Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Duchess of Sussex ini menjalani kehamilan anak kedua di usia 39 tahun atau menjelang 40 tahun pada Agustus nanti. Sebelumnya, ia telah melahirkan anak pertamanya Archie Mountbatten-Windsor pada 6 Mei 2019, dan juga sempat hamil lagi namun keguguran pada Juli 2020.
Hamil di usia seperti Meghan Markle memang memiliki beberapa risiko, terutama dalam hal ketahanan fisik ibu. Menjalani kehamilan di usia yang tak lagi muda, maka memungkinkan tubuh ibu bekerja lebih keras. Berikut penjelasan selengkapnya.
Risiko Hamil Jelang Usia 40 Tahun Seperti Meghan Markle
Baby Centre melansir, dalam beberapa penelitian telah dibuktikan bahwa ibu yang hamil di atas 35 tahun atau 40 tahun, berisiko lebih tinggi mengalami beragam komplikasi. Seperti bayi di dalam kandungan tidak tumbuh dengan baik, mengalami plasenta previa, komplikasi tekanan darah preeklamsia, solusio plasenta, atau bahkan bisa menyebabkan keguguran.
ADVERTISEMENT
Kemudian, ibu yang hamil menjelang usia 40 tahun juga berisiko melahirkan bayi dengan kelainan kromosom, salah satunya adalah down sindrome dan edwards sindrome. Namun hal ini baru bisa diketahui dengan melakukan serangkaian tes, seperti amniosentetis atau pengambilan sampel chorionic villus.
Meski demikian, karena kemajuan teknologi seputar kesuburan, kehamilan, dan persalinan, sangat mungkin untuk memiliki bayi dengan aman di usia 40 tahun seperti Meghan Markle, Moms. Namun, kehamilan apa pun setelah usia 40 tahun tetap dianggap berisiko tinggi.
Maka, jika Anda berusia 40 tahun ke atas saat melahirkan, Anda mungkin akan ditawari induksi pada usia 39 minggu untuk mengurangi risiko bayi lahir dengan kondisi meninggal (stillbirth), terutama jika ada komplikasi penyakit. Dokter mungkin juga akan menyarankan untuk menjalani caesar demi mengantisipasi risiko yang lebih besar pada ibu dan bayi.
ADVERTISEMENT
Bagi wanita berusia di atas 35 tahun dan ingin hamil, kemungkinan Anda harus menjalani tes tambahan dan melakukan pertemuan antenatal dengan dokter. Lalu bila Anda ingin hamil pada usia 40 tahun atau lebih, sebaiknya Anda perlu diperiksa oleh dokter spesialis kandungan di rumah sakit daripada bidan.
Sehingga, jika Anda hamil di usia 35 tahun lebih, maka Anda harus punya kesadaran penuh untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan bayi di dalam kandungan. Caranya, dengan mengkonsumsi makanan sehat, menjaga pola hidup sehat dengan berolahraga ringan, serta rutin melakukan pemeriksaan ke dokter.