Gejala dan Bahaya Anak Cacingan, Bisa Malnutrisi

Gejala dan Bahaya Anak Cacingan, Bisa Malnutrisi. Foto: Shutter Stock

Moms, cacingan merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih kerap menyerang anak, terutama di wilayah tropis seperti Indonesia. Cacingan atau kecacingan terjadi akibat infeksi parasit berupa cacing yang berkaitan dengan kebersihan dan sanitasi.

Cacingan pada anak lebih sering terjadi dibandingkan pada kelompok umur lainnya. Cacing ini juga dikenal sebagai cacing yang ditularkan melalui tanah Soil Transmitted Helminth (STH) karena penularannya melalui tanah.

Jika tidak diobati, infeksi STH dapat menyebabkan komplikasi seperti malnutrisi dan obstruksi usus pada anak. Jika anak baru mulai bersekolah atau sering ditemukan bermain di tanah, Anda harus mengetahui cara mengidentifikasi dan mencegah infeksi tersebut.

Ada beberapa cara anak dapat tertular cacing ini, salah satunya adalah kebersihan diri yang buruk dan lingkungan yang tidak bersih. Berikut adalah cara lain yang memungkinkan anak Anda tertular infeksi.

1. Cacing dewasa hidup di usus manusia, memakan makanan dan menghasilkan ribuan telur setiap hari. Telur-telur ini dilepaskan ke dalam tanah ketika orang yang terinfeksi buang air besar di tempat umum.

Telur-telur ini bisa masuk ke dalam tubuh anak Anda saat ia bermain di tanah dan memasukkan tangannya yang belum dicuci ke dalam mulutnya. Paparan tanah yang terkontaminasi dapat mengakibatkan tertular beberapa infeksi parasit seperti Strongyloidiasis, Ascariasis, atau Trichuriasis.

2. Cacingan juga bisa menular melalui sayuran yang tidak dibersihkan atau dimasak dengan benar.

3. Minum air yang terkontaminasi atau makan makanan dengan tangan yang terkontaminasi juga dapat menyebabkan infeksi.

4. Telur cacing dapat hidup di bawah kuku dan mudah menular jika orang yang terinfeksi memberi makan anak Anda atau memegang makanan tanpa mencuci tangan.

5. Larva cacing tambang dapat masuk ke dalam tubuh dari bagian tubuh mana pun (terutama kaki) yang terkena tanah yang terinfeksi. Mereka menembus kulit dan melakukan perjalanan melalui tubuh ke usus.

6. Parasit mikroskopis Giardia duodenalis atau Giardia menyebabkan giardiasis alias penyakit diare. Penyakit ini menyebar dengan sangat mudah dan bahkan paparan kecil terhadap makanan, air, atau permukaan yang terkontaminasi dapat menyebabkan infeksi usus.

7. Infeksi cacing kremi atau Enterobiasis adalah infeksi parasit umum pada anak-anak yang menyebar melalui menelan telur kecil cacing kremi.

Ilustrasi anak cacingan. Foto: Shutterstock

Lantas, Apa Gejala Penyakit Cacingan Pada Anak?

Anak yang tertular cacingan bisa mengalami gejala yang beragam. Namun, tanda awal biasanya berkaitan dengan usus dan pencernaan.

Gejala Awal Infeksi

- Salah satu gejala infeksi cacing yang menonjol adalah pantat terasa gatal, dan terkadang kehilangan nafsu makan

- Perut kembung terutama setelah makan..

- Gangguan pencernaan muncul sebagai buang air besar setelah setiap makan.

- Bau mulut bahkan setelah menyikat gigi. Karena cacing menghasilkan banyak karbondioksida dan gas lainnya, biasanya cacing tersebut dikeluarkan dari mulut yang menyebabkan halitosis.

- Diare disertai rasa lemas atau lelah.

- Beberapa cacing dapat menyebabkan sakit perut atau muntah jika cacing tersebut menyumbat usus.

- Menggaruk pantat dapat menyebabkan ruam di sekitar anus yang dapat menyebabkan infeksi, kegelisahan, atau gangguan tidur

- Menemukan cacing dewasa di kotoran anak.

Gejala Infeksi Kronis (Jangka Panjang).

Jika gejala awal tidak terdeteksi, maka infeksi dapat menyebar dan menimbulkan gejala tingkat berikutnya, seperti:

- Tidak menambah berat badan atau menurunkan berat badan

- Kekurangan vitamin A yang dapat mengakibatkan mata kering

- Anemia I cukup umum dan muncul sebagai sifat lekas marah/lesu, kelemahan umum

- Malnutrisi dan obstruksi usus (meskipun jarang, masih ada beberapa kasus yang dilaporkan setiap tahun)

- Dalam kasus infeksi berat, vagina gatal dan keputihan pada gadis prapubertas dan mereka yang telah mencapai pubertas.

- Cacingan mempengaruhi gizi anak secara signifikan. Jika tidak segera ditangani, efek samping seperti malnutrisi juga dapat menyebabkan perubahan psikologis dan perilaku pada anak

Jika anak Anda menunjukkan beberapa gejala awal infeksi cacing, sebaiknya buatlah janji bertemu dengan dokter anak Anda, yang akan mendiagnosis kondisi tersebut lebih lanjut ya, Moms.