Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Hasil Polling Mingguan kumparanMOM: 75% Ibu Simpan ASI Perah di Kantong Plastik
2 Oktober 2022 18:34 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nah, wadah yang bisa digunakan untuk menyimpan ASI perah pun bervariasi, seperti botol kaca, botol plastik, dan kantong plastik khusus ASIP. Ketiga jenis wadah tersebut sama-sama aman untuk menyimpan ASIP dalam beberapa waktu.
Berdasarkan hasil polling mingguan kumparanMOM periode Kamis (29/9) hingga Jumat (30/9) di akun Instagram @kumparanMOM, sebanyak 75 persen ibu memilih untuk menyimpan ASIP di kantong plastik. Sementara itu, 25 persen ibu lainnya memilih botol sebagai tempat penyimpanan ASIP.
Polling yang sama juga dilakukan di grup WhatsApp komunitas Teman kumparan pada Jumat (30/9) hingga Minggu (2/10). Hasilnya, sebanyak 67 persen ibu justru memilih untuk menyimpan ASI perahnya di botol. Sementara 33 persen ibu lainnya memilih kantong plastik sebagai wadah penyimpanan ASIP.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, itulah hasil survey mingguan kumparanMOM terkait penggunaan wadah untuk penyimpanan ASIP. Sebenarnya, baik botol maupun plastik memiliki kualitas yang sama baiknya untuk menyimpan ASIP. Tinggal bagaimana ibu menentukan pilihan sesuai kebutuhannya masing-masing.
Tapi, apa sebenarnya yang menjadi perbedaan antara botol dan kantong plastik ASIP, ya?
Perbedaan Menyimpan ASI Perah di Botol dan di Kantong Plastik
Botol kaca
Botol kaca menjadi salah satu tempat penyimpanan ASI perah yang digemari banyak ibu. Sebab, botol kaca bisa dipakai berulang kali sehingga membuat pengeluaran lebih hemat. Selain itu, botol kaca juga dianggap lebih aman untuk menjaga kualitas ASI karena bisa ditutup rapat sehingga lebih steril.
Kendati demikian, bahannya yang terbuat dari kaca membuat botol jenis ini lebih rentan pecah --baik karena jatuh atau saat digunakan untuk menyimpan ASIP. Misalnya saja ketika ibu mengisi ASI terlalu banyak sehingga membuat botol bisa pecah di dalam freezer karena volume ASI meningkat saat membeku. Selain itu, botol kaca juga memiliki ukuran cukup besar sehingga bisa memakan tempat di dalam freezer.
Botol plastik
ADVERTISEMENT
Selain botol kaca, botol berbahan plastik juga bisa jadi pilihan untuk menyimpan ASIP di kulkas selama beberapa waktu. Sama halnya dengan botol kaca, botol plastik juga bisa dipakai berulang kali, Moms. Bahkan, kini banyak botol plastik ASIP yang dirancang menyesuaikan dengan bentuk pompa, sehingga ibu bisa langsung memerah ASI ke dalam botol. Hal ini memungkinkan tidak adanya ASI yang terbuang saat memompa, serta ASI lebih higienis dan tidak terkontaminasi karena tidak ada perpindahan tepat.
Botol plastik ASIP bisa digunakan berulang kali dengan cara dibersihkan dan disterilkan. Namun, proses pembersihan botol ini terbilang cukup lama dan memakan waktu, Moms.
Kantong plastik
Kantong plastik khusus ASIP terbilang lebih fleksibel dan tidak memakan tempat di dalam freezer karena ukurannya yang mungil. Penempatan di dalam freezer pun bisa ditumpuk, sehingga ibu bisa menyimpan ASIP dalam jumlah banyak. Wadah ASIP berupa plastik juga lebih praktis untuk dibawa bepergian karena bobotnya lebih ringan.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, kantong plastik ASIP hanya bisa dipakai satu kali saja, Moms. Artinya, Anda harus selalu menggunakan kantong baru setiap kali hendak menyimpan ASIP. Hal ini tentu membuat pengeluaran menjadi lebih besar dan cenderung lebih tidak ramah lingkungan. Selain itu, kantong plastik ASIP juga rentan mengalami kebocoran, terutama jika Anda tidak menutupnya dengan baik.