Gejala Cacar Monyet pada Anak

1 September 2022 13:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cacar monyet. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cacar monyet. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pada 23 Juli 2022, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan internasional. Penetapan tersebut didasari oleh menyebarnya penyakit itu di beberapa negara di Benua Amerika dan Benua Eropa.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, pasien pertama cacar monyet ditemukan pada 20 Agustus lalu. Pasien tersebut diketahui merupakan seorang pria 27 tahun asal Jakarta yang baru saja bepergian dari luar negeri.
Mengutip laman Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, cacar monyet merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dari famili poxviridae yang bersifat zoonosis. Zoonosis merupakan istilah yang merujuk pada penyakit yang menular dari hewan ke manusia. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1958 dengan kasus pertama ditemukan pada manusia (anak-anak) pada tahun 1970.
Ya Moms, tak hanya pada orang dewasa, cacar monyet juga dapat menginfeksi anak-anak. Bahkan, WHO melaporkan bahwa data dari negara-negara yang terkena dampak cacar monyet menunjukkan, anak-anak biasanya lebih rentan dibanding remaja dan orang dewasa. Lantas, seperti apa gejala cacar monyet pada anak?
ADVERTISEMENT

Penjelasan soal Gejala Cacar Monyet pada Anak

Ilustrasi cacar monyet atau Monkeypox. Foto: Irina Starikova3432/Shutterstock
Mengutip laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), gejala cacar monyet pada anak kurang lebih sama seperti pada orang dewasa. Beberapa gejalanya yaitu sebagai berikut.
Gejala tersebut dapat makin parah jika anak sedang mengalami atau memiliki riwayat penyakit kulit, seperti cacar air, kudis, herpes, dan ruam alergi.
Virus cacar monyet dapat menyebar lewat kontak cairan (droplets atau air liur) dan kontak dengan barang-barang yang digunakan oleh pasien, seperti pakaian, handuk, perlengkapan mandi, dan tempat tidur. Penyakit ini juga dapat menular ke bayi baru lahir melalui kontak erat saat melahirkan.
ADVERTISEMENT
Adapun kelompok anak yang memiliki risiko tinggi terpapar cacar monyet menurut CDC yaitu sebagai berikut.