Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Growing Pain, Nyeri Kaki yang Sering Dikeluhkan Anak
23 Juni 2018 16:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB

ADVERTISEMENT
Anak Anda sering mengeluh pegal pada kaki di malam hari? Jika ya, bisa jadi ia mengalami growing pain, Moms.
ADVERTISEMENT
Growing pain adalah timbulnya rasa nyeri, kram dan terkadang seperti berdenyut yang dirasakan di tungkai bawah. Meski disebut sebagai ‘growing pain’ penyakit yang satu ini tidak berhubungan dengan pertumbuhan anak.
Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), penyebab growing pain sendiri sebenarnya belum diketahui pasti. Meski demikian, penyakit ini diduga disebabkan akibat aktivitas fisik yang berlebihan dari otot-otot tungkai bawah. Aktivitas-aktivitas ini meliputi berlari, memanjat dan melompat.
Growing pain sendiri sering ditemukan pada anak usia prasekolah dan usia sekolah. Menurut sebuah penelitian, anak perempuan ternyata cenderung berisiko mengalami growing pain jika dibandingkan anak laki-laki.

Penyakit ini biasanya menyerang kedua tungkai bawah, terutama di paha bagian depan, betis dan belakang lutut, terjadi pada malam hari dan dapat membangunkan anak dari tidurnya. Bahkan dalam beberapa kasus, terkadang anak yang sedang mengalami growing pain bisa juga merasa nyeri di bagian kepala dan perut, Moms.
ADVERTISEMENT
Meski mungkin tidak sering terjadi, gejala-gejala growing pain tersebut akan hilang dan timbul dengan sendirinya sampai pada akhirnya akan menghilang sendiri.
Untuk menyembuhkan growing pain sendiri sebenarnya tidak ada terapi khusus. Gejala-gejala tersebut akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu satu sampai dua tahun. Jika tidak menghilang secara komplet dalam waktu satu tahun, keluhan akan dirasakan makin berkurang sehingga anak tidak lagi merasakan nyeri.

Namun ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi rasa sakit dari growing pain seperti: memijat otot-otot tungkai bawah, mengompres hangat di daerah yang nyeri atau mandi air hangat sebelum pergi tidur, dan latihan relaksasi otot-otot pada pagi hari untuk mencegah keluhan nyeri di malam harinya.
ADVERTISEMENT
Meski tak berbahaya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter jika merasa khawatir dengan nyeri tungkai pada anak, Moms.