Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ternyata, perubahan hidung yang terlihat membesar dan membengkak ini sebenarnya normal terjadi, Moms.
Mungkin di awalnya Anda tidak menyadari perubahan yang satu ini, berbeda dengan perut yang signifikan perubahannya. Kondisi ini disebut juga sebagai pregnancy nose.
Perubahan bentuk hidung yang membesar ini biasanya mulai terlihat di akhir kehamilan. Penyebabnya adalah perubahan hormon selama kehamilan, yakni progesteron dan estrogen yang meningkat sehingga memengaruhi bentuk tubuh.
"Perubahan hidung ini disebabkan oleh peningkatan volume sirkulasi darah akibat hormon selama kehamilan. Meskipun sebagian besar peningkatan volume darah bertujuan mendukung pertumbuhan janin dan rahim, tetapi pada akhirnya semua bagian tubuh akan ikut menerimanya," jelas Ahli Neonatologi dan Konsultan Laktasi, Jessica Madden, MD, IBCLC, dikutip dari laman Parents.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, ibu hamil juga rentan mengalami masalah kesehatan pada hidung, seperti rhinitis. Kondisi ini akan menyebabkan pilek, bersin-bersin, hingga hidung tersumbat. Bahkan, penelitian menemukan sebanyak 39 persen ibu hamil pernah mengalami rhinitis selama kehamilan.
Pada beberapa kondisi, peningkatan aliran darah selama kehamilan terkadang dapat menyebabkan mimisan. Tapi tidak perlu khawatir bila mimisan hanya terjadi sesekali, karena bukan sesuatu yang berbahaya.
Lantas, kapan sih ukuran hidung akan kembali seperti semula? Menurut Dr. Madden, dalam kebanyakan kasus, ukuran hidung akan pulih lagi sekitar enam minggu setelah melahirkan. Tetapi, waktunya bisa berbeda-beda pada setiap wanita, ya!
Tanda Hidung Membesar Jadi Kondisi Berbahaya
Meski sebenarnya kondisi ini normal terjadi, tetapi patut diwaspadai juga membesarnya hidung sebagai kondisi serius.
ADVERTISEMENT
"Preeklamsia bisa menyebabkan edema atau pembengkakan, sehingga hidung bisa tampak lebih besar," tutur Dr. Madden.
Ibu hamil tentunya perlu mewaspadai risiko preeklamsia yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Kondisi ini mulai terlihat saat usia kehamilan di atas 20 minggu, dengan gejala seperti sakit kepala, masalah penglihatan, hingga pembengkakan di tangan dan wajah.
Bila mengalami preeklamsia, ibu biasanya akan disarankan untuk melahirkan lebih cepat atau prematur, hingga menyebabkan berat badan lahir rendah pada bayi. Di sisi lain, preeklamsia yang berat bisa menyebabkan ibu mengalami kejang dan stroke.
Jadi, bila hidung Anda membesar disertai gejala-gejala di atas, segera beri tahu dokter atau bidan agar mendapatkan penanganan yang tepat.