Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Ada beberapa perubahan pada tubuh yang kerap terjadi pada ibu hamil . Mulai dari rambut rontok, perubahan warna kulit dan warna kuku , hingga penebalan kuku di kaki. Perubahan-perubahan ini tak jarang membuat ibu hamil merasa tidak nyaman saat bertemu dengan orang lain, apalagi jika bermasalah dengan kuku-kukunya.
ADVERTISEMENT
Salah satu masalah kuku yang kerap dialami ibu hamil adalah infeksi jamur kuku atau dalam istilah medis disebut onikomikosis. Biasanya, infeksi jamur kuku menyerang kuku-kuku kaki ibu hamil. Selain membuat tidak nyaman, kondisi ini tentunya menimbulkan rasa nyeri saat berjalan. Akibatnya, aktivitas ibu hamil menjadi terganggu, Moms.
Dikutip dari Mom Junction, sekitar 85-90 persen infeksi jamur kuku disebabkan oleh dua jenis jamur, yaitu trichophyton rubrum dan trichophyton mentagrophytes.
Bahkan, menurut studi yang diterbitkan di Harvard Health Publishings, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan kuku kaki rentan terkena infeksi jamur. Misalnya, menggunakan sepatu dan kaus kaki yang ketat, tidak menjaga kebersihan kaki, kuku kaki sering dilapisi cat kuku atau kutek, hingga kondisi medis tertentu, seperti diabetes melitus. Lantas, seperti apa gejalanya?
ADVERTISEMENT
6 Gejala Infeksi Jamur Kuku pada Kaki Ibu Hamil
Beberapa gejala awal infeksi jamur kuku pada ibu hamil meliputi:
Meski demikian, kondisi ini termasuk salah satu infeksi ringan dan tidak mempengaruhi perkembangan janin di dalam kandungan. Namun jika tidak segera diatasi, infeksi dapat menyebar ke jari-jari kaki lainnya. Sehingga, apabila jari-jari kaki sudah merasa nyeri atau tidak nyaman, segera periksa ke dokter untuk ditangani lebih lanjut. Bila infeksi memerlukan pembedahan, biasanya dokter akan melakukan hal itu menjelang hari kelahiran atau setelah melahirkan.
ADVERTISEMENT