Gejala dan Cara Atasi Penyakit Hepatitis A pada Anak

29 November 2019 15:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (6/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (6/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah mengonfirmasi bahwa penyakit Hepatitis A menyerang sejumlah anak maupun orang dewasa di kota Depok, Jawa Barat dalam beberapa hari terakhir. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV) yang bisa ditularkan melalui makanan atau air minum yang terkontaminasi. Ya Moms, semudah itu!
ADVERTISEMENT
"Dilaporkan hasil klarifikasi ke pengelola program hepatitis dan penyakit infeksi saluran kencing Dinkes Depok, didapatkan keterangan bahwa kejadian tersebut benar. Jadi benar, setelah diklarifikasi," ujar Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11).
Itulah alasan kita perlu waspada. Terutama bila tinggal di wilayah Depok dan sekitarnya. Perhatikan selalu dan tanggaplah bila tampak ada gejala penyakit Hepatitis A pada si kecil maupun anggota keluarga lainnya.
Apa saja gejalanya?
Ilustrasi anak sakit. Foto: Shutterstock
Penderita akan mengalami demam, badan lemah dan lesu, tidak nafsu makan, nyeri pada sendi dan otot, hingga pencernaan terganggu.
Selain mengetahui gejala penyakit Hepatitis A, tentu saja, kita perlu memahami cara mengatasinya.
Menurut dokter spesialis anak di RS Bunda Margonda, Depok, dr. Farabi el fouz Arafiq. SpA, MKes, penyakit Hepatitis A perlu diatasi dengan pemberian perawatan yang suportif bagi anak yang sudah terkena. Apa maksudnya?
Ilustrasi anak sakit Foto: Shutterstock
"Makan cukup, tidur cukup, apabila tidak nafsu makan dan kekurangan cairan, kita beri cairan lewat infus di RS. Apabila masih bisa dirawat di rumah, ya dirawat dirumah (rawat jalan), juga memberikan obat-obatan yang mendukung hatinya agar terjaga dengan baik, kemudian pasien melakukan diet khusus yang berhubungan dengan penyakit hepatitis A. Jadi, tidak perlu panik, tidak perlu antibiotik, tidak perlu anti virus, dan hal lain kecuali adanya penyulit," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ini karena meski hepatitis A diakibatkan virus, tapi bisa sembuh sendiri, Moms. Bukan cuma hepatitis A, tapi memang ada beberapa penyakit lainnya (yang diakibatkan virus dan bisa sembuh sendiri) pula.
Ia juga menambah, bagi anak yang sudah terkena (hepatitis A), maka harus diisolasi, Moms. Tahap-tahap isolasinya pun mesti dikonsultasikan dengan dokter setempat.
"Jadi kalau ditemui ada anak yang demam, tak nafsu makan, sakit perut, sklera matanya menguning, segera bawa ke dokter," tegasnya.