Hamil Anak Pertama di Usia 38 Tahun, Tata Janeeta Hadapi 4 Risiko Ini

8 Maret 2021 14:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyanyi Tata Janeeta. Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Penyanyi Tata Janeeta. Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Pasangan selebriti Tata Janeeta dan suaminya, Raden Brotoseno, tengah berbahagia. Mereka kini sedang menanti kehadiran anak pertama. Ya Moms, Tata Janeeta sedang hamil dan saat ini sudah memasuki trimester kedua kehamilan.
ADVERTISEMENT
Sejak tahu dirinya hamil, penyanyi berusia 38 tahun ini pun kerap membagikan tentang perkembangan kandungannya melalui Instagram. Termasuk soal makanan yang sedang membuatnya ngidam, hingga momen tasyakuran 4 bulanan kehamilannya. Wah, senangnya!
Namun ada beberapa risiko yang perlu jadi perhatian Tata terkait faktor usia. Mengutip Healthline, kehamilan yang terjadi saat usia ibu sudah lebih dari 35 tahun, masuk dalam kelompok kehamilan berisiko tinggi (elderly primi) terutama bila merupakan kehamilan pertama. Sebab, di usia pertengahan dewasa (35 - 40 tahun), kekuatan fisik dan kesehatan ibu umumnya mulai menurun.
Tata Janeeta Foto: Munady Widjaja/kumparan
Sementara Baby Centre melansir, beberapa penelitian juga telah menemukan berbagai risiko yang dapat dialami ibu maupun bayi terkait kehamilan di atas usia 35 tahun.
ADVERTISEMENT
Apa saja?

Risiko Hamil di Usia 38 Tahun Seperti Tata Janeeta

ilustrasi ibu hamil ke dokter Foto: Shutterstock
1. Mengalami diabetes gestasional
Diabetes gestasional merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada wanita hamil. Namun, mereka yang hamil di usia tua lebih berisiko mengalami penyakit ini.
Diabetes gestasional bisa menyebabkan tekanan darah tinggi selama kehamilan dan kemungkinan cedera saat proses melahirkan.
2. Kecacatan kromosom
Bayi yang lahir dari ibu yang usianya di atas 35 memiliki risiko lebih tinggi untuk tidak tumbuh dengan baik dan cenderung memiliki masalah kromosom tertentu, seperti down syndrome dan edwards syndrome.
3. Komplikasi tekanan darah
Hamil di usia tua juga meningkatkan risiko terjadinya komplikasi tekanan darah yakni preeklampsia, solusio plasenta atau plasenta yang keluar dari rahim sebelum melahirkan yang bahkan bisa menyebabkan keguguran dan kehamilan ektopik.
Ilustrasi Operasi Foto: Pixabay
4. Melahirkan secara caesar
ADVERTISEMENT
Karena mereka yang hamil di usia tua rentan mengalami komplikasi, seperti penyumbatan plasenta previa, sehingga mereka akan disarankan untuk melahirkan secara caesar demi keselamatan ibu dan janinnya.
Meski begitu, ada hal-hal yang dapat dilakukan oleh ibu hamil untuk menekan semua risiko tersebut di atas. Antara lain memeriksakan kehamilan ke bidan atau dokter kandungan secara berkala, menjaga pola makan, mengatur kenaikan berat badan ibu selama hamil dan melakukan skrining untuk kemungkinan gangguan genetik atau yang sesuai dengan anjuran dokter.
Nah Moms, semoga Tata Janeeta juga melakukan hal ini dan kehamilannya sehat hingga saat bersalin nanti ya.