Gejala dan Cara Atasi Gondongan saat Hamil

25 Juni 2022 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil gondongan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil gondongan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Selain terjadi pada anak, gondongan juga bisa terjadi pada ibu hamil. Meski penyakit ini umumnya tidak berbahaya, tetapi bila tidak segera diatasi, maka dikhawatirkan dapat menyebabkan komplikasi kehamilan.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, gondongan merupakan infeksi virus menular yang disebabkan oleh paramyxovirus. Gejala gondongan akan berlangsung sekitar 12 - 25 hari sejak terpapar, dan masa inkubasi akan berlangsung selama 16 - 18 hari.
Dikutip dari Mom Junction, beberapa penelitian mengungkapkan bahwa gondongan pada trimester pertama dapat menyebabkan komplikasi tertentu. Misalnya saja meningkatkan risiko keguguran hingga pneumonia dan gondong saat bayi lahir.
Ilustrasi anak balita mengalami pneumonia. Foto: Shutter Stock
Pregnancy Birth Baby melansir, gondongan dapat ditularkan melalui tetesan yang menyebar di permukaan seperti dari batuk atau bersin. Virus itu juga dapat menyebar melalui kontak dengan barang-barang yang disentuh orang terinfeksi, atau saat berbagi makanan dan minuman.
Lantas, apa saja gejala gondongan saat hamil?

Gejala Gondongan saat Hamil

Gejala gondong yang paling umum adalah pembengkakan wajah di bawah telinga, dan berlangsung sekitar 10 hari.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi gondongan pada ibu hamil. Foto: Thinkstock
Namun, beberapa gejala berikut ini juga umum dialami ibu hamil saat gondongan:
Meski demikian, dalam beberapa kasus, seseorang–termasuk ibu hamil–yang mengalami gondongan mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi masih dapat menularkan pada orang lain.

Cara Atasi Gondongan saat Hamil

Sebagian besar penyakit gondongan akan sembuh dengan sendirinya, sehingga ibu hamil tidak perlu melakukan perawatan atau pengobatan khusus untuk mengatasinya.
Obat yang diberikan pun hanya berguna untuk mengatasi gejalanya saja. Misalnya bila demam, dokter akan memberikan obat parasetamol untuk menurunkan demam sekaligus meredakan nyeri otot.
Selain itu, cobalah untuk kompres air dingin atau es batu untuk mengurangi nyeri di kelenjar yang bengkak. Ibu hamil juga dianjurkan untuk menjaga asupan cairan dan mengonsumsi makanan dengan konsistensi cair. Sebab, makanan padat mungkin menjadi lebih sulit dikunyah dan ditelan karena kelenjar membengkak.
Ilustrasi wanita divaksin MMR. Foto: Shutter Stock
Salah satu cara untuk mencegah gondongan adalah vaksin MMR. Biasanya, vaksin ini diberikan saat bayi, dan dilanjutkan dengan dosis kedua saat usia 4 - 6 tahun.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, vaksin MMR tidak dianjurkan untuk diberikan kepada ibu hamil atau yang sedang berencana hamil. Oleh karena itu, sebisa mungkin pastikan Anda sudah mendapatkan vaksin MMR sebelum merencanakan kehamilan.