Gigi Anak Patah, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?

1 April 2022 19:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gigi Anak Patah, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua? Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Gigi Anak Patah, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua? Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Anak-anak biasanya senang bereksplorasi dengan lingkungan sekitar. Ya Moms, berlarian pun jadi salah satu kegiatan yang disukai anak. Bahkan saking aktifnya, mereka bisa saja jadi tidak hati-hati, dan berisiko terjatuh saat bermain.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa hal yang perlu orang tua waspadai saat melihat anak terjatu, salah satunya adalah dengan memeriksa apakah ada cedera atau luka. Bila si kecil terbentur benda keras misalnya, hal itu bisa berisiko membuat gigi anak patah.
Nah Moms, kalau sudah begitu, orang tua harus bagaimana, ya?

Pertolongan Pertama Bila Gigi Anak Patah

Pertolongan Pertama Bila Gigi Anak Patah . Foto: Shutter Stock
Dokter Gigi Anak yang berdomisili di Mississauga, Ontario, Kanada, Amerika Utara, Paul Andrews menuturkan, hal pertama yang harus orang tua lakukan adalah bersikap tenang dan yakin bahwa Anda bisa membantunya. Setelah itu, periksa luka di sekitar rongga mulut anak. Bila ada cukup banyak darah, hal ini mungkin saja karena robeknya frenulum, yaitu potongan kecil kulit yang menempel di bibir atas ke gusi.
ADVERTISEMENT
"Saya telah melihat banyak kasus anak yang frenulumnya robek dua atau tiga kali," ujar Andrews seperti dilansir Todays Parent.
Bila ada darah dan pembengkakan, masih kata Andrews, kondisi ini biasanya akan segera sembuh dalam beberapa hari ke depan. Orang tua pun disarankan untuk memberikan obat pereda nyeri yang dijual bebas di pasaran jika mulut anak terasa sakit.
Orang tua juga bisa meminta anak untuk berkumur-kumur dengan air agar rongga mulutnya tetap bersih. Sementara itu, ketika si kecil menyikat gigi, sikatlah secara lembut dan hati-hati, terutama di bagian bibir atas.
Mengutip Stanford Children's, Anda juga bisa menempelkan kain bersih atau kasa yang sudah diberi air dingin atau es di daerah gigi atau gusi yang berdarah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri.
ADVERTISEMENT
Gigi anak patah, kapan perlu ke dokter? Foto: Shutter Stock
Lantas, kapan perlu ke dokter?
Menurut Andrews, jika anak mengalami kondisi seperti yang sudah dijelaskan di atas, Anda tak perlu membawanya ke dokter gigi. Namun, bila pendarahan tidak berhenti, gigi berubah warna, goyah atau tampak keluar dari posisinya, gigi retak atau bahkan robek, si kecil mengalami demam hingga rewel, segera ke dokter gigi untuk mendapatkan tindakan yang tepat.