Hebat! Ibu Terkecil di Dunia dengan Tinggi 72,39 cm Ini Bisa Melahirkan 3 Anak

3 Maret 2020 8:36 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potret Stacey Herlad, ibu terkecil di dunia bersama suami dan ketiga anaknya - Potrait Foto: Dok. Facebook Stacey Herald
zoom-in-whitePerbesar
Potret Stacey Herlad, ibu terkecil di dunia bersama suami dan ketiga anaknya - Potrait Foto: Dok. Facebook Stacey Herald
ADVERTISEMENT
Hampir sebagian besar wanita di dunia mungkin ingin menjadi ibu dan mempunyai anak. Tak peduli bentuk tubuhnya yang kurus, gemuk, tinggi, atau pun pendek, bila punya keinginan kuat untuk memiliki anak, apa pun akan ditempuh. Seperti kisah wanita asal Kentucky, Amerika Serikat ini.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, seorang wanita asal Kentucky, Amerika Serikat bernama Stacey Herald dinobatkan oleh Guinness World Record menjadi "Ibu Terkecil di Dunia", sebab tingginya kurang dari 1 meter atau hanya 72,39 cm saja. Mengutip dari laman Guinness World Record, walaupun bertubuh pendek, ia berhasil melahirkan anak 3 anak, Moms. Hebat, ya!
Ilustrasi ibu hamil Foto: Shutterstock
Anak pertamanya berjenis kelamin perempuan bernama Kateri, lahir pada 21 Oktober 2006, Makaya, anak kedua yang juga berjenis kelamin perempuan lahir pada 1 Januari 2008, dan anak ketiganya bernama Maleakhi yang berjenis kelamin laki-laki lahir pada November 2009.
Dilansir dari ABC News, Stacey adalah wanita yang didiagnosis memiliki kelainan tulang yakni Osteogenesis Imperfecta (OI). Gangguan genetik ini menyebabkan tulang-tulangnya sangat rapuh dan mudah patah. Sehingga ia harus menghabiskan sebagian besar hidupnya di atas kursi roda. Bahkan dokter pun menyarankannya untuk tidak pernah punya anak.
Stacey Herald, ibu terkecil di dunia yang berfoto bersama dengan anak-anak dan suaminya. Foto: Dok. Facebook Stacey Herald
Hal itu dikarenakan wanita yang berusia 36 tahun ketika hamil anak pertama itu, memiliki panggul sangat kecil. Jadi dikhawatirkan bila ia tetap ingin memiliki anak, janin yang tumbuh di dalam rahimnya bisa menghancurkan paru-paru, jantung, dan tulang belakangnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dokter mengatakan bahwa 50 persen bayi yang lahir kemungkinan akan mengalami kelainan genetik yang sama dengannya.
Namun, kehamilan memang hak setiap wanita, dan Stacey memilih untuk hamil dan ia pun bahagia atas pilihannya.
"Secara medis itu tidak mungkin secara fisik atau logis, itu semua dari rahmat Tuhan. Saya pikir itu hebat dan itu sesuatu yang bisa dibanggakan," kata Herald dalam wawancara pada tahun 2010 silam.
Foto yang diunggah oleh suami Stacey, Wil Herald ketika mengumumkan istrinya telah tiada. Foto: Dok. Facebook Stacey Herald
Sayangnya prediksi dokter benar, anak sulung dan anak bungsunya mengidap kelainan yang sama dengan Stacey, sementara anak tengahnya memiliki tinggi rata-rata dan lebih besar dari ibunya.
Namun, kabar duka datang dari keluarga Herald, pada 31 Agustus 2018. Suaminya, Wil Herald dalam postingan Facebook-nya mengumumkan bahwa istrinya telah meninggal dunia dua hari sebelumnya yakni pada 29 Agustus 2018 di umur 44 tahun. Meskipun Stacey telah tiada, tapi kisah perjuangannya memiliki anak bisa menjadi inspirasi bagi kita semua ya, Moms.
ADVERTISEMENT