Hamil Anak Kembar Satu Telur, Apa Maksudnya?

3 Februari 2020 14:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak kembar PTR Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak kembar PTR Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak kembar yang wajahnya mirip, mungkin biasa. Tapi apakah Anda juga pernah bertemu atau bahkan mengenal anak kembar yang wajahnya tidak mirip, Moms?
ADVERTISEMENT
Faktanya, anak kembar memang tak selalu mirip atau identik. Yang mendasari hal tersebut adalah jumlah sel telur dan sperma ketika pembuahan dan tumbuh di rahim. Apa maksudnya?
Ilustrasi hamil anak kembar. Foto: Shutterstock
Dilansir dari Very Well Family, kembar identik terjadi ketika satu sel sperma membuahi satu sel telur. Kemudian sel telur yang dibuahi itu membelah diri jadi dua.
Hasilnya adalah janin kembar identik dengan DNA yang sama. Inilah yang disebut hamil anak kembar (berasal dari) satu telur, Moms. Karena gen yang sama itu pulalah, si kembar selalu punya jenis kelamin yang sama.
"Kembar identik cuma satu telur. Terjadi di awal cuma satu telur, tapi karena ada proses pembelahan sel yang abnormal, dia jadi 2. Kemudian dia nempel di rahim. Jadi cuma 1 plasenta tapi keluarin 2 tali pusat," jelas dr. Ardiansjah Dara, SpOG, yang praktik di Mayapada Hospital, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu itu.
Ilustrasi hamil anakkembar. Foto: Shutterstock
Karena berbagi plasenta, janin kembar identik berisiko mengalami komplikasi. Salah satunya adalah twin to twin tranfusion syndrome. Yaitu kondisi ketika aliran darah ke bayi pertama lebih maksimal dibanding pada bayi lainnya.
ADVERTISEMENT
Aliran darah itu bisa membuat kondisi badan bayi pertama bengkak akibat terlalu menyerap darah, sementara pada bayi yang kedua sampai kempis.
Tak cuma pada bayi, dampaknya membuat tekanan darah ibu hamil meninggi atau hipertensi. Jangan khawatir, kondisi ini masih bisa diminimalisir apabila Anda disiplin melakukan pemeriksaan rutin ke dokter, Moms.
Ya, menjalani kehamilan kembar akan mengharuskan Anda kontrol ke dokter lebih sering dibanding kehamilan tunggal.