Fobia Melahirkan, Apa Maksudnya?

23 Mei 2018 16:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Ibu Hamil Sedang Khawatir (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu Hamil Sedang Khawatir (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Banyak wanita yang merasa takut melahirkan. Ini normal terjadi, tapi Anda juga mesti memastikan kalau rasa takut dan khawatir itu tidak sampai berlebihan atau menjadi fobia.
ADVERTISEMENT
Tanda kalau Anda sedang dilanda khawatir berlebihan misalnya dengan menganggap periswa melahirkan itu hal yang sangat menakutkan, bahkan tak sudi hamil karena memang sangat takut bersalin.
Ilustrasi ibu hamil menangis. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil menangis. (Foto: Thinkstock)
Dikutip dari Huffington Post Inggris, Zara Chamberlain, seorang konselor kebidanan, mengungkap kondisi ini disebut tokophobia. Yakni, kondisi ketakutan ekstrem akan melahirkan dan merupakan salah satu bentuk gangguan mental.
Kasus tokophobia tidak hanya dialami perempuan yang belum hamil sehingga memutuskan tidak akan hamil, bahkan juga bisa dialami ibu hamil yang mendekati waktu bersalin. Salah satu penyebab utamanya, yaitu karena terlalu sering terpapar berita menyeramkan tentang kehamilan dan persalinan. Ini berlaku bagi perempuan yang belum pernah hamil.
Ilustrasi ibu hamil cemas  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil cemas (Foto: Thinkstock)
Sedangkan bagi yang sudah pernah hamil juga bisa terkena tokophobia. Itu karena ia mengalami pengalaman melahirkan yang buruk pada persalinan sebelumnya. Misalnya, trauma karena pernah melahirkan janin yang sudah meninggal, pernah mengalami pelecehan seksual, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Ketakutan berlebihan ini ditandai dengan cemas berlebihan sampai stres, diikuti detak jantung yang berdebar kencang tiap kali mengingat persalinan, berkeringat, mual dan sakit kepala hingga berpotensi depresi.
Ilustrasi ibu hamil.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil. (Foto: Thinkstock)
Untuk itu, ibu hamil dengan tokophobia perlu mendapat penanganan serius. Bicarakan hal ini dengan suami dan ahlinya. Anda akan diberikan waktu konseling dan obat-obatan bila memang diperlukan.
Jika tokophobia tidak teratasi dengan baik, maka dapat memengaruhi kesehatan ibu dan janin, menghambat proses bersalin, serta meningkatkan persepsi nyeri bersalin.