Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Banyak wanita yang merasa takut melahirkan . Ini normal terjadi, tapi Anda juga mesti memastikan kalau rasa takut dan khawatir itu tidak sampai berlebihan atau menjadi fobia.
ADVERTISEMENT
Tanda kalau Anda sedang dilanda khawatir berlebihan misalnya dengan menganggap periswa melahirkan itu hal yang sangat menakutkan, bahkan tak sudi hamil karena memang sangat takut bersalin.
Dikutip dari Huffington Post Inggris, Zara Chamberlain, seorang konselor kebidanan, mengungkap kondisi ini disebut tokophobia. Yakni, kondisi ketakutan ekstrem akan melahirkan dan merupakan salah satu bentuk gangguan mental .
Kasus tokophobia tidak hanya dialami perempuan yang belum hamil sehingga memutuskan tidak akan hamil, bahkan juga bisa dialami ibu hamil yang mendekati waktu bersalin. Salah satu penyebab utamanya, yaitu karena terlalu sering terpapar berita menyeramkan tentang kehamilan dan persalinan. Ini berlaku bagi perempuan yang belum pernah hamil.
Sedangkan bagi yang sudah pernah hamil juga bisa terkena tokophobia. Itu karena ia mengalami pengalaman melahirkan yang buruk pada persalinan sebelumnya. Misalnya, trauma karena pernah melahirkan janin yang sudah meninggal, pernah mengalami pelecehan seksual , dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Ketakutan berlebihan ini ditandai dengan cemas berlebihan sampai stres, diikuti detak jantung yang berdebar kencang tiap kali mengingat persalinan, berkeringat, mual dan sakit kepala hingga berpotensi depresi.
Untuk itu, ibu hamil dengan tokophobia perlu mendapat penanganan serius. Bicarakan hal ini dengan suami dan ahlinya. Anda akan diberikan waktu konseling dan obat-obatan bila memang diperlukan.
Jika tokophobia tidak teratasi dengan baik, maka dapat memengaruhi kesehatan ibu dan janin, menghambat proses bersalin, serta meningkatkan persepsi nyeri bersalin.
Live Update