Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip FirstCry Parenting, biasanya bintitan muncul menyerupai jerawat dan terletak di bagian luar atau dalam kelopak mata. Kondisi ini pun lebih banyak terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa, Moms.
Meski begitu, bintitan bukanlah kondisi medis yang serius atau perlu ditakutkan. Benjolan tersebut dapat mengempis dengan sendiri dalam waktu 7-21 hari.
Hanya saja, benjolan itu bisa membuat anak merasa tidak nyaman dan terkadang muncul rasa gatal bahkan nyeri di kelopak mata. Lantas, apa saja gejala dan penyebab bintitan pada anak?
Gejala Bintitan pada Anak
Beberapa gejala bintitan yang bisa terjadi pada anak meliputi:
ADVERTISEMENT
Penyebab Anak Bintitan
Umumnya kelopak mata memiliki kelenjar sebaceous yang menghasilkan minyak dan kelenjar penghasil keringat yang bantu menjaga mata agar tetap lembab.
Jika salah satu kelenjar tersebut terinfeksi bakteri staphylococcus aureus, maka dapat menyebabkan penyumbatan, sehingga menghasilkan benjolan merah di sekitar mata atau bintitan. Bakteri ini dapat muncul jika mata terlalu sering terpapar polusi udara dan kebersihan mata kurang terjaga.
Selain infeksi bakteri, bintitan juga bisa disebabkan oleh tersumbatnya kelenjar akibatnya adanya sel kulit mati di dalam mata. Ditambah lagi, bila anak sering menggosok atau menyentuh mata terlebih dahulu.
Maka dari itu, sebelum menyentuh area mata, sebaiknya cuci tangan terlebih dahulu menggunakan sabun dan air mengalir untuk menghindari bakteri.
ADVERTISEMENT
Namun, jika benjolan mulai terlihat di area mata, segera kompres dengan kain lembut yang bersih dan air hangat. Ya Moms, hal ini dilakukan untuk meredakan nyeri dan membuat nanah di permukaan benjolan jadi cepat pecah.