Hindari Mendorong Nasi dengan Kuah saat Suapi Anak, Ini Dampaknya!

24 Februari 2025 14:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hindari Mendorong Nasi dengan Kuah saat Suapi Anak, Ini Dampaknya! Foto: GOLFX/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Hindari Mendorong Nasi dengan Kuah saat Suapi Anak, Ini Dampaknya! Foto: GOLFX/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Banyak orang tua beranggapan, memberi anak makanan berkuah akan memudahkan proses mengunyahnya. Jadi, kalau si kecil mengemut makanannya, beberapa orang tua mungkin akan mendorong makanan di mulut anak dengan kuah.
ADVERTISEMENT
Padahal, kebiasaan tersebut ternyata tidak disarankan, karena bikin anak jadi lebih cepat kenyang. Yuk, simak penjelasan dokter di bawah ini, Moms.

Dokter: Jangan Dorong Makanan di Mulut Anak dengan Kuah

Dokter Spesialis Anak, dr. Dimple Nagrani, Sp.A, BMedSc menegaskan, orang tua sebaiknya tidak menggunakan air atau kuah hanya agar anak makan lebih cepat.
"Kami tidak menyarankan untuk memberikan air minum di setiap suapan karena anaknya pasti akan kenyang. Bayangkan kita sedang lapar, terus kita minum air satu gelas, kembung duluan," tutur dr. Dimple di acara Press Conference: SUN Ajak Ibu Lawan GTM dengan Metode GLM (Gerakan Lahap Makan) di The Gallery Cibis Park, Jakarta Selatan, Selasa (18/2).
Acara Press Conference: SUN Ajak Ibu Lawan GTM dengan Metode GLM (Gerakan Lahap Makan) di The Gallery Cibis Park, Jakarta Selatan, Selasa (18/2/2025). Foto: Eka Nurjanah/kumparan
Terlalu banyak minum air saat makan akan membuat anak kenyang lebih cepat meski belum mengonsumsi cukup makanan. Padahal, anak membutuhkan banyak makanan untuk menunjang tumbuh kembangnya. Rasa lapar hilang karena perut terisi penuh dengan air, sementara perut yang kenyang membuat nafsu makan menurun.
ADVERTISEMENT
"Baru satu suap kita dorong pakai air, bikin anaknya jadinya nggak mengenal cara mengunyah. Jadi, sup atau makanan berkuah itu segala macam nggak boleh kita pakai untuk mendorong makanan sama sekali," ujarnya.
Menurut dr. Dimple orang tua tidak perlu cepat putus asa bila anak hanya makan sedikit di 30 menit durasi makannya. Lantas, apa yang perlu dilakukan bila anak hanya makan sedikit karena mengemut makanannya?
Dokter Spesialis Anak, dr. Dimple Nagrani, Sp.A, BMedSc, dalam Acara Press Conference: SUN Ajak Ibu Lawan GTM dengan Metode GLM (Gerakan Lahap Makan) di The Gallery Cibis Park, Jakarta Selatan, Selasa (18/2/2025). Foto: Eka Nurjanah/kumparan
"Nah, yang perlu kita lakukan, tetap (anak) puasa dua sampai tiga jam, kemudian kita mulai makan lagi. Pastikan dia benar-benar puasa, nggak ada anak yang ingin kelaparan. Jadi kalau kita konsisten, pasti bisa," ujarnya.
Selain itu, dr. Dimple juga menyarankan, orang tua perlu membuat aturan waktu makan untuk anak. Ya Moms, anak sebaiknya hanya makan dalam rentang waktu 30 menit.
ADVERTISEMENT
"Dalam waktu 30 menit kalau anak kita tidak mau makan, setop. Kalau kita terus-terusan membuat anak kita makan satu jam, dua jam, jadwal dia makan berantakan lagi. Jadi, kalau kita membuat anak makan terlalu lama, pasti kita nggak akan pernah mengatasi masalah GTM,’’ pungkas dr. Dimple.