamil muda.

Meskipun bercak atau flek umumnya tidak berbahaya, bukan berarti Anda dan pasangan bisa mengabaikan hal tersebut. Sebaiknya, apabila mengalami flek saat hamil muda, segera periksakan ke dokter atau bidan terdekat ya, Moms.