Heatstroke, Sengatan Panas yang Bisa Berujung Kematian

Ilustrasi terkena heatstroke. (Foto: Thinkstock)

Pernahkah Anda melihat orang yang berada di ruangan yang panas, lantas akan mengalami demam, hingga pingsan? Atau bisa jadi, Andalah yang mengalaminya. Itulah yang dinamakan Anda sedang terserang heatstroke atau sengatan panas.

Tanda utama Anda mengalami heatstroke adalah kulit yang terasa panas dan kering, serta mengalami demam hingga 40 derajat Celcius atau lebih. Selain dua hal itu, ada ciri lain seperti denyut jantung cepat, napas dangkal namun cepat, tekanan darah bisa naik maupun turun, pingsan, dan dalam kasus yang berat bisa menyebabkan kejang sampai kematian.

Orang lanjut usia berpotensi heatstroke. (Foto: Thinkstock)

Sengatan panas adalah hal serius yang bisa dialami seseorang, terutama saat berada pada kondisi yang terpapar panas dalam suhu tinggi, dan dalam jangka waktu yang lama. Ini artinya, tidak adanya angin serta berada dalam situasi kelembapan tinggi.

Sementara bila dalam kondisi tergolong normal atau kondisi panas yang tidak esktrem, tubuh tidak akan mengalami ciri-ciri yang telah disebutkan di atas, karena masih bisa menolerirnya secara alami. Caranya dengan mengeluarkan keringat sehingga menghasilkan penguapan yang membuat sejuk.

Mirisnya, orang berusia lanjut dan anak kecil yang berpotensi besar mengalami sengatan panas. Konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa berdampak semakin besarnya Anda berpotensi terserang heatstroke. Misalnya pada obat-obatan untuk mengatasi mabuk serta depresi, karena bisa mengganggu mekanisme alami tubuh dalam berkeringat.

Menghindar ke ruangan sejuk cegah heatstroke. (Foto: Thinkstock)

Anda tidak perlu khawatir, sebab heatstroke bisa dicegah. Caranya, segeralah ke luar ruangan, yang sirkulasi udaranya baik bila Anda atau anggota keluarga merasakan gejalanya. Selain itu, gunakanlah pakaian yang tipis dan tidak panas, serta banyak minum air putih.