Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Hati-hati, 5 Penyakit ini Paling Sering Menular di Sekolah
8 Februari 2018 16:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Setidaknya enam hingga delapan jam dalam sehari, si kecil akan menghabiskan waktunya di sekolah.
ADVERTISEMENT
Ini berarti si kecil akan banyak berinteraksi dengan teman-teman dan benda di sekitarnya. Sekolah juga merupakan salah satu tempat penularan penyakit yang ditemui anak, Moms. Apalagi kalau penyakitnya bisa membuat satu kelas terkena semua atau bergantian sakit. Duh!
KumparanMom (kumparan.com ) merangkum lima penyakit yang paling sering ditemui anak di sekolah dan dapat menular:
a. Influenza
Influenza diakibatkan virus influenza, ditularkan lewat percikan air liur teman yang bersin lewat udara maupun bila percikan air liur tesebut menempel di benda yang kemudian disentuh anak yang lain. Anak yang terkena influenza akan mengalami demam, nyeri di seluruh tubuh, batuk kering, serta peradangan pada selaput mata.
Bila si kecil yang terkena influenza, berikan parasetamol. Konsulasikan ke dokter bila keadaan tidak juga membaik, karena dokter mungkin akan memberikan obat antivirus. Bila perlu, berikan vaksin influenza.
ADVERTISEMENT
b. Radang tenggorokan dan infeksi amandel
Radang tenggorokan ada yang disebabkan virus maupun bakteri. Yang ditularkan lewat virus juga sama, lewat percikan air liur teman yang sakit. Sedangkan kalau lewat bakteri yang bisa sampai tenggorokan bisa lewat makanan, alat makan dan minum yang terkontaminasi, dan tangan yang kotor. Radang tenggorokan membuat pembesaran kelenjar, alhasil si kecil yang terkena penyakit ini jadi merasa sakit saat menelan, hilang nafsu makan, disertai deman dan batuk-pilek.
Bila si kecil terkena, berikan air hangat sebab bisa memberi rasa nyaman pada tenggorokan. Mungkin dokter akan memberikan antibiotik, bila radang disebabkan bakteri (bukan virus).
c. Diare
Diare atau buang air besar dengan feses cair dan dalam frekuensi berkali-kali dalam sehari, akibat kuman yang menempel pada makanan yang terkontaminasi. Alat makan yang tidak terjaga kebersihannya juga bisa menyebabkan diare.
ADVERTISEMENT
Bila si kecil terkena diare, jaga cairan di tubuhnya agar tetap terhidrasi dengan memberikan larutan oralit yang bisa Anda buat sendiri.
d. Cacar air
Virus cacar air dapat menyebar juga akibat percikan air liur, maupun kontak langsung dengan cairan dari bintil penderita kulilt cacar, dan benda yang terkena cairan tersesbut. Bintil merah yang mulai menjangkit anak terasa agak nyeri dan gatal. Masa inkubasi, atau waktu yang diperlukan bakteri sejak menempel pada tubuh dan menjangkit tubuh yakni sekitar 10-21 hari
Adapun anak akan mengalami demam, nafsu makan menurun, disertai batuk ketring sebagai gejala awal.
e. Gondongan
Gondongan juga terjadi akibat perpindahan virus lewat air liur penderita. Gejalanya dimulai dengan demam selama 1-2 hari, sakit kepala, nafsu makan menurun, menggigil, nyeri di sekitar telinga, dan nyeri ketika kelenjar liur pada leher disentuh. Masa inkubasi adalah 14-21 hari. Untuk meredakan nyeri
ADVERTISEMENT
anak yang terkena gondongan, berikan ia makanan lunak serta obat pereda nyeri (asetaminofen). Dan untuk mencegah jangka panjang, berikan vaksinasi gondongan yang tergabung dengan dengan campak dan rubela (vaksinasi MMR).
Jaga si kecil agar tidak mudah tertular saat teman sakit, Moms. Caranya dengan memberikan asupan gizi baik dan seimbang, menghindari kontak dengan penderita, tidak menggunakan alat makan dengan teman secara bersamaan, rajin mencuci tangan dengan air mengalir, menjaga kebersihan peralatan makan dan alat sekolah, dan tidak jajan sembarangan.
Lebih baik, bawakan si kecil saja bekal dari rumah. Selain sudah pasti terjaga kebersihan dan kandungan sehatnya, Anda jadi bisa berkreasi bekal sekolah si kecil.