Hadapi Risiko Banjir, Saran Safety Coach: Utamakan MOKA! Apa Maksudnya?

25 Februari 2020 10:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi banjir di area perumahan Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi banjir di area perumahan Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Siapa sih, yang ingin banjir terjadi? Tentu kita semua tidak menginginkannya.
ADVERTISEMENT
Namun setelah hujan deras terus-menerus turun sejak hari Minggu lalu, banjir kembali datang di beberapa wilayah Jakarta dan Bekasi pada Selasa (25/2) pagi ini.
Itulah mengapa, kita tetap harus selalu waspada, Moms. Termasuk bila wilayah tempat tinggal keluarga kita tak terdampak banjir.
Banjir Perum Aneka Elok, Kel. Penggilingan Kec. Cakung Jakarta Timur Foto: Dok. Istimewa
"Ya, harus waspada juga, karena risiko bisa tetap ada," ujar Safety Coach dan inisiator Safekids Indonesia, Wahyu Setyawan Minarto, yang biasa disapa dengan Paman Billie.
Kepada kumparanMOM Selasa (25/2) melalui telepon, Paman Billie mengatakan, setiap keluarga tetap perlu menyiapkan tas siaga yang mengutamakan MOKA. Apa maksudnya?
"Ini singkatan. M artinya siapkanlah makanan praktis dan tahan lama. O siapkan obat-obatan dan P3K. K siapkan alat komunikasi. Misalnya ponsel, powerbank atau baterai cadangan juga radio AM/FM untuk memantau berita. Dan yang terakhir A, siapkan air mineral yang cukup karena ini sangat penting," paparnya.
ilustrasi perlengkapan yang diperlukan untuk hadapi risiko banjir Foto: Shutterstock
Bila keempat perlengkapan ini sudah disiapkan, barulah Anda bisa menyiapkan hal-hal lain bila memungkinkan, Moms.
ADVERTISEMENT
Misalnya pakaian (termasuk popok bayi dan pembalut), foto kopi dokumen-dokumen penting keluarga, senter dan korek api, peluit, uang fisik dan uang elektronik, jas hujan, payung, topi hingga alat higientias pribadi seperti sabun, pasta dan sikat gigi. Tas siaga yang mengutamakan MOKA ini, disarankan Paman Billie, disimpan pada tempat yang mudah diambil atau diakses bila terjadi kondisi darurat. Isi tas juga perlu diperiksa setidaknya setiap 3 atau 6 bulan sekali, terutama untuk cek kondisid an tanggal kedarluwasa obat serta makanan.
Warga mendorong motor saat banjir merendam kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (25/2). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Yang juga tak kalah penting menurut Paman Billie, komunikasikanlah kepada seluruh anggota keluarga mengenai tas siaga ini. Sebab, tas ini berguna bukan hanya untuk menghadapi risiko banjir saja.
"Lebih baik lagi, kalau mungkin, tasnya itu yang dipilih tas dari bahan tahan air, kuat dan mudah dibawa," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, yuk, segera siapkan tas siaga di rumah kita dengan mengutamakan MOKA.