Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Ilustrasi Gigi Anak Berjarak. Foto: Bima Adhitya/Shutterstock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkar35j7nfbxktzyk5vvk4fj.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gigi anak yang renggang atau berjarak merupakan kondisi yang wajar kok, Moms! Justru, menurut Dokter Gigi Anak, drg. Joshua Calvin, Sp.KGA, gigi susu anak memang sebaiknya tidak tumbuh mepet-mepet, karena dapat memengaruhi pertumbuhan gigi permanen ketika gigi susu anak sudah mulai tanggal.
"Memang jangan sampai dempet-dempet, harus ada celahnya. Dan itu memang kita harapkan sudah ada di antara usia 4-5 tahun. Karena enggak lama lagi akan keluar gigi permanen," tutur drg. Joshua kepada kumparanMOM.
Ya Moms, gigi permanen memiliki ukuran yang cenderung lebih lebar dan besar daripada gigi susu, karena mengikuti ukuran wajah dan rahang yang membesar seiring bertambahnya usia anak. Justru, gigi susu yang tumbuh terlalu rapat akan menghambat munculnya gigi permanen, lho!
ADVERTISEMENT
"Kalau gigi susunya sudah rapat-rapat, gigi permanennya jadi tidak ada ruangan. Sehingga, tumbuhnya akan tumpang tindih," kata dia.
Meski gigi susu renggang merupakan hal yang cukup umum terjadi, ada beberapa tanda berjaraknya gigi si kecil menjadi tidak normal. Apa saja?
Tanda-tanda Gigi Renggang pada Anak yang Tidak Normal
1. Gigi Maju atau Tonggos
drg. Joshua menekankan, gigi susu bagian depan atas yang lebih menonjol dibandingkan gigi bawah, atau dikenal juga dengan gigi maju atau tonggos, merupakan tanda gigi renggang menjadi tidak normal.
"Tidak normal kalau space-nya itu terjadi karena giginya maju, otomatis jadi ada ruangannya," ucap drg. Joshua.
2. Gigi Hilang
Perhatikan juga, apakah gigi anak 'hilang' sehingga terlihat berjarak? Ya Moms, hal itu juga merupakan tanda gigi renggang yang tidak normal.
ADVERTISEMENT
"Kenapa bisa hilang? Bisa jadi dicabut sebelum waktunya, tidak tumbuh atau tidak ada benih giginya, atau riwayat trauma sehingga terlepas," ungkapnya.
3. Gigi Berlubang
Gigi susu anak sudah berlubang? Munculnya lubang pada gigi anak bisa mengganggu pertumbuhan gigi permanennya kelak. Karena giginya sudah mulai 'hilang', maka nantinya akan timbul sela atau celah pada giginya yang tidak berlubang.
Maka dari itu, drg. Joshua menyarankan orang tua untuk membawa anak melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi. Mulai usia satu tahun, anak sudah mulai bisa diperiksakan ke dokter gigi, minimal satu kali dalam setahun. Sehingga, nantinya dokter akan memantau perkembangan dan pertumbuhan rahang maupun gigi anak.